Public speaking menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh siswa terutama Gen-z saat ini. Kemampuan terhadap keterampilan tersebut juga merupakan bentuk respons dan penekanan terhadap salah satu aspek Kurikulum Merdeka yaitu pengembangan softskills dan karakter peserta didik. Namun, tentu saja hal tersebut tidak akan terwujud dengan mudah. Penelitian membuktikan bahwa 70% orang masih memiliki ketakutan untuk berbicara di depan umum. Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya keterampilan public speaking tersebut seperti minimnya pelatihan dan pembelajaran berbicara di depan umum, tidak adanya ruang untuk mengekspresikan keterampilan, dan masih banyak lainnya. Padahal, kemampuan berbicara di depan umum sangat penting untuk membentuk rasa percaya diri yang lebih baik lagi.
Kemampuan public speaking , secara tidak langsung tercerminkan pada profesi guru. Melalui interaksi dua arah di dalam kelas, Anda, sebagai Bapak/Ibu guru dituntut harus mampu ‘mengontrol' dan ‘mengawasi’ jalannya pembelajaran. Sebagai contoh, saat presentasi menggunakan PPT, menjelaskan alat praga, dan mencontohkan gerakan senam, Bapak/Ibu telah mempraktikkan kemampuan berbicara di depan umum kepada peserta didik. Nah! Sebagaimana salah satu semboyan pendidikan ing ngarsa sang tulada maka Bapak/Ibu merupakan teladan bagi peserta didik di sekolah. Melalui teladan itulah GuruInovatif mengajak Anda untuk merefleksikan kembali apakah siswa Bapak/Ibu di kelas sudah cukup percaya diri dan berani untuk tampil di depan umum? Ataukah terbentuk kelompok siswa yang dominan dan tidak dominan saat presentasi di depan kelas? Melalui refleksi itulah, kami mengajak Bapak/Ibu untuk menyimak informasi di bawah ini perihal membantu siswa agar semakin percaya diri dan berani dalam berbicara di depan umum. Kemampuan yang sangat bermanfaat bagi mereka saat melakukan presentasi maupun kegiatan sosial di luar kelas. Simak penjalasan berikut ya!
4 Tips Jitu Mengembangkan Kemampuan Public Speaking Siswa Berikut kami uraikan lima tips sakti agar siswa semakin percaya diri saat di dalam dan luar kelas. Simak penejalasan sampai akhir ya!
1. Jelaskan Manfaat Public Speaking kepada Murid melalui Contoh-Contoh Nyata dan Aplikatif Source: Youtube Narasi Salah satu manfaat public speaking adalah membantu memenuhi kebutuhan personal, seperti dalam bersosial dan bertukar pikiran. Namun manfaat public speaking tidak hanya dirasakan secara personal, tetapi public speaking juga dapat bermanfaat dalam karir profesional mapun untuk publik. Bapak/Ibu bisa menjelaskan manfaat-manfaat public speaking melalui contoh yang dilakukan oleh public figure, misalkan melalui video Najwa Shihab yang memberikan motivasi untuk para perempuan dan generasi muda, atau melalui berbagai contoh lain yang dapat Bapak/Ibu temukan pada tontonan yang sedang ramai disaksikan oleh murid-murid, seperti cuplikan scene presentasi seo dal mi dalam film drama Korea Start-Up yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
2. Kenali Sumber Ketakutan atau Masalah Siswa saat Melakukan Public Speaking Sebelum melakukan praktik atau memberikan arahan untuk melatih public speaking , Bapak/Ibu perlu mengetahui sumber ketakutan ataupun masalah public speaking yang dirasakan oleh para siswa. Karena berdasarkan data hasil penelitian ketakutan dalam berbicara di depan umum menjadi salah satu kesulitan yang paling menghambat seseorang dalam melakukan praktik public speaking, bahkan kesulitan ini sampai terbagi ke beberapa level mulai dari sedikit nervous sehingga menjadi takut sampai mau pingsan. Tentunya Bapak/Ibu tidak menginginkan saat melakukan praktik public speaking malah ada murid yang tiba-tiba jatuh pingsan saking takutnya kan? Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui sumber ketakutan yang dirasakan oleh para murid dan mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
3. Berikan Ruang dan Waktu untuk Murid Berlatih
Source: gettyimages
Hal paling penting untuk meningkatkan kemampuan public speaking para murid Bapak/Ibu adalah dengan memberikan mereka ruang untuk banyak berlatih. Hal ini tidak hanya dilakukan melalui kegiatan presentasi di depan kelas, namun Bapak/Ibu dapat membuat berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti roleplay sebagai guru untuk mengajarkan materi yang telah dipahami, kegiatan debat dalam diskusi kelas, kompetisi pidato atau orasi dan berbagai kegiatan lainnya yang dapat Bapak/Ibu sesuaikan dengan tingkatan para murid.
3. Berikan umpan balik positif dan spesifik Setelah para siswa melakukan praktik public speaking, Bapak/Ibu dapat memberikan umpan balik positif seperti tepuk tangan atau kata-kata penyemangat seperti "caramu menyampaikan ide di depan kelas luar biasa", “bapak suka dengan cara kalian berdiskusi dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain”. Hal ini kemudian juga harus disertai dengan tanggapan secara spesifik tentang bagaimana mereka bisa meningkatkan performa mereka saat melakukan kegiatan public speaking seperti presentasi dan lain-lain. Hal ini akan membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka dapat menerapkan informasi dari umpan balik yang diperoleh untuk presentasi berikutnya.
4. Berikanlah Teladan melalui Kemampuan Public Speaking Bapak/Ibu Guru di Depan Kelas Tips terakhir yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah melalui contoh yang dilakukan langsung oleh Anda di depan kelas. Sesekali Bapak/Ibu dapat memberikan contoh bagaimana presentasi yang baik, cara berdebat, menyampaikan pendapat, atau memotivasi para murid di depan kelas dengan kemampuan public speaking yang Bapak/Ibu miliki agar para murid dapat mencontoh dari praktik yang Bapak/Ibu lakukan. Tetapi pabila Bapak/Ibu masih kurang yakin dengan kemampuan public speaking yang Bapak/Ibu miliki, jangan khawatir! karena Bapak/Ibu dapat bergabung bersama guruinovatif.id untuk mengikuti berbagai kelas menarik yang diadakan, termasuk kelas public speaking.
Jika Bapak/Ibu tertarik untuk meningkatkan kemampuan public speaking, Bapak/Ibu juga dapat mengikuti in house training bersama guru-guru di sekolah dan mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan sekolah untuk menemukan strategi mengajar paling tepat bagi sekolah. Tunggu apa lagi? Gabung dulu sekarang untuk mendapatkan berbagai insight menarik lainnya dari guruinovatif.id
Penulis: Luqmanul Hakim Penyunting: Yandi Chidlir