Mata Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di kurikulum Indonesia. Bahkan Pelajaran ini pada tahun â tahun sebelumnya merupakan salah satu penentu peserta didik khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan. Entah kenapa pelajaran Bahasa Inggris ini menjadi salah satu penentu kelulusan dari Peserta didik padahal statusnya di Negara Indonesia ini pelajaran tersebut merupakan Bahasa Asing, bukanlah Bahasa Kedua atau bahkan Bahasa Ibu. Mungkin cocok jikalau Bahasa Inggris diterapkan Ujian Nasional untuk Negara Malaysia atau Negara yang menganggap Bahasa Inggris merupakan bahasa ke dua di Negara tersebut.
Di Indonesia, pernah suatu ketika pelajaran Bahasa Inggris tidak di kenalkan di jenjang Sekolah Dasar, dan perkenalan pertama ada pada Sekolah Menengah Pertama dengan alokasi 4 jam setiap minggunya. Itu pun di akhir kelas 3 atau sekarang di kelas 9 diadakan Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan peserta didik. Begitu pula pada jenjang selanjutnya yaitu pada Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan. Beban yang begitu berat di pikul oleh seorang pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris karena pelajaran tersebut di Ujiankan dalam Ujian Nasional. Pengajar Pelajaran Bahasa Inggris bisa lega dan tidak terlalu stress lagi dalam mengajar pelajaran tersebut.
Sebagai pengajar Bahasa Inggris sendiri, baik di tingkat Sekolah Dasar yang menyelanggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran âplus â, dan juga di Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas atau sederajat, haruslah mempunyai banyak metode untuk bisa membuat peserta didik senang terhadap pelajaran atau bahkan pengajarnya sekalipun. Kenapa demikian ? karena pelajaran Bahasa Inggris masih dianggap bahasa asing dan sulit dipelajari oleh sebagian besar peserta didik di Negara Indonesia ini. Dengan metode atau para pengajar yang menyenangkan, paling tidak peserta didik bisa terhibur dan merasa bahwa mereka tidak terasa mempelajari Bahasa Asing ini. Atau peserta didik yang sudah senang pelajaran ini dari awal akan merasa lebih paham lagi bahwa pelajaran Bahasa Inggris ini sebenarnya sudah menjadi bahasa gaul di Negara ini.
Salah satu metode menyenangkan adalah melalui lagu. Banyak orang yang masih ingat lagu yang sebenarnya lagu itu sudah lama âreleaseâ nya. Bahkan ada juga lagu yang diciptakan sebelum orang tersebut dilahirkan, tetapi banyak orang sudah hafal dengan lirik bahkan cerita dari lagu itu sendiri. Betapa menariknya lagu tersebut sehingga masyarakat yang suka pada lagu itu bisa menghafal lirik lagu meski sudah lama orang itu tidak mendengarkannya. Hal ini mungkin karena ada sebuah nada music yang juga mendukung lagu tersebut sehingga orang senang sekali mendengarkan dan menghafalnya. Karena lagu sudah mendunia dan bahkan diciptakan oleh banyak Negara dengan bahasanya sendiri â sendiri, maka metode mengajar Bahasa Inggris dengan lagu berbahasa inggris dengan penyanyi asli dari Negara Inggris atau Amerika juga bisa dipakai untuk menciptakan suasana menyenangkan bagi peserta didik.
Pada level dasar, pengajar bisa memilih lagu berbahasa inggris dengan kecepatan lagu yang pelan saja. Pertama yang harus di lakukan adalah memberikan peserta didik teks atau lirik lagu untuk di baca bersama â sama. Kemudian secara bersama â sama memainkan musik lagu dan peserta didik mendengarkan dan memahami cara membaca kosa kata yang ada di teks atau lirik lagu tersebut tanpa harus mengeluarkan suara terlebih dahulu. Untuk pengulangan lagu yang kedua dan seterusnya, peserta didik bisa menirukan pelafalan kosa kata yang dinyanyikan penyanyi asli dari Negara Inggris atau Negara Amerika.
Pada level selanjutnya, pengajar bisa membuat teks atau lirik baris satu dengan baris dua dan seterusnya di pisah dan di taruh di kolom sebelah teks atau lirik utama. Hal ini bisa dilakukan di bait pertama, bait kedua atau bait selanjutnya. Pengajar bisa mengukur berapa baris yang harus dipisahkan berdasarkan level peserta didiknya juga. Pengajar memberikan nomor pada setiap baris yang dihilangkan dan memberikan abjad kepada baris yang ditaruh di kolomsebelah teks. Peserta didik kemudian mendengarkan lagu yang di mainkan dan mereka harus menjodohkan baris mana yang hilang dari bait satu, dua dan seterusnya.
Pada level berikutnya, pengajar bisa mengevaluasi pemahaman kosa kata peserta didik dengan memberikan teks atau lirik yang sudah dikosongi beberapa kata di dalamnya. Pengajar bisa memilih kata benda atau kata sifat yang perlu dikosongi katanya dan peserta didik bisa mencoba menebak kata apa yang diksongi tersebut. Pada level atas, pengajar bisa membahas âtensesâ atau âgrammarâ yang di gunakan didalam teks atau lirik lagu tersebut dan mendiskusikan bersama di dalam kelas. Atau pengajar bisa memilih lagu yang lain yang mempunyai kecepatan lagu yang lebih cepat menyanyinya dan sebagainya.