Salah satu kegiatan yang penting bagi seorang guru dalam menjalankan profesinya adalah supervisi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pengajaran mereka. Dengan melakukan supervisi secara teratur, guru dapat memperbaiki keterampilan mengajar mereka dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan produktif bagi siswa. Ini adalah langkah krusial dalam memastikan bahwa guru selalu berkembang dan memenuhi tuntutan pendidikan yang terus berubah. Artikel ini akan membahas mengenai apa itu supervisi, manfaat, dan tipenya. Yuk simak baik-baik artikel ini Bapak dan Ibu guru.
Pengertian Supervisi Supervisi dalam pendidikan adalah proses pengawasan yang dilakkan oleh para ahli pendidikan terhadap kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau instisusi pendidikan lainnya. Dalam hal ini peningkatan kualitas guru dapat berjalan dengan baik karena adanya umpan balik mengenai kegiatan belajar-mengajar mereka. Selain itu, memastikan pembelajaran berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Manfaat Supervisi dalam Pendidikan Beberapa manfaat pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan melalui supervisi, seperti:
1. Meningkatkan kualitas pengajaran Dalam meningkatkan kualitas pengajaran guru dapat menerapkan kegiatan supervisi. Melalui observasi dan umpan balik yang diberikan oleh supervisor, guru dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan efektivitas dalam metode pengajarannya.
Baca juga: MERDEKA BELAJAR BERSAMA GURU SEHAT DAN BERKUALITAS MENUJU PESERTA DIDIK UNGGUL KARAKTER DAN AKADEMIK
2. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan Supervisi membantu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan siswa. Hal ini digunakan juga untuk mengamati siswa dan menganalisi data dalam pembelajaran dan memberikan rekomendasi untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Meningkatkan kerja tim dan kolaborasi Supervisi pendidikan juga mendorong kerja tim dan kolaborasi antara guru. Supervisor dapat memfasilitasi pertemuan tim guru untuk berbagi pengalaman, memberi umpan balik, dan saling belajar satu sama lain. Hal ini dapat meningkatkan saling pengertian dan kerjasama di antara staf pendidikan.
Ilustrasi guru setelah mengikuti supervisi (Gambar: Odua Images/Odua) Tipe Supervisi Pendidikan Dalam menjalankan supervisi guru tergantung kemampuan supervisor dalam membuat suatu sikap. Hal ini juga kenapa kegiatan pembelajaran memerlukan proses pengawasan, pembinaan, dan evaluasi terhadap pendidikan guru. Selain itu, diperlukannya tipe supervisi dalam menjalankannya, seperti:
1. Supervisi klasikal Tipe ini secara langsung melakukan di dalam kelas. Supervisor pendidikan akan mengamati langsung pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Selain itu, supervisor akan memberikan tanggapan yang sejalan dengan observasi yang dilaukan.
2. Supervisi kolaboratif Supervisi ini melibatkan kolaborati antara supervisor pendidikan dengan guru. Mereka akan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Tujuannya supervisi ini adalah memperkuat kerja sama antara supervisor dan guru dalam mencapai tujuaj pembelajaran.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia: Transformasi Menuju Pendidikan yang Lebih Berkualitas
3. Supervisi sumatif Dalam supervisi ini dilakukan akhir periode pembelajaran. Supervisi pendidikan memberikan umpan balik kepada guru mengenai kekuatan dan kelemahan, tujuannya untuk mengevaluasi keseluruhan proses pembelajaran dan pencapaia hasil belajar siswa.
Nah, sayangnya cuma segini saja, mau tahu lebih lanjut mengenai tipe supervisi guru yang lebih jelas? temukan jawabannya dalam workshop online yang akan membahas mengenai Supervisi Guru untuk Meningkatkan Kompetensi berikut ini!
Referensi: Supervisi Guru : Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya Teknik Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Guru dan Contohnya
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra