Fun Collaboration, Ciptakan Pembelajaran Makin Bermakna dengan SciCom! - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 19 Jun 2024

Fun Collaboration, Ciptakan Pembelajaran Makin Bermakna dengan SciCom!

Pembelajaran sains sering kali dianggap menantang bahkan membosankan bagi sebagian peserta didik. Namun dengan pendekatan yang tepat, sains dapat menjadi bidang studi yang menyenangkan. Salah satu caranya yaitu melalui kolaborasi dalam komunitas sains yang disebut Science in the Community (SciCom).

Metode Mengajar

ARSI DWIYANI

Kunjungi Profile
207x
Bagikan

Pembelajaran sains sering kali dianggap menantang bahkan membosankan bagi sebagian peserta didik. Namun, dengan pendekatan yang tepat, sains dapat menjadi bidang studi yang menyenangkan dan penuh makna. Diperlukan adanya strategi untuk meningkatkan antusias belajar peserta didik dengan menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Salah satu cara efektif untuk mencapai ini adalah melalui kolaborasi yang menyenangkan di dalam komunitas sains yaitu Science in the Community (SciCom).

Apa itu Science in the Community atau SciCom?

Science in the Community (SciCom) merupakan pembelajaran berbasis Community-Based Learning (CBL) yang melibatkan komunitas sains di lingkungan sekitar sekolah untuk membantu peserta didik dalam mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman belajar yang tidak terlupakan. SciCom mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ilmiah. Masyarakat diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan lokal.

Dalam penerapannya, guru terlebih dahulu melakukan identifikasi topik dan tujuan materi sains yang relevan dengan komunitas lokal sekitar sekolah. Selanjutnya guru membangun kemitraan dengan komunitas lokal, merancang proyek yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan lapangan, melaksanaan kegiatan lapangan, melakukan analisis data dan diakhiri dengan presentasi dan penyebaran hasil. Peserta didik akan mempresentasikan hasil proyek mereka kepada komunitas sekolah dan masyarakat lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui pameran, presentasi lisan, atau publikasi di media sekolah. Guru juga melibatkan komunitas dalam sesi umpan balik untuk meningkatkan kolaborasi dan mendukung keberlanjutan proyek. Kolaborasi ini nantinya akan memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

Manfaat SciCom dalam Pembelajaran Sains

Ketika peserta didik bekerja bersama dalam proyek-proyek kolaboratif, mereka tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga dari pengalaman kontekstual dengan berinteraksi dengan masyarakat.

Berikut ini manfaat dari kolaborasi yang terjalin antara peserta didik dengan komunitas lokal antara lain:

  1. Membuka peluang eksplorasi dan inovasi

    Kolaborasi dalam komunitas sains membuka banyak peluang untuk eksplorasi dan inovasi. Peserta didik dapat bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah nyata, melakukan eksperimen, dan berbagi hasil temuan mereka. Melalui kegiatan ini, mereka belajar keterampilan penting seperti berpikir kritis, komunikasi efektif, dan kerja sama tim. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan mereka untuk melihat sains dari perspektif yang berbeda, memperkaya wawasan dan pemahaman mereka.

  2. Menciptakan lingkungan belajar yang positif

    Kolaborasi yang menyenangkan juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Peserta didik yang merasa didukung oleh rekan-rekan mereka cenderung lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Mereka akan merasa bahwa mereka merupakan bagian dari sesuatu yang lebih besar, yang memberi makna tambahan pada usaha mereka dalam mempelajari sains. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar.

  3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan

    Interaksi dengan mitra dari komunitas lokal dapat memberikan berbagai informasi yang baru serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Melalui proyek-proyek yang berfokus pada isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah, peserta didik dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mengambil tindakan nyata untuk melindunginya. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep-konsep ilmiah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.

  4. Mengembangan keterampilan praktis

    Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan praktis yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, serta merancang dan mengimplementasikan solusi yang berbasis ilmiah. Misalnya, dalam proyek konservasi air, peserta didik dapat belajar bagaimana mengukur kualitas air, mengenali sumber polusi, dan mengembangkan sistem pengolahan air sederhana.

  5. Memperkuat hubungan sosial

    Melalui kerjasama dalam proyek-proyek ilmiah, anggota masyarakat dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta membangun jaringan sosial yang lebih kuat. Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat dalam menyelesaikan masalah bersama, tetapi juga menciptakan rasa solidaritas dan kohesi sosial yang lebih tinggi.

Dengan menerapkan kolaborasi yang menyenangkan dalam komunitas sains, kita dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan yang kuat. Mari kita dukung komunitas sains yang penuh kolaborasi dan kreativitas, untuk masa depan yang lebih cerah dan penuh inovasi!


Penyunting: Putra

2

0

Komentar (2)

Ibu Haryanti

Jun 20, 2024

Pembelajaran sains menjadi lebih mudah apabila dikemas dg kreatif dan menyenangkan. Semangat utk terus berinovasi bu Arsi

ARSI DWIYANI

Jun 20, 2024

Terima kasih Bu Haryanti 🙏

Balas

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Ini Dia Keunggulan dan Komponen Utama dari Contextual Teaching and Learning (CTL)
Meningkatkan Efektivitas Pengajaran dengan Penggunaan Hasil Asesmen sebagai Dasar Pemilihan Strategi Belajar bagi Guru.
Membangun Karakter Anak dan Murid dengan Pendekatan Disiplin Positif
5 min
Mengenal STAD, Metode Pembelajaran Interaktif dan Komunikatif
5 min
Pendekatan Konvensional di SD Kelas Satu

Ibrohim,S.Pd

Mar 09, 2023
1 min
Joyful Learning Mencuatkan Kreativitas Siswa

Agus Nurjaman

Jul 06, 2022
6 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar