Hampir dua tahun dunia mengalami wabah pandemi yang disebabkan oleh virus C-19.  Kondisi dan situasi yang terjadi akibat pandemi   tersebut telah mengakibatkan perubahan pola pembelajaran tatap muka menjadi daring.  Selain itu kondisi nyata yang ditemui tentang pembelajaran daring khususnya mata pelajaran IPA di kelas 7A SMP Islamiyah Widodaren terdapat hambatan. Diantaranya adalah motivasi rendah, komunikasi daring via google meet atau WA juga sangat sedikit dalam hal partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat pasif dan sekedar mengumpulkan jawaban saja.

Melihat kondisi pelaksanaan pembelajaran dari rumah secara daring tersebut maka perlu sebuah pemikiran yang untuk merubah kondisi pembelajaran supaya lebih baik. Salah satunya adalah dengan optimalisasi pembelajaran untuk mengembangkan literasi sains dalam memberikan layanan belajar yang menarik kepada siswa pada masa pandemi ini, sehingga hak belajar siswa tetap terpenuhi dengan pembelajaran yang berkualitas dalam belajar dari rumah.

Literasi sains tersebut akan memberikan dampak terhadap kecakapan hidup siswa. Dimana kecakapan hidup ini dapat mendorong siswa menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan abad 21.  Dimana dalam menghadapi tantangan abad 21, maka sebagai  pendidik harus mempunyai peran penting untuk menjamin siswa menguasai keterampilan pengembangan literasi sains Selain itu juga diharapkan siswa  dapat mengembangan teknologi dan media informasi, serta bisa bekerja dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (Suprijono, 2014). 

Berdasarkan hal di atas, maka penulis sebagai guru merasa tertantang untuk: 

1. Melatih kepekaan siswa terhadap keterampilan berpikir solutif dari masalah adanya kondisi pandemi Covid-19 dengan cara mengaitkan materi organ tumbuhan untuk membuat produk yang bermanfaat pada masa pandemi.
2. Mengembangkan literasi sains dengan membuat proyek melalui pembelajaran STM berbasis Pikovi di masa pendemi.

Model pembelajaran yang digunakan adalah STM (Sains Teknologi Masyarakat). STM merupakan suatu model pembelajaran yang mengaitkan antara sains dan teknologi serta pemanfaatannya bagi masyarakat. Tujuan dari model pembelajaran STM bagi peserta didik adalah untuk membentuk individu yang memilki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungannya.  (Lestari H., Ayub.S., 2017) 

Pembelajaran STM yang dilaksanakan ini berbasis Pikovi. Pikovi ini merupakan akronim dari 3 kata yaitu “Pikirkan”, “Komunikasikan” dan”Videokan”. Perencanaan yang dilakukan  dalam pembelajaran STM ini adalah :

1. “Pikirkan” : Pada tahap awal proses pembelajaran secara daring via google meet ,dan petunjuk LK Edukasi Belajar Ipa . Siswa diberikan tayangan video organ tumbuhan dan dikaitkan permasalahan pandemi. Selanjutnya siswa diberi stimulus untuk memikirkan produk apa yang dapat dibuat dari organ pada tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan di masa pandemi.
2. “Komunikasikan”: Pada tahap ini guru memfasilitasi diskusi untuk merespon tanggapan siswa terkait materi dan produk yang akan dibuat oleh siswa. Diskusi untuk menggali jenis-jenis tumbuhan apa saja yang ada di sekitar rumah siswa. Kemudian siswa mengemukanakan manfaat apa dari tumbuhan yang ada di rumahnya yang sekira dapat di buat produk yang terkait solusi pada masa pandemi. Setelah penggalian lebih dalam dalam komunikasi siswa dapat mencari referensi produk yang akan dibuat.   Lalu secara mandiri membuat langkah kerja dan membuat produk di rumah.
3. “Videokan”: Dari proses pembuatan langkah dan membuat produk, siswa memvideokan proses pembuatannya sampai hasil jadi permen herbal dari jahe dan jamu kembang telang dari bahan alamiah.

Adapun contoh projek siswa berupa permen herbal dari jahe dan jamu kembang telang dapat dilihat disini  dan  Membuat Handsanitizer Alami dan video kegiatan pembelajaran terangkum .

dari kegiatan yang telah dilaksanakanguru sebagai inovator dapat memberikan rekomendasi terkait inovasi pembelajaran ini bahwa dalam masa pendemi ini guru dapat mengembangkan literasi sains siswa dengan hasil proyek terkait produk yang bermanfaat pada masa pandemi. Produk karya siswa dapat dikembangkan, misal selain permen herbal dari jahe dan jamu kembang telang, juga produk lain misal handsanitizer dari kulit rambutan ataupun produk lain yang dapat bermanfaat pada masa pandemi seperti hansanitizer ataupun faceshield.

Daftar Pustaka:

 Lestari H., Ayub.S.,  dan H. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mataram. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, II, 2.

 Suprijono. (2014). Cooperative Learninng Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.