Kelas adalah lingkungan pembelajaran yang dinamis, mempertemukan peserta didik dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan berbagai tingkat kemampuan dan karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menjadi guru yang efektif memerlukan penerapan strategi pengajaran yang efektif dan inovatif dalam kelas untuk membantu memenuhi kebutuhan individu siswa.
Pembelajaran yang efektif biasanya ditandai dan diukur oleh tingkat ketercapaian tujuan oleh sebagian besar siswa. Pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari mutu pembelajaran yang berkualitas karena kualitas hasil belajar tergantung pada efektivitas proses pembelajaran yang terjadi.
Mungkin sulit untuk mengetahui strategi pengajaran mana yang cocok untuk peserta didik Bapak/Ibu, karena metode A belum tentu cocok diterapkan untuk B. Berikut adalah berbagai strategi pengajaran efektif yang dapat Bapak/Ibu Guru gunakan untuk menginspirasi proses pembelajaran di kelas.
Strategi Pengajaran yang Efektif
1. Visualisasi
Menghidupkan konsep akademik yang membosankan dengan pengalaman belajar visual dan praktis dapat membantu peserta didik Bapak/Ibu dalam memahami bagaimana penerapan materi yang dipelajari peserta didik dalam kelas di dunia nyata.
Contohnya adalah menggunakan papan tulis interaktif atau lcd proyektor untuk menampilkan foto, tampilan video, serta kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bereksperimen dan aktif dalam kelas.
2. Pembelajaran Kooperatif
Mendorong peserta didik untuk bekerja sama dengan membentuk kelompok. Dengan mengekspresikan ide-ide peserta didik secara verbal dan menanggapi orang lain, akan mendorong peserta didik dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka serta meningkatkan komunikasi dan keterampilan berpikir kritis.
Contohnya adalah melakukan eksperimen ilmiah dan memerankan drama pendek dalam kelas.
3. Instruksi Berbasis Pertanyaan
Bapak/Ibu Guru dapat mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir sendiri dan menjadi pembelajar yang lebih mandiri. Dengan mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menggali lebih dalam ide-ide yang mereka miliki akan membantu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan permasalahan mereka serta mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Dengan memberi instruksi berbasis pertanyaan dapat memusatkan perhatian peserta didik pada pelajaran atau materi yang sedang didiskusikan. Pertanyaan ini dapat digunakan untuk menentukan apa yang telah dipelajari oleh peserta didik serta untuk memotivasi dan menumbuhkan minat belajar siswa.
4. Penggunaan Teknologi dalam Kelas
Dengan memanfaatkan teknologi dalam proses mengajar dalam kelas merupakan salah satu cara efektif yang dapat ditempuh untuk melibatkan peserta didik Bapak/Ibu Guru secara aktif, terutama karena media digital sangat akrab dengan peserta didik di abad ke-21. Papan tulis interaktif atau smartphone dapat digunakan untuk menampilkan gambar dan video yang dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan materi yang dipelajari. Pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif ketika teknologi digunakan karena peserta didik dapat terlibat secara langsung dalam penyampaian materi pembelajaran.