Seiring berjalannya waktu, gaya mengajar mengalami perubahan yang signifikan, mulai dari pendidikan tradisional yang disampaikan melalui teknik hafalan dan menghafal, hingga munculnya gaya pendidikan modern yang lebih melibatkan metode interaktif.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa gaya pendidikan tradisional dan modern ini memiliki peran penting serta bagaimana hal ini berimbas pada beragamnya perkembangan metode pengajaran.
Sejarah Perkembangan Pendidikan Tradisional dan Modern
Perkembangan pendidikan tradisional dapat dilacak hingga ke peradaban kuno seperti Mesopotamia, Mesir, dan Yunani. Di masa peradaban kuno ini, pendidikan hanya dapat diakses oleh kaum elit. Pendidikan di masa ini pun lebih menekankan pada bidang seperti membaca, menulis, berhitung, dan filsafat.
Pendidikan di masa peradaban kuno lebih sering disajikan melalui metode ceramah (oral instruction), dimana guru atau pendidik mentransfer pengetahuan dan kemampuan kepada peserta didik melalui storytelling dan menghafal.
Memasuki Abad Pertengahan (middle ages), bidang studi yang dipelajari meliputi agama, bahasa Latin, dan sastra klasik. Metode mengajar yang dominan di masa ini masih mirip seperti di masa peradaban kuno, yakni hafalan dan repetisi atau pengulangan.
Pada periode Renaissance, minat dalam bidang seperti pembelajaran klasik dan humanisme memicu munculnya lembaga pendidikan seperti universitas. Bidang studi yang dipelajari di era ini mulai beranjak ke matematika, sains, serta sastra. Metode pembelajaran di masa ini selain menggunakan metode ceramah, mulai memasukkan metode diskusi dan debat. Namun, pendidikan masih hanya bisa dirasakan oleh kaum-kaum elit.
Baca juga:
Mengenal Taksonomi SOLO dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Secara Bertahap
Saat terjadinya Revolusi Industri, banyak sektor yang mengalami perubahan yang signifikan, termasuk pendidikan. Di masa ini, kebutuhan akan tenaga kerja yang melek huruf dan terampil pun meningkat. Metode pedagogi tradisional menjadi lebih terstandardisasi dan diformalkan dalam bentuk adanya wajib belajar dan pengembangan sistem pendidikan nasional. Metode pembelajaran sering kali berpusat pada guru serta menerapkan kedisiplinan, kepatuhan, dan hafalan terhadap angka serta fakta untuk mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan ekonomi industri.
Seiring perkembangan sains dan teknologi yang cepat, metode pengajaran pun ikut berkembang secara muncul dan memunculkan metode yang lebih modern serta mulai digunakan secara luas.
Menyesuaikan metode mengajar dengan karakter siswa menjadi salah satu kunci yang perlu diperhatikan pendidik (Gambar: Canva/Odua Images)Perbedaan Pendidikan Tradisional dan Modern
Meskipun memiliki tujuan akhir yang sama untuk menghasilkan generasi yang lebih baik daripada sebelumnya, kedua metode pedagogi ini memiliki perbedaan sebagai berikut:
Kunci dalam pendidikan tradisional
Metode ini dapat juga disebut sebagai pendidikan konvensional yang masih digunakan di sebagian sekolah-sekolah. Metode mengajar ini lebih menekankan pada kemampuan menghafal, misalnya siswa duduk diam, sementara satu per satu siswa bergiliran membaca materi, sampai semua siswa dipanggil. Guru akan mendengarkan bacaan setiap siswa, dan mereka diharapkan untuk mempelajari dan menghafalkan tugas-tugas yang diberikan.
Cara pengajaran ini memastikan bahwa siswa diberi penghargaan (reward) atas usaha yang mereka lakukan, menggunakan waktu belajar secara efisien, dan memberlakukan aturan yang jelas untuk mengatur perilaku siswa. Metode-metode ini biasanya berlandaskan pada kebiasaan yang telah digunakan dengan sukses di sekolah selama bertahun-tahun.
Kunci dalam pendidikan modern
Metode pedagogi modern menandakan reformasi pendidikan, karena praktik pembelajaran dilakukan dari sudut pandang yang sama sekali berbeda. Penerapan metode ini lebih berfokus pada kebutuhan siswa secara individu daripada mengasumsikan semua siswa berada pada tingkat pemahaman yang sama. Beberapa cara mengajar yang lebih modern ini dapat berbasis aktivitas, menggunakan teknik bertanya, menjelaskan, demonstrasi, dan kolaborasi.
Metode ini juga lebih memprioritaskan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan kreativitas untuk memahami lebih mendalam materi ajar yang disampaikan. Selain itu, metode ini dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa di kelas secara lebih efisien berdasarkan metode pembelajaran inovatif yang diterapkan. Hal ini diharapkan selain meningkatkan hasil belajar siswa, dapat membentuk karakter yang lebih baik.
Pada praktiknya pendidikan tradisional lebih menekankan penggunaan metode pengulangan dan penghafalan informasi dalam mendidik siswa. Namun, hal ini bukan berarti praktik penerapannya tidak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Sedangkan dalam pendidikan modern, metode-metode yang dipraktikkan lebih mendorong siswa untuk berkolaborasi dan menjadi lebih produktif.
Baca juga:
10 Jenis Mind Map untuk Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran Siswa
Dengan mempertimbangkan karakter siswa di zaman ini, penerapan metode pembelajaran pendidikan modern akan lebih menjangkau mereka. Karena salah satu fakta yang tidak bisa kita bantah saat ini adalah mereka tumbuh dengan teknologi dan informasi. Oleh karena itu, pendidik saat ini memiliki tuntutan untuk menyampaikan materi ajar dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa.
Sejalan dengan visi pendidikan modern, GuruInovatif.id sedang menyelenggarakan program Sekolah Juara yang bertema “Guru Inovatif, Bertransformasi untuk Pendidikan yang Bermakna dan Berdampak”. Program ini merupakan serangkaian pelatihan unggul yang dirancang untuk mendorong transformasi sekolah menjadi pusat pembelajaran yang unggul, inovatif, dan berprestasi. Sehingga kualitas guru dapat meningkat, manajemen sekolah lebih maju, serta dapat menginspirasi dan menghasilkan siswa yang berprestasi.
Salah satu kurikulum yang akan diberikan kepada peserta program ini adalah mengenai inovasi pembelajaran melalui teknologi digital dan penerapan metode pedagogi modern. Program ini telah telah dibuka untuk seluruh guru dan sekolah se-Indonesia serta dapat diikuti dari jenjang pendidikan PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/K sederajat.
Mari bergabung dengan program unggul dan inovatif ini dengan klik tautan berikut.

Info lebih lengkap program Sekolah Juara 2025
Referensi:
Teaching Methods: Traditional Vs Modern
The Evolution of Pedagogical Theory: from Traditional to Modern Approaches and Their Impact on Student Engagement and Success
Traditional vs. Modern Education: A Comparative Analysis
Penulis: Eka | Penyunting: Putra