Mengelola Stres dan Tuntutan Profesional - Guruinovatif.id

Diterbitkan 23 Nov 2023

Mengelola Stres dan Tuntutan Profesional

Peran guru tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, pemahaman sosial namun dengan menghadapi kondisi yang seperti sekarang stres akan tuntutan itu tidak terhindarkan sehingga perlu adanya pengelolahan stres dan tuntutan profesional

Seputar Guru

1146x
Bagikan

Peran guru tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, pemahaman sosial, dan peningkatan keterampilan hidup siswa.Mengelola Stres dan Tuntutan ProfesionalAdministrasi membebaniku

Penggerak utama dalam pendidikan, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk masa depan generasi mendatang.

Kesehatan mental guru merupakan aspek kesehatan yang sangat penting dan sering kali terabaikan dalam lingkungan pendidikan. Guru memiliki tuntutan pekerjaan yang tinggi, termasuk tekanan untuk memberikan pengajaran yang efektif, menangani masalah di kelas, memenuhi harapan administratif, dan berinteraksi dengan berbagai pihak.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental guru meliputi:

  1. Stres Kerja: Beban kerja yang tinggi, tuntutan waktu, dan tekanan untuk mencapai standar pendidikan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.
  2. Beberapa Peran dan Tanggung Jawab: Guru sering memiliki peran ganda sebagai pengajar, mentor, manajer kelas, serta terlibat dalam tugas administratif dan interaksi dengan orangtua dan staf sekolah.
  3. Tuntutan Emosional: Mengelola emosi, baik dari siswa maupun dari situasi yang timbul di dalam kelas, bisa menambah beban emosional yang signifikan bagi guru.
  4. Kurangnya Dukungan dan Sumber Daya: Kurangnya dukungan dari manajemen sekolah, kurikulum yang tidak selaras, atau kurangnya sumber daya yang memadai juga dapat mempengaruhi kesehatan mental guru.
  5. Finansial yang belum sejahtera: Penting untuk diperhatikan bahwa kesehatan mental guru yang baik berdampak langsung pada kesejahteraan siswa. Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik akan lebih mampu memberikan dukungan, menjadi contoh yang baik, dan memiliki dampak yang lebih positif pada lingkungan belajar.

Untuk menjaga kesehatan mental guru, beberapa langkah bisa diambil:

  1. Self-Care: Guru perlu mengutamakan diri sendiri dengan melakukan self-care. Ini bisa meliputi olahraga, meditasi, menetapkan batasan waktu kerja, dan melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan.
  2. Dukungan Sosial: Membangun jaringan dukungan sosial yang kuat dapat membantu guru dalam mengatasi tekanan dan stres pekerjaan.
  3. Pendidikan dan Pelatihan: Pelatihan tentang manajemen stres, keterampilan komunikasi, dan strategi pengelolaan kelas yang efektif dapat membantu guru menghadapi tantangan yang dihadapi sehari-hari.
  4. Dukungan Institusional: Penting bagi sekolah dan lembaga pendidikan untuk menyediakan dukungan institusional seperti program kesehatan mental, konseling, dan ruang bagi guru untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan bantuan.
  5. Dukungan Finansial bisa berupa tambahan tunjangan kinerja yang sesuai

Kesehatan mental guru harus diberi perhatian yang serius dalam lingkungan pendidikan, karena hal ini akan berdampak langsung pada kualitas pengajaran, lingkungan belajar yang positif, dan kesejahteraan siswa.


Penyunting: Putra

0

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Inovasi dan Sinergi Warga Sekolah Penuhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta
0 sec
Literasi Digital di Madrasah anti Gadget?!?!

IKA ROSARIA

Sep 10, 2023
0 sec
KESEHATAN MENTAL GURU AMAN, KINERJA GURU NYAMAN

Mita Septiana

Dec 05, 2023
0 sec
Kahoot! Edukasi sebagai Pendukung Kecakapan Abad 21
0 sec
Menilik Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Guru, Perlukah Seorang Guru Harus Selalu Sempurna?

FAUZIA MAGHFIROH

Nov 25, 2023
0 sec
Prinsip Cara Menyusun Modul ajar sesuai Ketentuan Kemendikbud
0 sec
Komunitas