Di ruang kelas, guru sering menghadapi kenyataan bahwa kemampuan siswa sangat beragam. Ada yang cepat memahami materi, tapi ada juga yang masih kesulitan mengikuti pembelajaran. Perbedaan ini wajar karena setiap anak memiliki ritme belajar yang berbeda, sementara sistem pendidikan sering kali menyamaratakan kemampuan berdasarkan usia atau jenjang kelas.
Akibatnya, muncul kesenjangan pemahaman, sebagian siswa merasa tertantang, sementara yang lain tertinggal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menurunkan motivasi belajar dan membuat pembelajaran jadi kurang efektif.
Untuk menjembatani perbedaan tersebut, guru perlu pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada kemampuan nyata siswa. Salah satu metode yang kini dapat diterapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah Teaching at the Right Level (TaRL), yaitu pendekatan yang memastikan setiap siswa belajar sesuai level kemampuannya, bukan semata berdasarkan usia.
Apa Itu Metode Pembelajaran TaRL?
Teaching at the Right Level (TaRL) adalah pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan aktual siswa. Fokusnya bukan pada jenjang kelas, melainkan pada apa yang benar-benar sudah atau belum dikuasai setiap anak.
Baca juga:
Mengenal Taksonomi SOLO dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Secara Bertahap
Penerapannya dimulai dengan asesmen diagnostik untuk memetakan kemampuan siswa. Hasilnya digunakan guru untuk mengelompokkan siswa berdasarkan level kemampuan dan merancang kegiatan belajar yang sesuai. Dengan begitu, setiap anak mendapat pengalaman belajar yang relevan, efektif, dan bisa diikuti dengan nyaman.
Mengapa Memilih Pendekatan TaRL?
Alasan utama memilih TaRL adalah untuk mengatasi kesenjangan belajar secara efektif. Ketika siswa diajar dengan materi yang terlalu sulit atau terlalu mudah, mereka akan kehilangan motivasi.
TaRL hadir sebagai solusi untuk menyesuaikan pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu setiap siswa. Tujuan TaRL antara lain:
a. Menjembatani kesenjangan kemampuan
TaRL membantu guru memberikan intervensi yang sesuai agar semua siswa, baik yang cepat maupun yang masih tertinggal, bisa sama-sama memahami pelajaran.
b. Meningkatkan pemahaman mendalam
Dengan belajar sesuai levelnya, siswa bisa menguasai keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung secara lebih kuat sebelum lanjut ke konsep yang lebih kompleks.
c. Memenuhi hak siswa atas pendidikan berkualitas
Setiap anak berhak mendapatkan pengajaran yang bisa ia pahami. TaRL memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dengan memberikan pembelajaran sesuai kebutuhannya.
d. Menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
Ketika materi sesuai dengan kemampuan, siswa lebih termotivasi, tidak merasa frustrasi, dan tumbuh rasa percaya diri dalam belajar.
Ilustrasi tenaga pendidik yang menerapkan pembelajaran TaRL menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (Gambar: Canva/Odua Images)Makna Apa yang Paling Menggambarkan Pembelajaran TaRL?
Inti dari TaRL adalah mengajar berdasarkan kesiapan belajar siswa, bukan sekadar mengikuti target kurikulum. Pendekatan ini berfokus pada proses belajar yang relevan dan berkelanjutan, dengan beberapa makna utama berikut:
a. Fokus pada siswa, bukan sekadar kurikulum
Guru menilai kemajuan berdasarkan pemahaman nyata siswa, bukan hanya dari seberapa cepat materi terselesaikan.
Baca juga:
5 Aspek PBL dan Perannya dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa
b. Mengajar di level yang sesuai
Pembelajaran dimulai dari titik di mana siswa berada saat ini. Asesmen awal digunakan untuk menentukan level kemampuan agar pengajaran lebih tepat sasaran.
c. Penyesuaian yang berkelanjutan dan responsif
Guru dapat terus memantau kemajuan belajar siswa dan menyesuaikan strategi pengajaran agar tetap sesuai dengan perkembangan mereka.
Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) menjadi model yang tepat untuk meningkatkan pemahaman mendalam siswa. Pendekatan ini memiliki struktur yang sistematis, mulai dari asesmen kemampuan awal hingga pengajaran yang terdiferensiasi sesuai level siswa. Hasilnya, kemampuan siswa dalam menguasai konsep dasar dan mengejar ketertinggalan belajar pun meningkat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pembelajaran yang berpihak pada siswa, GuruInovatif.id menghadirkan Entry Level Assessment (ELA), yaitu alat bantu untuk memetakan kemampuan awal siswa secara akurat. Dengan ELA, sekolah dapat merancang intervensi pembelajaran yang tepat, memastikan setiap siswa tumbuh sesuai potensinya.

Konsultasi Profil Data Siswa Anda Di Sini!
Referensi:
Memahami Pendekatan TARL dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Menjembatani Kesenjangan Pembelajaran: Eksplorasi Pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) - Konsep, Praktik, dan Tantangan
Pelatihan Pembelajaran Berbasis Level Berpikir serta Berlatar Belakang Budaya
Teaching at the Right Level (TaRL): Pendekatan Inovatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penulis: Ican | Penyunting: Putra