URGENSI KESEHATAN MENTAL GURU TERHADAP KINERJA GURU
Oleh: Sufitri, S.Kom
Guru SD Muhammadiyah Sukorejo Kendal
Peradaban suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang ada pada negara tersebut. Seorang guru berperan penting dalam mewujudkan keberhasilan suatu pendidikan. Dapat dikatakan bahwa guru adalah kekuatan atau motor penggerak dalam suatu lembaga pendidikan untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi yang kelak dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan kemajuan bangsa.
Menurut Ratnawati dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Guru Sebagai Model Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik” menuliskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas mendidik, mengajar, memotivasi, sebgai sumber belajar, fasilitator (pemberi layanan), demonstrator, mengarahkan, membimbing, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa guru menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan.
Ratnawati juga menuliskan, tugas dan peran guru dari hari kehari semakin berat seiring dengan berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mengimbangi bahkan melampaui berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat.
Melihat beratnya tugas, tanggung jawab serta tuntutan zaman seorang guru sangat rentan terganggu kesehatan mentalnya salah satunya adalah stres. Stres merupakan bagian alami dan penting dalam kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan fisik.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah Sukorejo Kendal, Butuk Kemisih, S.Pd., M.Psi. mengatakan bahwa kesehatan mental guru sangat penting bagi keberlangsungan proses pendidikan. Guru yang sehat mentalnya tidak mudah terguncang jiwanya ketika menghadapi berbagai maslah yang menjadi tantangan dalam menjalankan tugas guru.
Beliau juga mengatakan bahwa guru yang sehat mentalnya akan berdampak pada terbangunnya komunikasi positif terhadap peserta didik baik dalam menyampaikan materi maupun dalam membentuk karakter peserta didik. Guru dengan keseatan mental yang baik cenderung memiliki kejernihan dalam berfikir serta lebih kreatif dalam mengeksplorasi kemampuan diri maupun peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru SD Muhammadiyah Sukorejo Kendal, terdapat beberapa penyebab stres pada guru diantaranya adalah sebagai berikut:
- Perilaku peserta didik yang belum dapat diarahkan;
- Tuntutan wali murid yang terlalu tinggi terhadap keberhasilan hasil belajar anaknya tanpa melihat kemampuan anak;
- Tugas tambahan diluar jam mengajar guru yang mengharuskan guru untuk dapat menyelesaikan tugas tambahan tersebut dalam waktu yang terbatas;
- Lingkungan kerja yang tidak kondusif dan kooperatif;
- Perubahan kurikulum;
- Kemajuan teknologi
Butuk Kemisih, S.Pd., M.Psi. sebagai salah satu pemangku kebijakan pada SD Muhammadiyah sukorejo Kendal, memberikan alternatif solusi dalam mengurangi tingkat stres pada guru diantaranya adalah sebagai berikut:
- Membangun komunikasi positif anara guru dengan peserta didik, guru dengan orang tua murid, guru dengan sesama guru dan guru dengan yayasan;
- Manajemen waktu agar dapat menjalankan tugas Guru didalam kelas dan juga tugas tambahan guru diluar kelas;
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif serta meminimalisir konflik antar personal guru;
- Pelatihan serta upgrading guru untuk menambah pengetahuan guru tentang kurikulum dan ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Kegiatan gathering dan refreshing guru;
- Reward dan Punishment;
- Pembinaan ruhiyah
Jika ketujuh solusi tersebut diatas sudah dijalankan baik, diharapkan akan dapat menurunkan tingkat stress pada guru sehingga guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, serta setiap guru dapat mengembangkan kemampuan diri sehingga dapat melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang ber-akhlaqul karimah, kreatif, inovatif, kritis dan berkebhinekaan global.
Penyunting: Putra