Apakah Anda Menemui Berbagai Masalah Berikut di Sekolah?

ELA Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik dengan Akurat untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Didukung oleh penelitian yang ketat dan selaras dengan program prioritas Kemendikdasmen, ELA mampu:

Mendorong pembelajaran mendalam
Mendorong intervensi dini kesulitan belajar
Mengoptimalkan desain interaksi belajar dan dinamika kelas
Meningkatkan kualitas supervisi pembelajaran
Memastikan akuntabilitas sekolah
Mengakurasikan seleksi calon siswa SMK
Mendukung perbaikan sistemik secara holistik

Sekolah yang menerapkan ELA tidak hanya mengadopsi sebuah sistem, tetapi menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan pembelajaran terbaik di kelas.

Dampak Baik ELA dalam Pengembangan Kualitas Pembelajaran dan Potensi Peserta Didik
Manfaat Bagi Dinas Melalui penerapan ELA (Entry Level Assessment) di sekolah, Dinas Pendidikan dapat memantau dan mengontrol kualitas layanan pendidikan yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan. ELA membantu memastikan bahwa manajemen pembelajaran di sekolah berjalan secara efektif dan terstruktur. Selain itu, data hasil ELA juga melengkapi informasi yang sudah tersedia di Dinas Pendidikan, sehingga memperkaya bahan analisis untuk menentukan jenis dukungan yang dibutuhkan oleh guru dan sekolah secara tepat, efektif, dan efisien.
Manfaat Bagi Sekolah ELA memberikan wawasan mendalam tentang profil dan potensi belajar peserta didik. Informasi ini membantu sekolah menyusun strategi pengajaran terpersonalisasi di dalam kelas, memilih ekstrakurikuler dan menentukan penjurusan SMK yang sesuai minat dan bakat. Dengan demikian, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar kondusif, meningkatkan prestasi akademik, serta membangun reputasi sebagai institusi yang peduli pada perkembangan individu.
Manfaat Bagi Guru Dengan menggunakan ELA, guru tidak lagi mengajar berdasarkan asumsi, tetapi berdasarkan data akurat tentang potensi kognitif, watak, dan sifat peserta didik. Dengan demikian, guru dapat merancang strategi pembelajaran tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Sehingga peserta didik mampu mencapai potensi terbaiknya serta memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses belajar di kelas.
Manfaat Bagi Orang Tua ELA memberikan pandangan jelas tentang potensi kognitif, watak, dan sifat anak dalam pembelajaran. Dengan informasi ini, orang tua dapat lebih terlibat dalam mendukung proses belajar anak di rumah. ELA juga membantu orang tua memahami kebutuhan dan potensi anak, sehingga dapat memberikan dukungan emosional, akademik, dan pengembangan diri yang tepat untuk perkembangan anak secara menyeluruh.
Manfaat Bagi Peserta Didik ELA memberikan pandangan mendalam tentang bakat, minat, dan potensi peserta didik secara menyeluruh. Dengan informasi ini, peserta didik dapat mengeksplorasi lebih lanjut apa yang mereka sukai dan kuasai, sehingga mampu merancang karir dan rencana masa depan dengan lebih percaya diri. Selain itu, ELA juga membantu peserta didik dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler atau pelatihan yang relevan, sehingga setiap langkah yang diambil mampu mendukung pengembangan diri secara optimal.
Dinas Sekolah Guru Orang Tua Peserta Didik
Dua Jenis Tes Utama ELA Untuk mengembangkan kualitas pembelajaran dan potensi peserta didik
Pilih Paket Asesmen Terbaik untuk Anda
Tes ELA Tes Minat Bakat Tes SMK
Info lebih lanjut, mohon hubungi Admin Guru Inovatif
Kata mereka tentang ELA Guru Inovatif
ELA sangat bermanfaat dalam menganalisis kompetensi siswa untuk pembelajaran yang tepat.

Kami memilih ikut program ELA (Entry Level Assessment) karena merasa akan sangat bermanfaat bagi kami. ELA mampu menggali segala informasi kompetensi dasar siswa sehingga nanti hasilnya bisa kami gunakan untuk menentukan proses belajar yang tepat, serta untuk memilihkan kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk mereka. Kemudian kami akan bisa menentukan metode pembelajaran yang tentunya sesuai dengan kompetensi dasar masing-masing.

Avatar

Yayuk Sudarwati, S.Pd.
Kepala SMPN 1 Beji Pasuruan

ELA sangat membantu kami dalam membagi kelas sesuai karakter dan tingkat intelegensi.

ELA (Entry Level Assesment) menurut saya secara pribadi adalah sangat bagus sekali apabila bisa kita terapkan ke semua sekolah secara keseluruhan sehingga nanti kita bisa membagi anak membagi kelas itu berdasarkan karakter dan tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Saya berharap semoga sekolah-sekolah yang lain juga bisa mengikutinya, karena nanti ini akan berdampak sekali terhadap pembelajaran.

Avatar

Eri Nur Khasanah
Waka Kurikulum SMPN 1 Grati Pasuruan

ELA membantu peserta didik memilih kelas sesuai dengan minat bakatnya

Hari ini kita bekerjasama dengan Guru Inovatif untuk melakukan tes peminatan mata pelajaran, agar nantinya saat mereka kelas 10 bisa lebih mudah memilih kelas yang tepat. Harapan saya dengan bekerja sama dengan Guru Inovatif, semoga siswa bisa memilih kelas sesuai dengan minat bakatnya dan nanti bisa lancar studinya sampai ke perguruan tinggi.

Avatar

Bu Isna
Guru Bimbingan Konseling SMP IT Abu Bakar

ELA memudahkan pengelompokan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Kami merasa ELA yang diselenggarakan oleh Guru Inovatif sangat bermanfaat bagi sekolah dan peserta didik baru. Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang karakteristik peserta didik. Setelah pelaksanaan, akan dilakukan pengelompokan di kelas sesuai karakteristik, termasuk pembentukan kelompok belajar, yang tentunya memudahkan pengajar dalam menentukan tindak lanjut. Dengan menerapkan ELA, kami dapat lebih mudah menentukan tema dalam P5.

Avatar

Zunnurin Isnaini, S.Pd.
Waka Kurikulum SMPN 1 Beji Pasuruan

Dokumentasi Kegiatan Entry Level Assessment
doc1
doc2
doc4
doc5
doc6
doc6
doc7
doc8
doc10
doc14
doc14
doc14
doc14
doc15
doc16
doc17
doc18
doc19
doc20

Informasi tentang Entry Level Assessment (ELA)

Simak informasi mengenai ELA dan pelaksanaan workshop ELA di berbagai daerah

ELA Guru Inovatif telah dipercaya 25+ sekolah di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengajarannya
sekolah-1
sekolah-2
sekolah-4
sekolah
sekolah
sekolah
sekolah-7
sekolah-8
sekolah-9
sekolah-10
sekolah-11
sekolah-12
sekolah-13
sekolah-14
sekolah-15
sekolah-16
sekolah-17
sekolah-18
sekolah-19
sekolah-20
sekolah-21
sekolah-22
sekolah-23
sekolah-24
sekolah-25
sekolah-26
sekolah-27
sekolah-28
sekolah-29
sekolah-30
sekolah-31
sekolah-32
sekolah-33
sekolah-34
sekolah-35

Pertanyaan yang sering diajukan

Kami siap membantu. Temukan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai Program ELA

Entry Level Assessment (ELA) merupakan pemutakhiran/pengayaan dari asesmen diagnostik dengan hasil yang lebih komprehensif yang dapat digunakan sekolah untuk melakukan kajian awal terhadap peserta didik secara akurat, ilmiah, cepat dan mudah. ELA bukan sekadar alat diagnostik melainkan sebuah kekuatan transformatif yang hadir untuk mengoptimalkan peran sekolah, guru, dan orang tua dalam memberikan layanan pembelajaran berkualitas tinggi. Dengan ELA, pendidikan terpersonalisasi dapat diwujudkan secara terstruktur, terencana, berdampak dan adil bagi setiap siswa. Ini merupakan upaya strategis untuk mencapai target kurikulum sekaligus mengembangkan potensi setiap siswa melalui proses belajar yang menyenangkan dan tepat sasaran dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah.

Tes akan dibagi menjadi 2 hari dengan total durasi pengerjaan 6 jam. Tes hari pertama akan difokuskan untuk mengukur kemampuan kognitif dan potensi pembelajaran. Sedangkan hari kedua akan difokuskan pada pemetaan capaian pembelajaran siswa, kemampuan literasi numerasi, gaya belajar, minat bakat, dan profil supporting pembelajaran.

Hasil asesmen yang diperoleh melalui mencakup:

1. Ketuntasan Pembelajaran Berupa pemetaan capaian pembelajaran siswa per mapel per fase, identifikasi capaian level literasi numerasi, dan identifikasi capaian penguatan pendidikan karakter.
2. Profil Siswa Berupa dimensi kognitif, kepribadian, gaya belajar, dan minat bakat.
3. Profil Supporting Pembelajaran Berupa profil orang tua, sosial media, dan lingkungan belajar.

1. Orang tua dapat memperoleh informasi berupa penilaian karakter dan kompetensi yang dicapai oleh anak.
2. Orang tua dapat mengakomodasi kebutuhan belajar anak dengan tepat.
3. Orang tua dapat menyusun strategi tindak lanjut untuk memaksimalkan potensi anak.

1.Sekolah dapat melakukan pemetaan capaian pembelajaran siswa per mapel per fase.
2.Sekolah dapat mengidentifikasi capaian level literasi dan numerasi, serta capaian penguatan pendidikan karakter.
3.Sekolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi siswa melalui dimensi kognitif, kepribadian, gaya belajar, dan minat bakat.
4.Mendapatkan rekomendasi pembagian kelas yang didasarkan pada kemampuan dan kebutuhan siswa

Dengan hasil ELA, sekolah dapat menyusun kegiatan pembelajaran baik intra/ekstra yang efektif dan efisien berdasarkan hasil analisis kondisional siswa.

1.Dinas dapat memperoleh hasil keputusan berbasis data yang diperoleh melalui ELA sebagai bentuk implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam Sekolah untuk mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan).
2.Dinas dapat melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan.
3.Dinas pendidikan memiliki peta kondisional dan kebutuhan siswa secara akurat, sehingga dapat merencanakan, memonitoring serta mengevaluasi terhadap kinerja pengawas, kepala sekolah dan guru dengan berbasis kepada kebutuhan spesifik dan real dri siswa.
4.Dinas pendidikan memiliki pangkalan data kondisi siswa secara komprehensif serta masing-masing bentuk intervensi yg perlu dipersiapkan dan dilaksanakan dalam rangka menyelenggaran pendidikan berkualitas tinggi

Sekolah akan mendapatkan kajian analisis paling lambat 7 hari setelah pengerjaan tes .