Pembelajaran Berdeferensiasi Solusi Menyongsong Indonesia Emas
Kata kunci : Sertifikasi guru, In House Training, Pelatihan Guru
Kurikulum Merdeka sebenarnya mengajar kita pada fitrah manusia sebagai pembelajar. Kenapa? Karena pada Kurikulum Merdeka memang memanusiakan manusia yang pada hakikatnya adalah pembelajar sejati, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Manusia akan selalu memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan dan belajar untuk memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri.
Banyak yang tidak kita sadari sebagai guru atau orang tua adalah kita tidak memandang peserta didik sebagai “komputer yang sangat canggih”. Kebanyakan kita memandang anak pada sudut pandang kita atau pada umumnya. Sehingga terjadi labeling pada peserta didik yang berakibat rusaknya sel-sel saraf neuron pada peserta didik.
Dengan kurikulum merdeka ini kita diingatkan bahwa manusia adalah pembelajar sejati. Guru atau orang tua hanya mengarahkan peserta didik untuk menjadi dirinya sendiri yang sudah dibekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa komputer yang super canggih. Peran kita sebagai guru atau orang tua hanya menstimulus potensi tersebut supaya terbuka dan berkembang dengan benar.
Pelatihan guru sangat menunjang untuk mengaktifkan potensi kita sebagai pembelajar sejati artinya apa yang kita rasakan, bagaimana cara kita belajar atau mengamati sesuatu yang kadang juga berbeda dengan orang lain, hal ini juga akan dirasakan oleh peserta didik. Teori-teori pembelajar banyak mengajarkan kita tentang potensi “motivasi”. Apabila peserta didik mempunyai sebuah motivasi dalam suatu hal, maka dia akan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Pelatihan untuk guru adalah pelatihan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk menjadi profesional dan memaksimalkan kegiatan pembelajaran di kelas. Latihan ini biasanya mencakup teknik merencanakan pengajaran hingga cara meningkatkan pembelajaran yang efektif.
Sertifikasi guru adalah upaya pemerintah untuk mensejahterakan guru. Proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru di dasarkan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Selain adanya sertifikasi guru pemerintah juga mengikuti pelatihan guru. Pemerintah terus menunjang kemampuan guru untuk terus beradaptasi dengan era sekarang. Dengan adanya sertifikasi guru, guru diharapkan dapat memacu dirinya untuk selalu update dan ugrade pengetahuan. Hal ini penting untuk menunjang potensi akademik peserta didik dengan media, metode pembelajaran yang relevan saat ini.
Apabila sebuah metode, media dan model pembelajaran berkembang dan mampu memenuhi tuntutan pembelajaran saat ini maka guru mempunyai kewajiban untuk sounding melalui program in house training. In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap tahun ajaran baru. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila "Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar".
Pembelajaran berdiferensiasi mengarahkan potensi peserta didik pada bakat dan minatnya. Sehingga ketika peserta didik sudah terbiasa dengan potensinya maka akan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan sesuai dengan potensinya.
Pembelajaran berdiferensiasi pendekatan yang sistematis untuk merancang kurikulum dan instruksi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki anekaragam kemampuan, minat serta kebutuhan belajarnya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian upaya yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan/minat peserta didik. Artinya, keputusan yang diambil dalam pembelajaran berdiferensiasi haruslah sesuai dengan pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk melihat pembelajaran dari berbagai sudut pandang potensi peserta didik. Oleh karena itu di dalam prosesnya, mengharuskan guru untuk mencurahkan perhatian penuh kepada peserta didik agar dapat memilih yang paling relevan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, melalui proses siklus mencari tahu tentang peserta didik dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efisien, dan efektif akan terwujud. Ketika peserta didik mengetahui potensinya maka akan memahami dirinya sendiri. Ini merupakan bekal peserta didik untuk belajar pada hal-hal yang lain.
Penyunting: Putra