Bapak/Ibu tidak semua anak pintar dalam berbagai mata pelajaran, beberapa diantaranya pandai dalam olahraga, namun beberapa diantaranya pintar dalam matematika. Hal ini dikarekanan bahwa terdapat kecerdasan ganda pada tiap diri manusia atau multiple intelligence . Teori terkait multiple intelligence dikemukakan oleh Howard Gardner yang merupakan seorang psikolog pada tahun 1918.
8 Kecerdasan pada Manusia Terdapat delapan kecerdasan ganda pada tiap diri manusia, yaitu:
1. Kecerdasan Spasial (Visual) Secara umum, seseorang yang mempunyai kecerdasan secara spasial akan mengambarkan konsep visual dengan mata pikiran mereka. Maka pada siswa dengan kecerdasan spasial (visual), Bapak/Ibu dapat menggunakan gambar seperti flash card atau contoh benda untuk dapat menarik perhatian dan minat para siswa sera memaksimalkan potensi dalam menerima pembelajaran.
2. Kecerdasan Linguistik (Verbal) Siswa dengan kecerdasan linguistik mudah memahami bahasa seperti kata-kata baik lisan maupun tertulis. Sehingga Bapak/Ibu dapat memberikan strategi pengajaran dengan interaksi yang menarik pada siswa seperti membaca dongeng ataupun mempelajari materi dalam bentuk point-point sehingga siswa dengan kecerdasan linguistik dapat mudah memahami dan mengembangkan point-point tersebut.
3. Kecerdasan Logis Siswa dengan kecerdasan logis memiliki kemampuan untuk berpikir secara sistematis, baik dalam menggunakan angka, melakukan perhitungan, menemukan hubungan sebab-akibat dan membuat klasifikasi. Selain itu siswa dengan kecerdasan logis biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap cara kerja benda ataupun alasan sebab-akibat dari berbagai hal. Bapak/Ibu dalam mengajarkan suatu materi dapat menggunakan lembar klasifikasi dalam mengumpulkan data-data, sehingga siswa dengan kecerdasan ini dapat menganalisis dan mengategorikan sesuatu dengan baik.
4. Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide serta perasaannya. Siswa dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk memproses informasi secara fisik, lewat gerakan tangan, tubuh, ekspresi serta kontrol. Bapak/Ibu dalam melakukan drama singkat pada materi yang sedang dipelajari selain itu Anda juga dapat menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi pelajaran. Sehingga siswa dengan kecerdasan kinestetik dapat lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.
5. Kecerdasan Musikal Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk dapat mengembangkan, mengekspresikan serta menikmati bentuk dan suara musik, kepekaan terhadap ritme, melodi dan intonasi serta kemampuan memainkan musik instrumen. Untuk mendukung siswa dengan kecerdasan ini, Bapak/Ibu dapat memasukan materi ke dalam sebuah lagu sehingga siswa dengan kecerdasan musik dapat lebih mudah dalam memahami materi.
6. Kecerdasan Interpersonal Dengan bekerja kelompok, siswa dapat bertukar pendapat terkait suatu kasus atau materi tertentu (Sumber: Canva) Siswa dengan kecerdasan interpersonal biasanya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, dan mempunyai empati yang tinggi. Siswa dengan kecerdasan ini menyukai diskusi serta bekerja sama dengan kelompok. Sehingga Bapak/Ibu dapat melakukan strategi belajar bersama kelompok untuk memudahkan siswa dengan kecerdasan interpesonal dalam mempelajari pelajaran.
7. Kecerdasan Intrapersonal Selanjutnya adalah kecerdasan intrapersonal, siswa dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk dapat memahami emosi diri sendiri, mengenal kelebihan dan kekurangan serta dapat memotivasi diri sendiri. Seseorang dengan kecerdasan ini biasanya lebih menyukai tugas-tugas individu.
8. Kecerdasan Naturalistik Dan yang terakhir adalah kecerdasan naturalistik, kecerdasan ini memiliki kapasitas untuk dapat mengenali serta mengelompokkan fitur tertanru di lingkungana sekitarnya, seperti flora dan fauna. Bapak/Ibu dapat membantu untuk siswa dengan kecerdasan naturalis dengan berkunjung langsung ke tempat-tempat yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan seperti ke hutan atau taman untuk melihat tumbuhan, ataupun ke museum untuk dapat melihat langsung peninggalan sejarah yang ada.
Nah, tadi merupakan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligence, strategi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kecerdasan di tiap-tiap siswa. Dengan menggabungkan cara belajar tiap-tiap kecerdasan, maka tidak ada siswa yang akan bosan dengan pembelajaran materi di sekolah. Selain itu pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan, sehingga siswa ada mudah memahami materi tersebut.
In House Training merupakan program pelatihan yang diselenggarakan untuk suatu instansi atau lembaga pendidikan. Dengan mengikuti program In House Training maka sekolah akan memiliki guru yang memiliki komptensi serta pengetahuan yang memumpuni, sehingga siswa akan terdorong untuk dapat belajar dan berkembang dengan lebih baik. Untuk info lebih lanjut mengenai program ini, silahkan klik banner dibawah ya.
Penulis: Glori Cellene Kelly Penyunting: Putra