Pelaksanaan kurikulum merdeka di kelas
Kurikulum adalah sebuah perangkat program Pendidikan yang diberikan kepada peserta didik. Dengan kurikulum yang berubah membawa dampak bagi sebagian guru dan peserta didik, Kurikulum merdeka adalah kurikulum baru yang telah disesuaikan dengan karakteristik siswa dimana peserta didik dapat belajar dengan penerapan profil pelajar panacasila peserta didik mampu belajar tanpa harus di dalam kelas, mereka dapat belajar dimana saja, guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, baik di dalam maupun diluar kelas. Dengan perubahan kurikulum diharapkan semakin baik bagi kemajuan peserta didik, Guru tentu memiliki bekal berupa pelatihan-pelatihan, workshop, seminar baik melalui Kelompok Kerja Guru atau lembaga lain, pelatihan didalam sekolah (teman sejawat guru) dengan bertukar ide serta pengetahuan, menjadi guru professional bukan hanya mengajar saja namun harus mampu mendidik, membimbing, mengayomi, menjadi teladan serta menjadi orang tua kedua setelah keluarga.
Pembelajaran yang menyenangkan di luar kelas tidak hanya memanfaatkan barang baru sebagai media, namun dapat memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar, membuat barang bekas sebagai media dalam penyampaian pesan, tujuanya adalah siswa mampu secara mandiri, mampu mengasah keterampilan dalam membuat kerajinan,dapat melibatkan kelompok sehingga mampu bekerjasama, saling menghargai dan melatih anak untuk percaya diri, siswa bebas membuat kerajinan berdasarkan kreatifitas masing-masing yang bisa dimanfaatkan kembali. Selain membuat karya siswa juga dapat mengenal lingkungan sekitar, guru mengajak siswa belajar diluar melalui kegiatan percobaan yang dimodifikasikan dengan kegiatan unjuk kerja serta kegiatan melakukan wawancara/melakukan kegiatan penyampaian hasil diskusi/ pengamatan di depan kelas yang disaksikan oleh temannya, dengan penerapan kurikulum merdeka tentu akan menjadikan peserta didik belajar untuk memecahkan masalah dan tidak hanya pembelajaran kognitif saja yang digunakan sebagai penentu keberhasilan pembelajaran namun pembelajaran yang sesuai dengan dunia nyata juga cukup menantang bagi peserta didik. Pembelajaran hendaknya dapat bermakna artinya pembelajaran yang dapat merubah tingkah laku berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang lebih baik dengan harapan dikemudian hari peserta didik siap untuk bersaing didunia luar setelah lulus dan siap mengikuti jenjang sekolah berikutnya. Bekal yang bagus dapat mejadi modal utama siswa dalam mewujudkan Indonesia emas mendatang.
Penyunting: Putra