Menjaga Keseimbangan Mental Guru - Guruinovatif.id

Diterbitkan 05 Des 2023

Menjaga Keseimbangan Mental Guru

Artikel ini membahas pentingnya kesehatan mental bagi guru dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik. Dalam artikel ini dijelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan mental guru di tengah tuntutan zaman. Maka, di akhir tulisan ditegaskan bahwa guru harus mengetahui posisi kesehatan mentalnya.

Seputar Guru

Arief Hanafi

Kunjungi Profile
884x
Bagikan

Profesi guru bukan hanya persoalan mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa (transfer of knowledge). Lebih dari itu, guru mempunyai tanggung jawab besar dalam membimbing dan mendukung perkembangan peserta didik. Meski memiliki dimensi mulia, profesi guru seringkali menghadapi tantangan yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kualitas pembelajaran saat di kelas.

Misalnya saja, jika guru memiliki kesehatan mental yang baik maka cenderung lebih efektif dalam mengajar. Guru tersebut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung perkembangan siswa dan memberikan bimbingan yang baik. Sebaliknya, kesehatan mental yang buruk berdampak pada situasi belajar di kelas akan tidak nyaman dan kreatifitas guru terhambat, sehingga guru tidak bisa memberikan ilmu yang terbaik untuk siswa.

Maka, sebagai seorang guru diperlukan keseimbangan dan konsistensi mental yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus terampil dalam mengelola masalah dalam dirinya. Dalam koteks ini guru perlu secara rutin merenung dan mengidentifikasi perasaan, stress atau ketegangan yang mungkin muncul dalam dirinya. Dengan mengetahui posisi emosional dirinya, maka hal ini sebagai langkah preventif sebelum muncul masalah mental yang lebih serius.

Selain aspek psikis yang harus dijaga, guru juga dituntut untuk menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya, maka tidak ada salahnya jika guru selalu melibatkan diri dalam refleksi positif dan merayakan pencapaian yang telah dilakukan. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. Tindakan semacam ini menjadi sangat penting, pasalnya, dalam beberapa kasus, proses pembelajaran tidak berkembang karena rendahnya motivasi dan mengabaikan refleksi dalam setiap proses.

Dalam ranah eksternal, menjadi sebuah keniscayaan bagi guru untuk menjalin relasi dan dukungan sosial. Guru harus mampu membangun jaringan dari rekan kerja, teman dan keluarga, sehingga guru tidak merasa berjuang sendiri dalam menajalankan profesinya. Dengan adanya jaringan yang kuat, maka segala persoalan yang berat akan terasa lebih ringan dan cepat dalam penyelesaianya.

Menjaga konsistensi mental guru adalah investasi penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan produktif. Dengan menerapkan cara-cara tersebut guru dapat tetap produktif dalam peranannya sebagai pendidik, memberikan dampak positif bagi siswa, dan tentu mengalami keberlanjutan karir yang sehat secara mental. Kesadaran diri dan tindakan proaktif merupakan kunci kesehatan mental yang optimal dalam dunia pendidikan (Arief Hanafi)


Penyunting: Putra

0

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Guru Inovatif Mengajar Sepenuh Hati

MARIA ULFA, S.PD

Sep 10, 2023
0 sec
Guru BURN OUT? Memang boleh?

Tania Nurmalita

Nov 30, 2023
0 sec
Kesejahteraan Mental Guru: Peran Kunci dalam Membentuk Masa Depan Generasi

Auliya Hasanatin

Dec 05, 2023
0 sec
Kesehatan Mental Guru yang Dianggap Tidak Perlu
0 sec
Kunci Hubungan Personal: Memanggil Nama Murid dengan Benar di Ruang Kelas
0 sec
Komunitas