Apakah Anda Menemui Berbagai Masalah Berikut di Sekolah?







Ingin mengimplementasikan Deep-Learning secara efektif?
Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan kebijakan Kemendikdasmen yang memerlukan persiapan matang dari guru, terutama dalam memahami karakteristik siswanya. Dengan ELA, guru dapat memperoleh gambaran komprehensif tentang potensi, kecepatan belajar, preferensi, dan metode pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa. Selain itu, ELA juga memberikan analisis kurikulum berbasis Taksonomi Bloom untuk menentukan target pembelajaran yang tepat. Sehingga membantu penyusunan perangkat pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful untuk melaksanakan pembelajaran mendalam yang efektif di kelas.

Sulit mengidentifikasi potensi dan kondisi setiap siswa secara mendetail, akurat dan cepat?
ELA juga berfungsi sebagai early intervention, yaitu tahap identifikasi dini kesulitan belajar setiap siswa yang dianalisis secara mendalam. Semakin cepat kesulitan atau tantangan siswa mampu terdeteksi, semakin cepat pula guru, sekolah, dan orang tua dapat memberikan bantuan dan menemukan solusi, sehingga hasil perbaikan, terutama dalam pembentukan karakter belajar siswa, menjadi lebih optimal.

Sulit menentukan penempatan siswa di kelas dan membagi anggota kelompok belajar?
ELA menyediakan fitur desain interaksi belajar berbasis data untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan optimal. Fitur ini mencakup rekomendasi penempatan siswa dalam kelas maupun kelompok belajar, sehingga mendorong keterlibatan dan keaktifan setiap individu dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, ELA juga memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik kelas dan kelompok, membantu guru memilih perangkat ajar, metode, dan model pembelajaran yang paling tepat.

Ingin mengoptimalkan proses konseling agar lebih berdampak bagi siswa?
Data ELA mengenai kondisi dan potensi setiap siswa dapat menjadi dasar bagi guru BK untuk memberikan penanganan secara personal, serta mempermudah guru BK untuk melakukan pencatatan, penanganan, dan evaluasi berkelanjutan. Sehingga mampu memperkuat kapasitas guru BK melalui kolaborasi bersama guru kelas, wali kelas, maupun orang tua untuk mendukung proses belajar siswa secara optimal.

Ingin melaksanakan supervisi pembelajaran yang lebih berdampak pada hasil capaian standar kelulusan?
ELA memegang peran penting dalam proses supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun pengawas pendidikan. Supervisi berbasis data ELA dilakukan dengan membandingkan kondisi dan potensi siswa terhadap rencana pembelajaran yang direkomendasikan ELA serta strategi yang dipilih guru di kelas. Melalui pendekatan ini, ELA mampu memberikan gambaran objektif apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.

Butuh Alat Bantu Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Bagi SMK?
Sekolah bertugas membekali peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan relevan untuk mempersiapkan peserta didik masuk ke dunia industri. Namun, jika jurusan yang dipilih tidak sesuai dengan minat dan bakat, siswa akan sulit termotivasi. Dengan tes masuk menggunakan ELA, siswa dapat ditempatkan di jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Ingin melakukan asesmen siswa yang dilengkapi analisis rekomendasinya?
Melalui Entry Level Assessment (ELA) , kami menyediakan sejumlah fitur penting sebagai berikut:
1. Perekaman data awal potensi dan kondisi siswa
2. Dokumen analisis data setiap siswa
3. Rekomendasi pembagian kelas dan kelompok belajar disertai profil karakteristik.
4. Rekomendasi intervensi pembelajaran tingkat satuan pendidikan yang dapat digunakan guru sebagai bahan analisis dan rekomendasi dalam menyusun perangkat ajar serta tindakan khusus bagi siswa dengan kebutuhan tertentu
5. Panduan supervisi pembelajaran bagi kepala sekolah dan pengawas/pendamping dalam memastikan pelaksanaan pembelajaran yang efektif
Berbagai data tersebut menjadi bagian dari akuntabilitas terstruktur sekolah kepada orang tua, komite, dinas pendidikan, pemerintah daerah, maupun masyarakat luas.
ELA Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik dengan Akurat untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Didukung oleh penelitian yang ketat dan selaras dengan program prioritas Kemendikdasmen, ELA mampu:







Sekolah yang menerapkan ELA tidak hanya mengadopsi sebuah sistem, tetapi menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan pembelajaran terbaik di kelas.

Informasi tentang Entry Level Assessment (ELA)
Simak informasi mengenai ELA dan pelaksanaan workshop ELA di berbagai daerah
Pertanyaan yang sering diajukan
Kami siap membantu. Temukan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai Program ELA
Entry Level Assessment (ELA) merupakan pemutakhiran/pengayaan dari asesmen diagnostik dengan hasil yang lebih komprehensif yang dapat digunakan sekolah untuk melakukan kajian awal terhadap peserta didik secara akurat, ilmiah, cepat dan mudah. ELA bukan sekadar alat diagnostik melainkan sebuah kekuatan transformatif yang hadir untuk mengoptimalkan peran sekolah, guru, dan orang tua dalam memberikan layanan pembelajaran berkualitas tinggi. Dengan ELA, pendidikan terpersonalisasi dapat diwujudkan secara terstruktur, terencana, berdampak dan adil bagi setiap siswa. Ini merupakan upaya strategis untuk mencapai target kurikulum sekaligus mengembangkan potensi setiap siswa melalui proses belajar yang menyenangkan dan tepat sasaran dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah.
Hasil asesmen yang diperoleh melalui mencakup:
1. Ketuntasan Pembelajaran
Berupa pemetaan capaian pembelajaran siswa per mapel per fase, identifikasi
capaian level literasi numerasi, dan identifikasi capaian penguatan
pendidikan karakter.
2. Profil Siswa
Berupa dimensi kognitif, kepribadian, gaya belajar, dan minat bakat.
3. Profil Supporting Pembelajaran
Berupa profil orang tua, sosial media, dan lingkungan belajar.
1. Orang tua dapat memperoleh informasi berupa penilaian karakter dan
kompetensi yang dicapai oleh anak.
2. Orang tua dapat mengakomodasi kebutuhan belajar anak dengan tepat.
3. Orang tua dapat menyusun strategi tindak lanjut untuk memaksimalkan
potensi anak.
1.Sekolah dapat melakukan pemetaan capaian pembelajaran siswa per mapel per
fase.
2.Sekolah dapat mengidentifikasi capaian level literasi dan numerasi, serta
capaian penguatan pendidikan karakter.
3.Sekolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi siswa melalui dimensi
kognitif, kepribadian, gaya belajar, dan minat bakat.
4.Mendapatkan rekomendasi pembagian kelas yang didasarkan pada kemampuan dan
kebutuhan siswa
Dengan hasil ELA, sekolah dapat menyusun kegiatan pembelajaran baik
intra/ekstra yang efektif dan efisien berdasarkan hasil analisis kondisional
siswa.
1.Dinas dapat memperoleh hasil keputusan berbasis data yang diperoleh
melalui
ELA sebagai bentuk implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam
Sekolah untuk mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan).
2.Dinas dapat melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan
mutu yang telah dilakukan.
3.Dinas pendidikan memiliki peta kondisional dan kebutuhan siswa secara
akurat, sehingga dapat merencanakan, memonitoring serta mengevaluasi
terhadap kinerja pengawas, kepala sekolah dan guru dengan berbasis kepada
kebutuhan spesifik dan real dri siswa.
4.Dinas pendidikan memiliki pangkalan data kondisi siswa secara komprehensif
serta masing-masing bentuk intervensi yg perlu dipersiapkan dan dilaksanakan
dalam rangka menyelenggaran pendidikan berkualitas tinggi
Sekolah akan mendapatkan kajian analisis paling lambat 7 hari setelah pengerjaan tes .

GuruInovatif.id adalah Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru. Bangun keterampilan mengajar dengan kursus, webinar, dan sertifikat.
Copyright © 2025. GuruInovatif.id. All rights reserved. Guru Inovatif untuk pendidikan Indonesia