Magang menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus dituntaskan oleh mahasiswa. Namun, di luar itu banyak mahasiswa yang mengambil inisiatif untuk mengikuti magang mandiri sebagai pijakan karier yang cemerlang. Salah satu step krusial dalam seleksi magang adalah tahap wawancara atau interview. Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak lolos seleksi magang karena kurang persiapan dalam tahap wawancara ini. Berikut kami bagikan pertanyaan yang biasanya muncul ketika kamu mengikuti wawancara magang.

Daftar Pertanyaan Wawancara Magang dan Cara Menjawabnya

1. Perkenalan diri/coba ceritakan tentang dirimu

Biasanya pertanyaan ini ada di sesi awal wawancara, kamu bisa menjawabnya dengan merelevansikan pengalaman dan latar belakangmu dengan posisi yang dilamar. Misalnya pengalaman yang berkaitan dengan pengalaman organisasi yang pernah diikuti, magang, freelance, maupun volunteer. Catat, kamu tidak perlu menceritakan hal-hal yang sifatnya personal salah satunya keluarga.

Pastikan kamu mengemas jawaban dengan menarik dan meyakinkan rekruiter, ya!

2. Apa motivasimu magang di sini?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu melakukan riset terlebih dulu agar lebih mengenal perusahaan tempatmu melamar magang. Misalnya, bagaimana reputasi dan prestasi perusahaan tersebut. Namun, kamu juga perlu menekankan bahwa skill dan pengalaman yang kamu miliki linear dengan posisi yang dilamar ya!

3. Coba ceritakan kelebihanmu

Dalam menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu menyampaikan kelebihanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar atau dapat dipakai di dunia kerja secara luas. Eitsss, tapi kamu harus berkata jujur, karena apa yang kamu katakan akan dipertanggungjawabkan nantinya. Contoh kelebihan yang bisa kamu sampaikan misalnya: berkomitmen pada pekerjaan, kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan interpersonal, serta senang mempelajari hal baru.

4. Coba ceritakan kekuranganmu

Sama halnya dengan menjawab pertanyaan terkait kelebihan, pada bagian ini kamu juga tidak boleh berbohong. Setelah menyebutkan kekurangan, kamu harus menjelaskan langkah yang sudah dilakukan untuk memperbaiki kekurangan tersebut, misalnya grogi saat harus berbicara di depan umum atau saat melakukan presentasi, di sini kamu dapat menjelaskan cara mengatasi kendala tersebut dengan mengikuti pelatihan atau rajin menonton video tentang public speaking di YouTube. Semoga berhasil ya!

5. Mengapa kami harus merekrut kamu?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, kamu harus mencari dan memahami budaya perusahaan yang dilamar. Selain itu, kamu bisa menyebutkan skill dan kepribadianmu sesuai dengan posisi yang dilamar. Namun, sebisa mungkin jangan mengulang apa yang sudah disampaikan di CV, sampaikan skill atau cerita unik lainnya yang membuatmu memiliki kualifikasi lebih di mata rekruiter.

6. Apa kesulitan yang pernah kamu hadapi dan bagaimana caramu menyelesaikan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menyampaikan kendalamu ketika mengerjakan project atau ketika harus membuat keputusan yang berat dalam organisasi/kepanitiaan maupun freelance. Agar lebih terstruktur, kamu bisa menjawabnya dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result).

Unsur pertama dalam metode STAR adalah Situation, di mana kamu bisa menyampaikan situasi sulit yang dialami, misalnya yang berkaitan dengan komunikasi sesama rekan kerja. Selanjutnya, pada bagian Task kamu harus menekankan apa yang menjadi tugas atau tanggung jawabmu. Kemudian, pada bagian Action kamu harus menjelaskan apa yang kamu lakukan untuk menghadapi situasi tersebut. Selain itu, kamu juga perlu menyampaikan secara jelas apa yang mendasari dirimu mengambil tindakan tersebut. Pada bagian terakhir atau Result kamu bisa menjelaskan kepada rekruiter hasil apa yang kamu peroleh dari tindakan yang telah diambil.

7. Apa pencapaian terbesarmu?

Ketika pertanyaan ini dilontarkan, kamu bisa memberikan jawaban berupa pencapaian terbesar dalam hidupmu. Pastikan jawaban yang kamu sampaikan berhubungan dengan posisi yang dilamar. Tak hanya itu, kamu juga harus menjawab secara profesional dan serius, serta jangan melebih-lebihkan jawaban.

Itulah 7 pertanyaan yang sering ditanyakan oleh rekruiter pada tahap wawancara dan cara terbaik untuk menjawabnya. Setelah itu, kamu harus mempersiapkan diri dengan baik, berbicara dengan percaya diri, dan menunjukkan motivasi serta semangat dalam wawancara. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam perjalanan mencari pengalaman magang yang berharga ya!

Nah, untuk kamu yang belum mendapatkan panggilan magang, tak perlu khawatir! Kamu bisa membekali dirimu terlebih dulu untuk mendapatkan skill yang mumpuni dengan mengikuti kelas online by KampusInovatif.id. Ada banyak pilihan topik yang dapat kamu sesuaikan dengan minat dan kebutuhanmu lho! Yuk, kunjungi KampusInovatif.id sekarang!

Penulis: Anisaa Penyunting: Dwita