
Apakah Anda Menemui Berbagai Masalah Berikut di Sekolah?





ELA Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik dengan Akurat untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran


Optimalkan Suasana Belajar dengan Pembagian Kelas dan Kelompok dengan Tepat
Pembagian kelas yang hanya didasarkan pada jumlah siswa dan jenis kelamin kurang efektif untuk menciptakan kelas yang kondusif sehingga menghambat kolaborasi dan menurunkan motivasi belajar peserta didik. ELA hadir sebagai solusi pembagian kelas dan pembagian kerja kelompok berdasarkan potensi kognitif, watak, dan sifat peserta didik.





Dokumentasi Kegiatan Entry Level Assessment
Informasi tentang Entry Level Assessment (ELA)
Lihat semuaSimak informasi mengenai ELA dan pelaksanaan workshop ELA di berbagai daerah
Guru Inovatif untuk Sekolah telah dipercaya ratusan sekolah di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengajarannya
Pertanyaan yang sering diajukan
Kami siap membantu. Temukan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai Program Pelatihan Guru untuk Sekolah dan Lembaga Pendidikan.
Entry Level Assessment (ELA) merupakan pemutakhiran/pengayaan dari asesmen diagnostik dengan hasil yang lebih komprehensif yang dapat digunakan sekolah untuk melakukan kajian awal terhadap peserta didik dimana konten butir, format soal, dan hasil dimensi yang diukur telah melalui uji validitas dan uji reabilitas untuk memastikan keakuratan instrumen pengukuran.
1. Orang tua dapat memperoleh informasi berupa penilaian karakter dan
kompetensi yang dicapai oleh anak.
2. Orang tua dapat mengakomodasi kebutuhan belajar anak dengan tepat.
3. Orang tua dapat menyusun strategi tindak lanjut untuk memaksimalkan
potensi anak.
1. Sekolah dapat melakukan pemetaan capaian pembelajaran siswa per mapel per
fase.
2. Sekolah dapat mengidentifikasi capaian level literasi dan numerasi, serta
capaian kompetensi P5.
3. Sekolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi siswa melalui
dimensi kognitif, kepribadian, gaya belajar, dan minat bakat.
Dengan hasil ELA, sekolah dapat menyusun kegiatan pembelajaran baik
intrakurikuler/ekstrakurikuler yang efektif dan efisien berdasarkan hasil
analisis kondisional siswa.
1. Dinas Pendidikan dapat memperoleh data real yang diperoleh melalui
ELA sebagai bentuk implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam
satuan pendidikan.
2. Dinas Pendidikan dapat melakukan monitoring dan evaluasi proses
pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan.
3. Dinas Pendidikan memiliki peta kondisional dan peta profil potensi siswa
secara akurat, sehingga dapat merencanakan, memonitoring serta mengevaluasi
terhadap kinerja pengawas, kepala sekolah dan guru dengan berbasis kepada
kebutuhan spesifik dan real dri siswa.
4. Dinas Pendidikan memiliki pangkalan data kondisi siswa secara
komprehensif serta masing2 bentuk intervensi yg perlu dipersiapkan dan
dilaksanakan dlam rangka menyelenggaran pendidikan berkualitas tinggi

GuruInovatif.id adalah Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru. Bangun keterampilan mengajar dengan kursus, webinar, dan sertifikat.
Copyright © 2025. GuruInovatif.id. All rights reserved. Guru Inovatif untuk pendidikan Indonesia