Menjadi guru di usia muda merupakan sebuah tantangan yang perlu ditaklukkan. Seorang guru harus dapat bermain peran. Di sekolah, guru harus mampu menjadi teman, kakak, ibu/bapak, psikolog, perawat, dan masih banyak lagi. Tidak hanya di sekolah, di rumah, guru juga tetap menjalankan peran yang sesungguhnya baik menjadi anak, ibu/bapak, atau bahkan nenek/kakek. Di depan kelas, guru mampu menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, siswa hanya tahu bahwa seseorang yang sedang berada di depan kelas semangat dan bahagia ketika mengajar di kelasnya tanpa tahu apa yang terjadi di belakang layar. Hal itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Butuh jam terbang yang tinggi dengan melatih raga agar tetap bahagia menghadapi segala beban peran seorang guru.
Tentu saja, guru juga perlu merawat kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu guru memintal perasaan bahagia setiap hari:
1. Memanfaatkan waktu pribadi
Menggunakan waktu pribadi dengan melakukan hobi, aktivitas menantang, atau sekedar beristirahat dapat menjadi salah satu sumber kebahagiaan guru. Kita dapat mengisi ulang baterai jiwa kita agar dapat menjadi guru yang bahagia dalam menghadapi siswa.
2. Melakukan olahraga yang teratur
Melakukan olahraga dapat meningkatkan kebahagian. Efek dopamin ketika kita bergerak dapat meningkatkan rasa bahagia dalam tubuh.
3. Membuat to-do list kegiatan
Rencanakan pekerjaan dan tetapkan batas waktu. Prioritaskan tugas dan hindari membawa pekerjaan ke rumah sebisa mungkin. Buat to-do list setiap hari untuk merencanakan dan memfokuskan kita dalam mengerjakan hal apa menurut skala prioritas.
4. Apresiasi pencapaian diri
Siswa yang dididik berhasil menjuarai suatu lomba, mendapatkan amanah baru, mendapatkan pesan manis dari siswa, berhasil mengembangkan suatu produk merupakan contoh dari pencapaian yang mungkin guru dapatkan. Hal-hal baik berbentuk pencapaian pribadi harus diapresiasi minimal dari diri sendiri. Rayakan setiap prestasi, baik besar maupun kecil. Pengakuan terhadap pencapaian sendiri dapat meningkatkan perasaan kebahagiaan.
5. Melakukan Meditasi dan Mindfulness
Sepulang dari sekolah tidak menutup kemungkinan pikiran dan hati seorang guru penuh dan sesak atas cerita bahkan tantangan yang sudah dilewatinya di sekolah. Guru dapat bersantai dan fokus untuk melakukan meditasi. Praktek meditasi atau teknik mindfulness dapat membantu mengelola stres, meningkatkan fokus, dan menciptakan keadaan pikiran yang lebih positif.
6. Berbagi dengan Rekan Kerja, Fleksibel, dan Lestarikan Humor.
Berbagi pengalaman dan perasaan dengan rekan kerja. Mendukung satu sama lain dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Cobalah untuk tetap fleksibel di tengah tantangan. Bersikap fleksibel dan melihat sisi humor dalam situasi sulit dapat membantu mengurangi stres.
7. Piknik atau Istirahat di Luar Ruangan
Manfaatkan waktu di luar ruangan. Piknik singkat atau istirahat di taman dapat memberikan kesegaran dan membangkitkan semangat.
Ingatlah bahwa menciptakan kebahagiaan adalah suatu proses, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Selalu diperbolehkan untuk memprioritaskan kesejahteraan pribadi dan mencari cara-cara yang paling sesuai dengan diri sendiri.
Penyunting: Putra