Pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024 telah diselenggarakan online workshop Guru Inovatif Class #92 oleh Guruinovatif.id yang mengangkat tema âPendidikan Inklusi: Sharing Best Practice â. Event ini dibersamai oleh Bayu Ramadhan, S.Psi., M.Ed., selaku trainer Guruinovatif.id .
Mengapa Pendidikan Inklusi Penting? Pendidikan inklusi bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara dengan menghilangkan diskriminasi dan segregasi dalam pendidikan, sambil membantu mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, serta meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya seperti tenaga pengajar dan fasilitas sekolah.
Pendidikan Inklusi untuk Siapa? Pendidikan adalah hak setiap manusia sehingga penting untuk bisa mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya melalui sekolah. beberapa orang yang dapat mengikuti pendidikan inklusi, seperti:
1. Penyandang disabilitas Pendidikan inklusi mencakup orang-orang disabilitas seperti, disabilitas fisik, tunadaksa, tunanetra, tunarungu, disabilitas intelektual, tunagrahita, disabilitas sensorik, dan disabilitas ganda.
Baca juga: Jenis-Jenis Tunadaksa: Menyelami Keragaman Tantangan Individu
2. Anak dengan gangguan perkembangan Dalam hal ini anak dengan gangguan perkembangan memiliki hak dalam mengikuti pendidikan inklusi seperti, autis, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder ), disleksia, gangguan komunikasi)
3. Anak dari kelompok minoritas Hal ini dilakukan suapaya sesuai prinsip pendidikan inklusi yaitu tidak membeda-bedakan ras, etnis, agama, status sosial ekonomi, gender, atau hambatan fisik/mental yang dimilikinya.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Inklusi Pendidikan inklusi memiliki prinsip utama dalam berjalannya proses belajar-mengajar. Dalam hal ini guru atau tenaga pendidik harus tau mengenai berbagai prinsip, seperti:
1. Tidak diskriminasi Dalam pendidikan inklusi para pendidik tidak boleh membedakan-bedakan siswa atau muridnya berdasarkan ras, etnis, agama, status sosial ekonomi, gender, atau hambatan fisik/mental yang dimilikinya.
2. Akses partisipan penuh Pendidikan inklusi menjamin akses penuh dan partisipasi kepada semua anak dalam kegiatan belajar mengajar.
Baca juga: Tunagrahita: Memahami Gangguan Intelektual yang Kompleks
3. Metode pembelajaran disesuaikan Pembelajaran berpusat pada anak dalam penerapan pendidikan inklusi. Hal ini digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan, kemampuan, dan gaya belajar masing-masing anak secara individu.
4. Lingkungan belajar yang ramah Sekolah inklusi harus menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, ramah, dan aksesibel bagi semua peserta didik tanpa terkecuali.
5. Keberlanjutan Dalam pendidikan inklusi proses belajar membutuhkan komitmen, perencanaan, dan evaluasi secara berkala untuk terus meningkatkan kualitas.
Mau tahu lebih lanjut mengenai pendidikan inklusi? Simak pembahasan selengkapnya termasuk contoh program yang dapat diterapkan melalui rekaman Zoom Meeting pada link berikut yang dapat diakses secara GRATIS!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra