MERDEKA BELAJAR BERSAMA GURU SEHAT DAN BERKUALITAS MENUJU PESERTA DIDIK UNGGUL KARAKTER DAN AKADEMIK - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 05 Des 2023

MERDEKA BELAJAR BERSAMA GURU SEHAT DAN BERKUALITAS MENUJU PESERTA DIDIK UNGGUL KARAKTER DAN AKADEMIK

Kesehatan mental merupakan komdisi Ketika batin kita dalam keadaan tentram dan tenag, jika kita sudah mulai merasa cemas, stress, depresi berarti kesehatan mental kita sudah mulai terganggu. Begitupun seoang tenaga pendidik atau guru tentunya dalam proses belajar

Seputar Guru

Ignatia Ika Setyawiningsih, SE

Kunjungi Profile
274x
Bagikan

MERDEKA BELAJAR BERSAMA GURU SEHAT DAN BERKUALITAS MENUJU PESERTA DIDIK UNGGUL KARAKTER DAN AKADEMIK

( Ignatia Ika Setyawiningsih,SE)

Kesehatan mental merupakan komdisi Ketika batin kita dalam keadaan tentram dan tenag, jika kita sudah mulai merasa cemas, stress, depresi berarti kesehatan mental kita sudah mulai terganggu. Begitupun seoang tenaga pendidik atau guru tentunya dalam proses belajar mengajar dalam keseharian harus terus menjaga kesehatan  terutama kesehatan mental karena kesehatan mentalseorang guru sangat berpengaruh besar terhadap peserta didiknya, apalgi untuk beberapa tahun terkahir ini selain dihadapkan dengan peserta didik yang heterogenitasnya tinggi, guru juga mau tidak mau harus maju dnegan banyaknya paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya kurikulum, pendidikan di Indonesia akan dibawa kemana lagi, bersama guru hebat Indonesia yang sehat secara mental para guru akan membawa pendidikan Indonesia selangkah lebih maju ,seperti tahun ajaran ini kurikulum baru “ kurikulim Merdeka “ guru pun siap untuk menjalankan dan melaksanakan pembelajaran bersama peserat didiknya

Dengan kesehatan mental yang baik sebagai  insan cendekia mampu mengikuti perkembangan jaman dengan adanya perubahan paradigma pendidikan di dalam satuan Pelajaran yang terdeskripsi sangat rapi dalam kurikulum. Kurikulum adalah perangjkat Pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan Pelajaran yang akan diberikan kepada peserta Pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan ( Wikipedia ), dengan adanya kurikulum kita sebagai tenaga pendidik akan tahu dengan benar tujuan pendidikan sebenarnya. Dengan demikian saat kita mendampingi peserta didik dalam proses belajar mengajar diperlukan tenaga pendidik atau guru yang benar – benar sehat baik jasmani dan Rohani sehingga pada lingkup sekolah, kita akan mengetahui kemana arah pembelajaran yang akan diterima oleh peserta didik, dengan hadirnya seoarng guru yang sehat dan tentunya menjadikan pendidikan terstruktur, dan inovatif . Dengan adanya kurikulum yang bergani-ganti juga merupakan salah satu cara dimana guru harus bisa membawa diri, menempa diri dan berdaya juang ( conviction ) dnegan perubahan system pendidikan dengan tuntutan yang berbeda, disini diharapkan guru selalu tampil prima buka sekedar guru “ digugu dan ditiru “ tetapi lebih kepada menjaga keshatan mental jiwa dan raga untuk sellau ikut serta dalam setiap perubahan paradigma pendidika yang ada di Negara Indonesia. 

Guru juga diharapkan mampu melaksanakan kewajibannya di sekolah dengan baik dan terus “ Ing Ngarso Sung Tulodho “ begitu kutipan pesan bermakna dari Bapak Ki hajar Dewantara, guru terus menjadi contoh di depan , nama besar guru sellau dijaga menjadi sorotan banyak Masyarakat pada umumnya . Predikat guru dalam dirinya tentu menemui banyak berbagai tantangan dan dinamika . Belum ditambah dnegan sikap peserta didik yang belum mencerminkan peserta diidk yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Ki Hajar Dewantara selalu mengaitkan bahwa dalam membentuk budi pekerti yang ahlus akan meningkatkan kecerdasan otak dan mendapatkan kesehatan badan sehingga salah satu dari kesekian banyak permasalahan yang dihadapi oleh para tenaga pendidik atau guru di sekolah.

Banyak faktor yang menyebabkan kesehatan mental guru tidak stabil diantaranya :

  1. Rasa tertekan
  2. Tidak bisa mengungkapkan pendapat dimuka umum
  3. Terkadang kurang obyektif dalam penilaian peserrta didik

Merupakan Sebagian dampak yang dialami oleh guru terhadap kesehatan mental seoarng guru. Dikutip dari laman https://solusisehatmental.com/kesehatan-mental-guru/  disampaikan bahwa “ kesehatan mental guru sangat menentukan kualitas dan kemampuan guru dalam melaksanakan pekerjaaannya sebagai pengajar dan pendidik “. Ada juga permasalahan dan gangguan yang sering ditemukan pada guru diantaranya stress, burnout, kepuasan kerja yang rendah, hadir terlambat, bahkan keinguinan yang tinggi untuk berhenti mengajar, dan amsih banyak lagi tantangan pendidikan bagi seoarmng guru. Bahkan tanpa disadari seorang tenaga pendidik atau guru rentan memiliki resiko gangguan mental yang tidak disadarinya. Oleh karena itu, penting bagi setiap sekolah terutama pimpinan untuk terus menjaga lingkungan sekolahnya agar terkondisikan sehat, sehat tidak hanya fisik melainkan juga sehat mental supya tujuan pendidikan di Indonesia tercapai.

Kesehatan mental yang baik antara pendidik dan peserta didik juga akan terlihat saat adanya interaksi  yang lebih luas dan menghasilkan perkembangan yang signifikan karena dengan kesehatan mental seoarang guru atau tenaga pendidik jelas sangat berpengaruh atau mempengaruhi kualitas darinsuatu satuan pendidikan itu sendiri seperti pada era sekarang kurikulum yang sedang kita laksanakan yaitu Kurikulum Merdeka dimana memberikan keleluasaan kepada pendidik atau guru untuk menciptakan pemebelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik, dengan demikian bahwa guru diminta benar – benar dalam kondisi sehat mental dna Rohani karena pada realitanya akan semakin banyak tantangan dalam proses pendampingannya terhadap peserta didik. Saat guru terganggu kesehatan mentalnya, maka secara otomatis produktivitas akan menurun, kehilangan kendali, bahkan tidak focus, kurang kreatif dalam pengemasan pembelajaran dalam menjalankan tugas-tugasnya . Kondisi kesehatan mental yang stabil memungkinkan seseorang dalam hal ini guru mampu mengelola stress lebih efektif dan tetap focus pada frekuensi pekerjaan sebagi tugas utama mendampingi generasi penerus bangsa.

Untuk menjaga kesehatan mental guru , ada beberpa hal yang isa kita lakukan sebagai seoang tenaga pendidik atau guru untuk menjaga kesehatan mental antara lain :

  1. Olahraga teratur
  2. Menjaga relasi yang baik dengan orang lain, rekan sejawat, peserta didik dan orang pendidik bahkan instansi pendidikan
  3. Tidur dan istirahat cukup
  4. Saling membantu dan memahami kondisi orang lain khususnya di lingkungan sekolah yang beragam karakter guru

Untuk itu mari kita menjaga kesehatan mental bagi seorang guru untuk terus mendampingi, membina para generasi penerus bangsa dalam mencapui cita-cita sehingga pendidikan berkualitas dengan memiliki peserta didik yang unggul karakter dengan pendampingam guru sehat akhirnya unggul akademik akan tercapai menjadikan mereka semua para peserta didik yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan kemajuan bangsa Indonesia


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Guru Sawitan Bukan Guru Biasa
3 min
7 KEBIASAAN MENJADI GURU MERDEKA BELAJAR YANG INOVATIF

Syarif Faisal

Jul 31, 2022
4 min
Pentingnya Kesehatan Mental Guru Madrasah

Indah Mag

Dec 06, 2023
2 min
Menjaga Kesehatan Mental Guru Dengan Menerapkan Konsep Ikigai

IQBAL RAP

Dec 04, 2023
3 min
Guru Yang Sehat Mental, Mendidik Yang Berkualitas

Meyrisa Anggriani

Dec 08, 2023
1 min
Eksis vs Narsis

Amini Inovatif

Nov 27, 2023
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB