2 Jenis Asesmen Pembelajaran Populer yang Digunakan oleh Guru - Guruinovatif.id

Diterbitkan 05 Jan 2024

2 Jenis Asesmen Pembelajaran Populer yang Digunakan oleh Guru

Asesmen menjadi salah satu proses penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menilai pemahaman murid serta seberapa efektif penyampaian materi guru. Ada 2 jenis asesmen yang digunakan oleh tenaga pendidik di Indonesia. Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini!

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
10718x
Bagikan

Dalam proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, penilaian terhadap peserta didik merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seorang guru. Hal ini dilakukan untuk menilai pemahaman siswa serta seberapa efektif penyampaian materi oleh guru. Sehingga penilaian ini bisa menjadi dasar untuk menciptakan dan mengembangkan pembelajaran yang lebih baik di masa depan. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai jenis penilaian yang cukup dikenal di kalangan tenaga pendidik. Simak sampai akhir pembahasan penilaian ini ya!

Jenis Penilaian atau Asesmen Pembelajaran

Jenis penilaian atau asesmen dalam kegiatan pembelajaran yang dikenal dan digunakan oleh tenaga pendidik adalah penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Penilaian atau asesmen formatif

Penilaian atau asesmen formatif adalah penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, hambatan atau kesulitan yang dihadapi, hingga mendapatkan informasi perkembangan murid.

Selain itu asesmen formatif dapat diterapkan untuk merefleksikan strategi pembelajaran yang telah digunakan serta meningkatkan efektivitas dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.

Penilaian atau asesmen sumatif

Penilaian atau asesmen sumatif adalah penilaian yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) peserta didik. Penilaian ini akan menjadi dasar untuk menentukan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan.

Asesmen ini dapat berbentuk laporan hasil belajar yang berisi laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informassi pertumbuhan dan perkembangan anak.

2 Jenis Asesmen Pembelajaran Populer yang Digunakan oleh Guru
Asesmen sumatif yang dilakukan diakhir pembelajaran (Sumber gambar: Canva/smalow's Images)

Perbedaan asesmen formatif dan sumatif

Terdapat beberapa perbedaan asesmen formatif dan sumatif. Berikut ini 4 perbedaan mendasar antara asesmen formatif dan sumatif:

1. Tujuan penilaian

Asesmen formatif bertujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan murid terhadap materi yang sedang diajarkan. Sedangkan asesmen sumatif memiliki tujuan untuk mengetahui pencapaian pembelajaran yang diraih murid dalam suati unit/bab/kompetensi yang telah berakhir.

2. Waktu pelaksanaan

Asesmen formatif dapat dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung, baik di awal pembelajaran maupun di sepanjang proses pembelajaran. Sedangkan asesmen sumatif dilaksanakan saat di akhir proses pembelajaran.

3. Hasil penilaian

Hasil dari asesmen formatif tidak digunakan untuk menentukan nilai rapor kenaikan kelas, kelulusan, ataupun keputusan-keputusan penting lainnya. Hasil dari asesmen sumatif cenderung digunakan untuk menentukan keputusan kenaikan kelas hingga kelulusan murid.

4. Output

Output akhir dari asesmen formatif adalah sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari murid dalam mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan output akhir asesmen sumatif adalah sebagai bukti mengenai apa yang harus dikuasai oleh murid.

Dalam proses pembelajaran, asesmen sering dilakukan tenaga pendidik untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang diraih peserta didik. Asesmen atau penilaian tidak hanya ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, namun juga bersifat menyeluruh yang mencakup aspek pengetahuan, keterampillan, sikap, dan nilai-nilai.

Penilaian atau asesmen formatif dan sumatif pun juga dapat diterapkan di dalam Kurikulum Merdeka. Seperti apa tahapan masing-masing asesmen ini? Temukan jawabannya dalam webinar Guru Inovatif Class mengenai “Bedah Modul Ajar Kurikulum Merdeka” berikut ini!

Referensi:

Konsep Evaluasi Hasil Belajar

Perbedaan Mendasar Antara Penilaian Formatif dan Sumatif


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Stimulus Soal Literasi dan Numerasi: Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Tujuan Jelas
2 min
Happy Learning, Strategi Pengelolaan Kelas yang Positif dan Menyenangkan
2 min
Berkreasi dengan Teknologi: Memotivasi Literasi Digital melalui Platform Digital Kreatif Pasca Pandemi
Komunitas Belajar sebagai Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa
4 min
GI Class #90 | Membangun Karakter Positif (Disiplin Positif)
2 min
GI Academy #23: Public Speaking for Teachers
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar