Menjadi Guru Melek Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045 - Guruinovatif.id

Diterbitkan 30 Mei 2023

Menjadi Guru Melek Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045

Pandemi telah memaksa para guru untuk menjadi ‘digital savvy’, guru dipaksa untuk mendalami teknologi informasi dan telekomunikasi. Hal ini sudah tidak bisa terelakkan lagi mengingat seluruh guru saat ini sedang mendidik generasi ‘Digital Native’.

Dunia Pendidikan

Dian Asmi Setoningsih

Kunjungi Profile
1242x
Bagikan

Pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh negeri secara besar-besaran selama kurang lebih 2 tahun membawa dampak yang begitu signifikan pada setiap aspek kehidupan. Berbagai industri terkena dampak krisis ini, termasuk pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Masa Darurat telah menghimbau seluruh sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk menghentikan sementara praktik belajar mengajar tradisional di sekolah dan mengaktifkan e-learning di rumah. Ia menyarankan agar para guru menggunakan berbagai platform e-learning untuk memfasilitasi siswa belajar. Saat ini, di era new normal, platform e-learning dan teknologi pembelajaran semakin canggih karena banyak digunakan dan dikembangkan di Indonesia sejak masa pandemi.

Pandemi telah memaksa para guru untuk menjadi ‘digital savvy’, guru dipaksa untuk mendalami teknologi informasi dan telekomunikasi. Hal ini sudah tidak bisa terelakkan lagi mengingat seluruh guru saat ini sedang mendidik generasi ‘Digital Native’ yang kehidupannya tidak bisa dipisahkan dari kecanggihan teknologi. Bagi Sebagian guru yang merupakan ‘Digital Immigrants’ atau generasi yang lahir dan tumbuh sebelum era internet, hal ini merupakan suatu tantangan yang besar yang harus mereka sambut demi menjawab tuntuan zaman ini.

Ironisnya, Kemendikbud mengungkap bahwa 60 persen guru di Tanah Air masih memiliki kemampuan terbatas dalam menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri dalam acara Peluncuran BimTek Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) Tahun 2021 mengungkapkan Indonesia membutuhkan talenta (SDM) terbaik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Manusia saat merayakan ulang tahun ke-100 kemerdekaannya pada tahun 2045. Namun, selama pandemi Covid-19, kemampuan TIK guru masih terbatas, terbukti dengan banyaknya keluhan tentang kesenjangan keterampilan di antara guru, siswa, dan orang tua.

Sebagai tokoh utama penentu kualitas Pendidikan, sudah saatnya guru meng-upgrade diri mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Urgensi Penerapan TPACK di Kelas Pasca Pandemi

Selama pandemi para guru telah menjadi para ahli implementasi kerangka TPACK di kelas daring demi memfasilitasi siswa untuk belajar. Technological Pedagocal Content Knowledge disingkat TPACK (sebelumnya disingkat TPCK) merupakan pengetahuan yang diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. TPACK menuntut kemampuan guru dalam menggabungkan serta mengkombinasikan unsur pengetahuan materi (content knowledge atau CK), Pengetahuan pedagogi (Pedagogical knowledge), serta pengetahuan tentang teknologi (teknological knowledge) dalam  menyajikan materi pelajaran. Kolaborasi ketiga kemampuan tersebut sangat memungkinkan guru penyajikan materi pelajaran dengan strategi atau metode belajar berbasis teknologi yang menarik dan bermakna yang mudah dipahami siswa.

Di masa pasca pandemi, sering kali kita jumpai lagi para guru kembali melakukan kebiasaan lama yakni mengajar menggunakan metode konvensional atau ceramah karena teori lama bahwa guru merupakan satu-satunya sumber belajar siswa. Teori lama ini harus sepenuhnya segera disadari bahwa keberadaannya sudah tidak aplikatif lagi di era digital ini. Seluruh guru harus meningkatkan kemampuannya dalam mengimplementasikan kerangka TPACK di kegiatan belajar mengajar di kelas seperti yang telah mereka biasa lakukan di masa pandemi. Digitalisasi Pendidikan akan mempercepat perluasan pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu, para guru perlu memperbaiki dan meningkatkan literasi digital, yang merupakan kompetensi baru di era serba digital ini.

Urgensi Pengembangan Diri Guru

Kemendikbud-Ristek mendorong digitalisasi pendidikan segera tercapai yang tertuang dalam peta jalan pendidikan Indonesia. Mendikbud-Ristek, Nadiem Anwar Makarim, pada rapat kerja anggaran dengan Komisi X DPR mengatakan, Kemendikbud-Ristek mengalokasikan anggaran Rp1,49 triliun untuk program prioritas digitalisasi sekolah pada 2021. Prioritas kedua adalah kemerdekaan untuk mendapatkan akses konten kurikulum yang baik, akses pengajaran, akses pada data dan berbagai layanan yang diberikan kepada sekolah. Program digitalisasi sekolah itu terdiri atas penguatan platform digital sebesar Rp 109,85 miliar, konten pembelajaran dalam program TVRI sebesar Rp 131 miliar, bahan belajar dan model media pendidikan digital Rp 74,02 miliar, dan untuk penyediaan sarana pendidikan atau peralatan TIK sebesar Rp 1,175 triliun.

Program terdepan telah disusun secara matang oleh pemerintah. Hal tersebut akan mejadi sia sia jika tidak ada dukungan langsung dari garda terdepan Pendidikan yakni guru untuk mengembangkan diri untuk mampu memfasilitasi siswa dalam program digitalisasi yang telah dicanangkan. Guru bisa mengikuti berbagai pengembangan diri seperti; pelatihan guru, sertifikasi guru, dan pelatihan In House Training.

Saat mendengar kata pelatihan, mungkin yang muncul dalam benak guru ialah suatu program kursus dengan biaya fantastis atau program yang berlangsung selama beberapa hari yang akan menyita waktu bahkan guru harus cuti kerja sehinga merelakan aktifitas mengajar di kelas. Padahal, pelatihan di era digitalisasi ini menjadi sangat mudah karena banyak platform menawarkan pelatihan online dengan biaya terjangkau dengan semua fasilitas yang akan didapatkan, bahkan ada yang bisa diikuti guru secara gratis. 

Salah satu contoh platfom yang sangat direkomendasikan untuk dicoba ialah guruinovatif.id. Dengan berlangganan dalam satu paket yang ditawarkan saja, guru sudah bisa mendapatkan benefit yang sangat menguntungkan seperti gratis akses pada semua materi dan rekaman kelas online yang diselenggarakan sehingga guru dapat mengembangkan diri secara flexible tanpa harus mengganggu kegiatan mengajar disekolah. Selain itu, guru juga akan mendapatkan sertifikat dengan total 200 JP yang pasti akan semakin menambah nilai plus pada guru yang telah tersertifikasi. Guruinovatif.id juga mendukung garda terdepan Pendidikan dengan menyediakan pelatihan di Youtube secara gratis yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Selain platform diatas, guru juga bisa mengakses berbagai konten pelatihan TPACK secara gratis di Internet yang kredibel.

Selain pelatihan mandiri guru, sekolah juga perlu memfasilitasi guru dalam meningkatkan kompetensi dalam mengimplementasikan TPACK di ruang kelas. In House Training (IHT) menjadi pilihan terbaik untuk diselenggarakan oleh sekolah karena IHT mampu di seting sesuai analisa kebutuhan guru di sekolah tersebut. Tidak hanya bisa menambah angka kredit seorang guru yang dapat ditingkatkan, tetapi pemahaman dan keterampilan mengajar guru akan meningkat, memungkinkan mereka untuk mengajar dengan lebih efektif. 

Untuk menjawab tantangan zaman digital, guru sudah tidak bisa menunda mengembangkan dirinya. Dengan kecanggihan teknologi guru semakin mendapatkan kemudahan dalam belajar berbagai kompetensi baru yang mampu mendukungnya menyajikan kelas yang inovatif dan digital. Kini, saatnya para guru hebat di Indonesia untuk segera menyambut kemajuan teknologi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

 

#Guruinovatif, #LombaArtikelS3, #ArtikelGI, #LombaGI


Penyunting: Putra

0

12

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

PLATFORM DIGITAL GUNA MENGUATKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL

Wiwid Wulandari

Sep 10, 2023
3 min
Penerapan Merdeka Berbudaya Menuju Generasi Emas 2045
Dongkrak Kemampuan Literasi Digital Siswa dengan Aplikasi Storyjumper

HENI DWI UTAMI

Sep 06, 2023
3 min
Penerapan Kurikulum Merdeka Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Berbantuan Edugame Di Sekolah 3T

Niken Eka Priyani

Apr 15, 2023
4 min
Literasi Digital Mengasyikkan dengan Learning on the Clouds
4 min
Literasi Digital: Suatu Upaya Peningkatan Wawasan Siswa dan Kompetensi Guru dengan Memanfaatkan Media Sosial

RUDI HARYANTO

Sep 11, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar