Dalam menjalani hidup, suatu saat kita pasti akan mengalami momen dihinggapi rasa takut. Bisa jadi kita dihinggapi rasa takut dari membaca berita seperti bencana alam hingga perbuatan kriminal yang sadis. Beberapa dari kita pun terkadang juga merasa takut akan kemungkinan penolakan dari orang-orang disekitarnya. Sehingga ketakutan-ketakutan ini perlahan dapat mengganggu aktivitas kita.
Apa yang harus dilakukan jika dihadapkan dengan ketakutan-ketakutan ini? Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai ragam-ragam ketakutan yang dapat mengganggu aktivitas kita beserta tips untuk menghadapinya. Jadi, simak artikel ini hingga selesai ya!
9 Ketakutan yang Dapat Menghambat Aktivitas dalam Hidup Berikut ini ragam-ragam ketakutan yang dapat menghambat aktivitas dalam hidup:
1. Perubahan Kita hidup di dunia yang selalu berubah dan saat ini perubahan terjadi lebih cepat dibandingkan sebelumya. Meskipun banyak orang telah mengetahui fakta ini, namun masih banyak juga yang takut akan perubahan, sehingga mereka menolak untuk mengakuinya.
Hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak peluang yang menghampiri Anda. Sehingga Anda lebih berisiko terjebak dalam kehidupan yang stagnan apabila sering menghindari perubahan.
2. Kesepian Ketakutan akan kesepian terkadang dapat menyebabkan orang menghindar untuk hidup sendiri atau bahkan mempertahankan hubungan yang buruk. Ketakutan akan kesepian juga menyebabkan orang lebih sering berinteraksi di media sosial lebih lama, sehingga kehilangan kesempatan untuk menjalin interaksi secara tatap muka.
Mengusir rasa kesepian memang merupakan langkah yang cerdas, namun penting juga untuk mengelilingi diri dengan orang-orang dalam interaksi sosial yang sehat.
3. Kegagalan Salah satu ketakutan yang paling umum di dunia adalah takut akan kegagalan. Karena kegagalan dapat menimbulkan rasa malu dalam diri kita. Hal ini dapat menyebabkan keyakinan bahwa Anda tidak layak untuk berhasil.
Mungkin kita akan menghindari melakukan apapun yang tidak menjamin kesuksesan. Pada akhirnya, karena rasa takut ini akan menyebabkan Anda kehilangan pelajaran hidup dan peluang yang mungkin dapat membantu Anda dalam meraih kesuksesan di masa depan.
4. Penolakan Sebagian dari kita mungkin menghindari hal-hal seperti berkenalan dengan orang baru atau menjalin hubungan yang baru karena takut akan ditolak. Bahkan beberapa orang yang telah menikah terkadang enggan menanyakan sesuatu kepada pasangannya, karena takut pasangannya akan mengatakan kata âtidakâ.
Meskipun penolakan itu terasa menyakitkan, rasa takut terhadap penolakan bisa membuat Anda terjebak dan lebih menyakitkan daripada kehilangan kesempatan.
Ilustrasi penolakan yang terjadi saat berkenalan dengan orang (Gambar: Getty Images/fizkes) 5. Ketidakpastian Sebagian dari kita sering menghindari hal-hal yang baru atau berbeda karena dihinggapi rasa takut akan ketidakpastian. Karena tidak ada jaminan jika melakukan sesuatu hal yang baru akan membuat hidup lebih baik.
Namun tetap berada di posisi yang sama adalah langkah yang pasti untuk terjebak dalam hidup yang stagnan. Entah ketika Anda dipindahtugaskan ke kota baru atau menerapkan metode pembelajaran yang baru di kelas, jangan biarkan rasa takut akan ketidakpastian menghambat Anda.
6. Terjadi sesuatu yang buruk Dalam hidup, kejadian yang buruk adalah fakta yang akan terjadi di dalam hidup kita. Rasa takut akan kejadian buruk yang akan menimpa kita dapat mencegah orang untuk menikmati hidup.
Anda perlu tahu, Anda tidak selalu bisa mencegah kejadian buruk secara terus-menerus. Namun jangan biarkan rasa takut menghentikan Anda untuk menjalani hidup, karena hidup tak hanya berisi hal-hal yang buruk, namun juga penuh dengan hal-hal yang baik.
7. Terluka Terkadang rasa takut akan terluka dapat menyebabkan kita menjadi terlalu protektif secara emosional terhadap diri kita sendiri. Ketakutan terhadap perasaan yang tidak nyaman dan luka emosional bisa jadi menghalangi Anda untuk menjalin hubungan yang mendalam dan bermakna.
8. Merasa dihakimi Menjadi pribadi yang disukai adalah perasaan yang normal dan wajar. Namun rasa takut dihakimi dapat menghalangi Anda untuk menjadi diri sendiri yang sebenarnya.
Pada kenyataannya, beberapa orang akan tetap menilai Anda buruk baik secara halus maupun dengan cara yang keras. Tetapi dengan memercayai bahwa Anda memiliki mental yang cukup untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang Anda yakini adalah kunci untuk menjalani hidup yang baik.
9. Merasa kurang Ketakutan lain yang bisa dimiliki sebagian besar orang adalah perasaan tidak melakukan dengan cukup baik. Jika Anda merasa bahwa apa yang Anda kerjakan tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan, mungkin Anda menjadi orang yang kurang berprestasi. Namun bisa jadi Anda akan menjadi seorang yang perfeksionis dalam upaya mencoba dan membuktikan kemampuan atau nilai Anda.
Rasa takut ini bisa mengakar di dalam diri kita. Meskipun sulit untuk menghadapinya secara langsung, Anda tidak akan pernah berhasil sampai Anda merasa layak atas kesuksesan Anda.
6 Tips untuk Menghadapi Emosi Negatif Berikut ini beberapa tips untuk menghadapi rasa takut agar kita tetap mengangkat kepala dalam menjalani kehidupan sehari-hari:
1. Berdoa dan meditasi Berdoa dan meditasi dapat mengurangi rasa cemas yang muncul karena ketakutan kita menumpuk. Luangkan waktu sejenak untuk mengalihkan pikiran Anda ke momen saat ini. Fokus pada nafas Anda dan rasakan bagaimana udara mengisi paru-paru dan perut Anda, lalu keluar dari tubuh Anda secara perlahan melalui hembusan nafas.
Perhatikan rasa tegang apapun yang muncul dalam tubuh Anda ketika bernafas. Perhatikan suara dan bau yang ada di sekitar Anda. Jika Anda rutin melakukan hal ini minimal 5 menit setiap hari, bisa jadi akan membantu Anda merasa lebih damai dan tenang serta mengurangi stres.
2. Mengenang momen bahagia Tuliskan apa saja momen bahagia yang pernah Anda alami di masa lalu, masa kini, dan yang akan Anda rasakan di masa depan. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk mengenang masa-masa indah, rencana serta tujuan di masa depan. Hal ini dapat mengubah struktur otak Anda dengan cara yang positif.
Menulis kenangan yang indah dapat menstimulasi hormon bahagia (Gambar: Canva/Jupiterimages) Menulis tentang kenangan dan ide-ide yang berharga juga dapat memperkuat saraf yang bertanggung jawab atas proses berpikir positif. Hal ini juga memberikan cara lain kepada Anda untuk menghargai kenangan dan ide-ide tersebut. Karena secara alami otak kita memperhatikan aspek negatif yang terjadi di sekitar kita agar kita tetap aman.
Anda juga bisa melatih kembali otak Anda untuk lebih mudah memperhatikan hal-hal yang menyenangkan.
3. Menerima bahwa ketakutan adalah salah satu perasaan manusia Hal-hal yang buruk memang akan terjadi dalam hidup kita, namun tidak mungkin terjadi setiap saat. Ketika Anda menyadari munculnya rasa cemas dari rasa takut yang kita alami, sadarilah rasa cemas ini, gunakan imajinasi Anda untuk membiarkan rasa cemas ini melayang seperti awan di langit atau daun jatuh yang mengalir di sungai.
Jangan larut dalam rasa cemas itu. Cukup perhatikan, akui, dan lepaskan. Saat Anda melepaskan kecemasan ini, Anda akan mendapatkan kondisi pikiran yang lebih tenang, produktif dan mampu memecahkan masalah.
4. Bersyukur setiap hari Ucapkan rasa syukur terhadap orang, tempat, dan aktivitas yang mengisi jiwa Anda. Perhatikan hingga rasa kesenangan terkecil sekalipun. Biarkan orang di sekitar Anda tahu bahwa Anda menghargai mereka. Anda tidak sendirian dalam merasakan perasaan negatif ini. Perasaan negatif merupakan bagian yang normal dari kehidupan.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk menunjukkan rasa syukur dan menjaga sumber ketenangan Anda di setiap kesempatan.
5. Senyum dan tertawa Ketika Anda tersenyum, maka tubuh kita akan menimbulkan reaksi berantai terhadap otot, hormon, dan saraf yang berhubungan dengan rasa bahagia. Itulah mengapa sulit menahan perasaan negatif ketika kita tersenyum. Tertawa pun juga dapat meningkatkan sistem imun kita atas proses fisiologi yang terjadi di dalam tubuh kita.
Jika Anda sudah membaca sampai di poin ini, cobalah tersenyum sekarang juga! Hal ini akan meningkatkan mood atau perasaan Anda menjadi lebih baik.
6. Mengalihkan perhatian Semakin banyak waktu dan energi yang Anda kerahkan untuk memikirkan rasa takut atau emosi negatif dalam diri Anda, maka semakin besar kekuatan yang Anda berikan pada pikiran-pikiran tersebut. Hal ini bisa berdampak dalam menghambat perilaku positif muncul dari dalam diri Anda.
Lakukanlah hal-hal yang dapat membuat Anda tersenyum, seperti jalan-jalan. Menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga atau orang terdekat Anda. Memanjakan diri dengan menonton film, makan malam atau berolahraga. Anda berhak untuk merasakan emosi positif!
Di dunia ini memang ada hal-hal yang dapat membuat kita merasakan ketakutan. Dunia ini memang tidak sepenuhnya aman. Namun Anda perlu mengetahui dan mengingat bahwa ada tindakan-tindakan cerdas yang bisa Anda lakukan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Karena menjalani hidup dengan mempertimbangkan keselamatan, tidak sama dengan hidup dalam ketakutan.
Jadi, nikmatilah hidup, berinteraksilah dengan orang-orang yang Anda cintai dan sayangi. Sadari bahwa ketakutan dapat membuat segalanya menjadi lebih besar dari apa yang sebenarnya terjadi dan terimalah bahwa kita tidak dapat mengendalikan apapun yang terjadi diluar kapasitas yang kita miliki.
Referensi: Overcoming Fear Top 10 Fears That Hold People Back in Life
Penulis: Eka | Penyunting: Putra