Manfaat Asesmen Formatif bagi Tenaga Pendidik dan Peserta Didik - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 31 Jan 2024

Manfaat Asesmen Formatif bagi Tenaga Pendidik dan Peserta Didik

Asesmen formatif bisa menjadi instrumen untuk mengukur pemahaman murid di dalam proses pembelajaran hingga menjadi acuan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Namun dibalik manfaatnya dalam proses pembelajaran, terdapat fakta yang cukup mengejutkan mengenai penerapan asesmen formatif ini!

Metode Mengajar

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
3938x
Bagikan

Dunia pendidikan selalu memiliki hubungan timbal-balik dengan asesmen (penilaian) dan evaluasi. Karena asesmen yang akan dilakukan akan selalu pada kurikulum yang sedang diterapkan di masing-masing satuan pendidik. Asesmen memiliki pengaruh yang kuat terhadap apa dan bagaimana materi pelajaran disampaikan.

Sesuai dengan tujuannya, asesmen dibagi menjadi asesmen formatif dan asesmen sumatif. Kali ini kami akan membahas mengenai manfaat pelaksanaan asesmen formatif di dalam kelas. Jadi, simak artikel ini sampai akhir ya Bapak dan Ibu guru!

Pengertian Asesmen Formatif

Asesmen formatif merupakan asesmen yang digunakan untuk mengawasi dan memperbaiki proses pembelajaran, serta meninjau ulang pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, asesmen formatif menjadi salah satu cara untuk mengukur sejauh mana murid menerima materi yang disampaikan oleh guru.

Asesmen formatif juga dapat diartikan sebagai asesmen yang mengelola belajar mengajar dengan menggunakan berbagai alat, dengan mempertimbangkan isi konseptual, prosedural, sikap, dan perubahan belajar murid. Sehingga dengan menerapkan asesmen formatif, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, hambatan atau kesulitan yang dihadapi murid, serta mendapatkan informasi perkembangan murid.

Manfaat Asesmen Formatif

Asesmen formatif dapat digunakan sebagai feedback bagi guru mengenai proses pembelajaran yang dilakukannya. Karena asesmen ini tak hanya digunakan untuk mengukur kemajuan belajar murid, namun juga dapat mengukur kemajuan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, seperti apakah pembelajaran yang diterapkan tetap dilaksanakan atau diperlukan modifikasi dalam penerapannya. Bentuk dari asesmen ini dapat berupa observasi selama kegiatan belajar berlangsung, tugas kinerja, tanya jawab, dan diskusi kelompok.

Baca juga:
2 Jenis Asesmen Pembelajaran Populer yang Digunakan oleh Guru

Sedangkan bagi murid, asesmen ini berguna untuk merefleksi kemajuan belajarnya dengan mengamati kemajuan belajarnya, tantangan yang ditemui selama proses belajar, serta langkah-langkah yang perlu ia rencanakan dan laksanakan untuk meningkatkan capaiannya. Tentu saja hal ini menjadi proses yang penting untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat.

Fakta Mengejutkan Mengenai Pelaksanaan Asesmen Formatif

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Fair Test Examiner (1999) serta Black dan William (1998) menunjukkan bahwa asesmen formatif masih jarang digunakan di dalam kelas karena kebanyakan guru tidak tahu bagaimana menggunakan jenis asesmen tersebut. Bahkan sebagian besar asesmen yang dilakukan di dalam kelas lebih bersifat mengandalkan hafalan.

Di Indonesia sendiri, alat penilaian kurang dirancang dengan baik dan cenderung berfokus pada hasil pembelajaran daripada proses belajarnya.

Baca juga:
Memahami Jenis Asesmen Diagnostik dan Contoh Penerapannya

Faktor penyebab kurang optimalnya pelaksanaan asesmen formatif

Beberapa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan asesmen formatif ini antara lain:

  1. Tidak semua guru memiliki keterampilan yang dapat menunjang pelaksanaan asesmen formatif. Karena perencanaan dan pelaksanaan asesmen formatif memerlukan keterampilan tertentu;
  2. Pengembangan instrumen, implementasi, hingga analisis data asesmen formatif membutuhkan waktu. Padahal beban tugas guru sudah tinggi;
  3. Jumlah kelas dan murid di tiap kelas yang banyak. Sehingga memerlukan waktu ekstra untuk memberikan perhatian kepada murid secara individual dalam pelaksanaan asesmen;
  4. Belum tersedianya instrumen baku untuk melaksanakan asesmen formatif;
  5. Belum tersedianya perangkat yang memadai untuk menganalisis data-data asesmen

Keterbatasan instrumen dan perangkat analisis yang dihadapi guru untuk melakukan asesmen formatif dapat mengakibatkan dampak dari asesmen formatif yang kurang dirasakan dalam proses pembelajaran.

Lalu bagaimana cara menyusun asesmen formatif yang baik dan benar sesuai dengan Kurikulum Merdeka saat ini? Temukan jawabannya dalam workshop online yang akan membahas mengenai terampil dalam membuat asesmen formatif Kurikulum Merdeka berikut ini!

Referensi:
Analisis Instrumen Asesmen Formatif dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Siswa
Asesmen Formatif dan Sumatif


Penulis: Eka | Pernyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Jenis-Jenis Teori Belajar Kognitif dan Implementasinya
6 min
Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Melalui Konsep 1 Siswa 1 Kata dengan Metode Belanja Kata

AFWAN YAZID

Oct 09, 2023
2 min
Persiapan Menuju Fase Dewasa melalui Pendekatan Andragogi!
3 min
Teori Belajar Behaviorisme: Strategi Pembelajaran Efektif untuk Guru dan Tenaga Pengajar
3 min
Pembelajaran Berbasis Proyek dan Manfaat Penerapannya di Kelas
6 min
Pendalaman Menggunakan Blog untuk Media Pembelajaran di GIC#6
1 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB