Tips mengatasi kejenuhan belajar dirumah maupun di sekolah
Oleh Atik Barokah W
Orang tua maupun pendidik saat membersamai anak-anak dalam belajar pasti menginginkan yang sesuai dengan harapan kita. Cepat menyelesaikan tugas atau materi dengan sempurna. Namun terkadang karena kondisi yang kurang baik bisa menyebabkan kebosanan pada anak. Perlu kita ketahui kata bosan memiliki sinonim yaitu jenuh atau jemu. Jenuh secara harfiah artinya padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga dapat berarti jemu atau bosan. Jika jenuh ini kalau dialami seorang siswa yang sedang dalam proses belajar maka akan membuat siswa tersebut merasa telah memubazirkan usahanya. Bahkan kita sering menjumpai anak-anak didik yang terlihat gagal fokusdan tidak semangat dalam belajar. Sehingga yang terjadi anak-anak lebih terlihat asyik ngobrol dengan temannya atau bermain. Pernahkan kita memikirkan penyebabnya?
Kemungkinan kebosanan belajar pada anak bisa disebabkan oleh:
- Terlalu banyak memberikan materi pelajaran yang terlalu serius
- Tidak fokus pada tujuan belajar
- Lingkungan tidak memberikan dukungan. Lingkungan yang nyaman dapat membuat siswa belajar dengan baik. Begitupun sebaliknya, kondisi lingkungan yang kurang nyaman dapat membuat siswa merasajenuh atau bosan.
- Strategi belajar yang asal-asalan.
- Tidak punya waktu istirahat.
- Ingin hasil yang instant.
- Kegiatan belajar yang monoton
- Kurangnya tantangan.
Jika itu terjadi apa yang harus kita lakukan. Apabila hal itu terjadi pada saat kita membersamai anak-anak dalam belajar, maka ada tips yang harus kita lakukan untuk mengatasinya :
- Mengawali pembelajaran dengan niat dan berdoa serta mendoakan mereka
Dengan niat yang baik serta saling mendokan akan menggerakkan hati agar tetap semangat dalam belajar.
- Menggunakan metode belajar yang bervariasi sesuai dengan kondisi
Menggunakan metode belajar yang tepat dan yang bervariasi adalah suatu hal yang mutlak untuk diterapkan. Misalnya dengan ice brieking dan parodi.
- Mengubah posisi tempat duduk.
Terkadang anak-anak cepat bosan bila mereka hanya duduk di satu tempat yang sama. Kita bisa mengubah posisi tempat duduk tiap anak setiap minggu atau setiap dua minggu, supaya anak bisa akrab tidak hanya dengan teman yang sama, malainkan dengan setiap anak lainnya. Kita juga bisa mengubah posisi tempat duduk sesuai dengan kondisi. Anak tidak selalu menghadap ke papan tulis, kadang kita juga bisa mengubah formasi tempat duduk menjadi sebuah lingkaran dan kita mengajar di tengah, kadang hanya memakai karpet atau dengan mencari tempat yang nyaman.
Kegiatan outing class ini tidak hanya bermain di luar kelas. Kegiatan outing class merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas. Kegiatan ini bisa berupa mengajak anak-anak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat misalnya dengan mengenalkan menanam pohon, melihat dan mengamati pemandangan alam ciptaan Allah, bermain sambil belajar di luar. Kegiatan outing class ini juga bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat edukasi dan juga tempat-tempat wisata yang didalamnya ada unsur pendidikannya.
- Mengajak anak parodi (belajar sambil bernyanyi).
Kegiatan bernyanyi memang sangat diminati oleh anak-anak. Sebelum memulai memberikan materi, alangkah lebih baik bila kita mengajak anak-anak untuk bernyanyi terlebih dahulu. Lagu bisa berfungsi ganda, yaitu bisa membangkitkan mood anak-anak, dan sebagai reminder. Reminder yang dimaksud adalah agar anak-anak bisa lebih mudah dalam menyerap ilmu yang akan kita berikan. Misalnya Setiap akan memulai dengan materi anak-anak diajak bernyanyi contoh akan melakukan salat, dengan parodi “sholatlah salat sebelum disalat kan”, kemudian mau makan dengan parodi “sebelum kita makan cuci tangan dahulu, jagalah kebersihan untuk kesehatanmu “ . Tentunya masih banyak lagi contoh yang lain sesuai kreatifitas orang tua dan guru.
- Mengajak anak belajar story telling ( mendongeng)
Mendongeng tidak hanya berfungsi sebagai peningkat kecerdasan imajinasi anak, namun dengan mendongeng, ternyata kita juga bisa memberikan suatu materi pelajaran dan nilai-nilai keteladanan. Misalnya pada saat kita mendongeng tentang seekor bebek kita bisa menyelipkan materi pelajaran pengenalan angka dengan cara membuat angka dua menjadi seekor bebek. Dan saat mendongeng atau bercerita tentang seorang nabi, kita bisa ajarkan sikap teladan seorang nabi. Selagi anak-anak asyik mendengar cerita kita, anak-anak pun bisa belajar sambil menerapkan apa yang diceritakan. Atau dengan menceritakan pengalaman mereka masing-masing saat liburan misalnya, atau melakukan kegiatan yang disukai.
- Mengajak anak belajar sambil menari / bergerak.
Sambil menari pun kita bisa mengajar anak-anak meskipun kurang pandai dalam menari tetap mencoba memberikan contoh. Misalnya dengan lagu yang familiar bagi anak Dengan lagu ini, anak-anak dapat menari atau bergerak, sambil belajar pengenalan nama hewan,tumbuhan atau anggota tubuh, disesuaikan dengan tema pembelajaran.
- Mengajak hafalan dengan bertepuk tangan.
Dengan bertepuk tangan kita tidak hanya bisa meningkatkan kecerdasan motorik anak, namun juga bisa mentransfer ilmu. Misalnya dengan mengajak anak-anak untuk menyebutkan kata-kata dengan satu, dua, atau tiga suku kata. Lalu mengajak mereka untuk bertepuk tangan saat mengucapkannya. Misalnya tepuk rukun islam, tepuk wudhu.
- Meluangkan waktu untuk melakukan Hobi
Terkadang kita perlu melakukan kegiatan sesuai dengan hobi kita begitu juga dengan anak-anak. Di sekolah kita harus memberikan waktu kepada anak-anak untuk melakukan hobi mereka. Sedangkan di rumah sebagai orang tua kita pun juga harus bisa memberikan waktu kepada anak-anak dalam melakukan hobi mereka. Supaya setelah mereka meluapkan atau melakukan hobinya maka dalam mengawali pembelajaran lagi akan lebih mudah.
- Melakukan pendekatan kepada anak
Dalam melakukan pendekatan kepada anak kita sebagai pendidik harus mengetahui latar belakang dan karakter anak. Sebagai orang tua pun juga demikian harus tahu apa saja karakter anak. Melalui pendekatan maka akan lebih mudah dalam memberikan pengarahan dan juga mengajak anak untuk melakukan hal-hal yang positif.
- Mengevaluasi atau merefleksi diri
Sadar atau tidak sadar, kadang hal yang membuat anak-anak menjadi bosan belajar adalah karena diri kita yang kurang bisa membawa anak-anak pada suasana belajar yang menyenangkan. Kita harus bisa mengintrospeksi diri sendiri terlebih dahulu, dan lebih belajar memahami karakter perkembangan anak-anak. Dan perlu dikembangan supaya menjadi pengajar yang disukai anak.
Sebetulnya mudah yang penting mau melakukannya. Memang harus banyak berlatih dan sabar dalam mendidik anak. Mari kita mencoba dan berusaha untuk menjadi pendidik atau orang tua yang lebih baik dan cerdas. Semoga bermanfaat dan Allah memberikan hidayah pada kita semua, Aamiin.