Peran Kelingking pada Kesehatan Mental Guru di Era Digital - Guruinovatif.id

Diterbitkan 30 Nov 2023

Peran Kelingking pada Kesehatan Mental Guru di Era Digital

Menjaga kesehatan mental guru sangatlah penting terlebih di era digital seperti saat ini. Baik dalam menghadapi tantangan zaman maupun karakter dan perilaku peserta didik. Maka diperlukan peran Kelingking yakni Keluarga, Lingkungan, Interaksi, Inovatif dan Kreatif, Gadget".

Seputar Guru

Anis Fuji Qurilla

Kunjungi Profile
265x
Bagikan

Peran Kelingking pada Kesehatan Mental Guru di Era Digital

Oleh: Anis Fuji Qurilla

Seiring berkembangnya zaman, teknologi juga semakin berkembang pesat. Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini keseharian kita tidak lepas dari teknologi digital. Mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan digital yang semakin maju ini. Sejauh mana kita mau beradaptasi, sejauh itu pula kita mampu bertahan dengan kemelutnya perkembangan zaman. Dan perkembangan zaman inilah yang menuntut kita agar mampu mengikuti lajur semesta. Segala aspek pelayanan saat ini juga semakin berbenah untuk terus meningkatkan pelayanannya melalui pemberdayaan teknologi digital salah satunya pada pelayanan pendidikan. Wajar saja jika semakin banyak platform dan aplikasi yang digunakan dunia pendidikan ini.

Tersedianya aplikasi dan platform penddikan yang cukup mudah diakses memberikan kemudahan bagi kita yang berkiprah  dalam dunia pendidikan. Terlebih para pelajar yang sudah menjadi pengguna teknologi digital yang variatif. Tentu sebagai seorang pendidik harus mampu mengimbanginya. “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup pada zamannya dan bukan pada zamanmu” (HR. Ali bin Abi Thalib). Hadis riwayat ini menyatakan bahwa ilmu bersifat dinamis dan tidak tetap. Ilmu pengetahuan menyesuaikan dengan kondisi serta zamannya. 

Tantangan perkembangan zaman dan karakteristik pelajar yang bervariasi tentu menjadi pemikiran bagi para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran digital, metode, model, strategi pembelajaran sangat perlu diterapkan dalam pembelajaran guna meningkatkan antusias pelajar dengan berbagai karakternya. Antusias pelajar selama pembelajaran berlangsung juga menjadi salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan agar keberlangsungan pembelajaran di kelas dapat aktif. Hal demikian membuat pendidik berpikir tentang pelaksanaan pembelajaran yang sukses dengan seiring perkembangan zaman. Sehingga hal ini menjadi tantangan pula bagi guru untuk terus beradaptasi dan berhasil mencetak generasi emas pada zamannya. Kesehatan mental guru cukup aman bukan?

Dengan banyaknya tantangan dan tuntutan bagi pendidik mengenai pembelajaran di era digital cukup membuat kesehatan mental pendidik naik turun. Bagiamana tidak, pendidik yang berada pada zona nyaman terkadang enggan keluar dari zona tersebut. Sementara tuntutan perkembangan digital terus melaju menggiring kita untuk terus berkembang. Terlebih penggunaan media pembelajaran digital yang cukup dianggap rumit bagi sebagian pendidik dikarenakan kurang literat dalam keberagaman media. Apa yang dibutuhkan pelajar, kita pun juga harus mengetahuinya. Tak jarang jika banyak pendidik yang mengeluh dan menyerah dengan tantangan tersebut. Bahkan menurut Joko Widodo dalam sambutannya pada Hari Guru Nasional 2023, beliau menyampaikan bahwa tingkat stress pada guru lebih tinggi daripada profesi lain. 

Untuk menyikapi keluhan, tingkat stres pada pendidik dan kesehatan mental pendidik maka diperlukan adanya peran Kelingking yaitu “Keluarga, Lingkungan, Interaksi, Inovatif dan Kreatif, Gadget”. Keluarga merupakan tempat pertama menyampaikan keluhan, melepaskan penat serta menjadi sumber penyemangat bagi kita. Adanya hubungan yang harmonis dalam keluarga dapat mengurangi stres yang dialami pada profesi pendidik ini. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan keluarga akan semakin menjadikan pendongkrak semangat bagi kita. Karena seletih dan sejauh apapun kita bekerja, keluarga adalah tempat berlabuh dan melepas letih. Bersama keluarga yang harmonis akan selalu terukir senyum di wajah kita. Selanjutnya Lingkungan menjadi faktor penting juga dalam keseharian kita. Khususnya lingkungan kerja yang tentunya kita harus memilih. Rekan kerja yang bermacam-macam karakter juga mempengaruhi. Tentu kita sebagai pendidik harus mampu menentukan lingkungan mana saja yang berpengaruh positif terhadap pendidikan dan kesehatan mental pendidik. Jika itu baik bagi kita dan dunia pendidikan kita serta tidak merugikan pihak lain berarti kita tepat berada di lingkungan tersebut. Lalu Interaksi merupakan hubungan komunikasi ataupun tindakan dengan individu atau objek lain. Adanya interaksi ini dapat membuat pikiran kita menjadi lega dan bahagia. Interaksi dengan masyarakat, keluarga, rekan kerja, peserta didik dan orang lain membuat kita mendapat banyak amunisi agar pikiran tidak lelah. Inovatif dan kreatif adalah hal penting bagi pendidik di setiap zaman. Terlebih lagi pada era digital ini dengan media pembelajaran yang cukup mudah diakses. Sebagai seorang pendidik harus selalu haus akan ilmu. Maka pendidik tersebut harus selalu belajar baik melalui pelatihan, Diklat ataupun secara otodidak mengenai model, stratgi dan media pembelajaran digital. Baik media pembelajaran maupun penyajian soal yang berbasis game juga menjadi salah satu pilihan pendidik untuk menerapkannya dalam pembelajaran. Tak ada kata tidak bisa selama kita mau belajar dan berbenah. Keluar dari zona nyaman, ikuti perkembangan. Karena quots  dari HG Wells, beradaptasi atau binasa, sekarang seperti biasa adalah keharusan alam yang tak terhindarkan. Sementara menurut Charles Darwin, bukan spesies terkuat yang bertahan hidup bukan pula yang paling cerdas, ini adalah salah satu yang paling mudah beradaptasi dengan perubahan. Kutipan dari para ahli tersebut menyatakan bahwa dengan beradaptasi terhadap perkembangan zaman maka kita juga akan semakin maju dan berkembang. Karena mampu beradaptasi artinya bergerak maju. Yang terakhir adalah gadget. Gadget adalah perangkat elektronik kecil yang canggih dengan berbagai fungsi. Di sekarang zaman jika tak memegang gadget rasanya kurang lengkap. Hampir setiap saat, dimanapun, kapanpun, dan kemanapun selalu bersama gadget. Mulai dari kalangan anak-anak hingga tua sekalipun juga menggunakan gadget. Gadget mempunyai dampak positif dan negatif. Kita sebagai pendidik dapat memanfaatkan gadget ini dalam hal yang positif khususnya dalam pembelajaran. Sehingga tak melulu chat dan telepon saja selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam konten pembelajaran yang menarik dan menginspirasi. Sehingga gadgetpun akan semakin berguna bagi kita yakni para pendidik. 

Berdasarkan peran Kelingking di atas, maka kesehatan mental guru cukup aman di era digital ini. Tak perlu menggerutu agar otak tak semakin buntu. Tak perlu stress agar tak tercipta kres. Terapkan Kelingking agar kita tetap menjadi “The King” di setiap zaman. Yuk para pendidik, kita adalah pencetak para pakar, tak perlu takut diri kita terbakar, semangat kita harus selalu berkobar, demi masa depan generasi emas yang berkibar.

#ArtikelYEF


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Menilik Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Guru, Perlukah Seorang Guru Harus Selalu Sempurna?

FAUZIA MAGHFIROH

Nov 25, 2023
6 min
Menjaga Kesehatan Mental Guru di Tengah Resistensi Murid dan Konflik dengan Orang Tua
3 min
PEMULIHAN MENTAL GURU MELALUI PLATFORM GURUINOVATIF.ID
GURUKU JANGAN STRES
4E STRATEGI MENJAGA KESEHATAN MENTAL GURU
2 min
AKSARA UNTUK PEMBELAJARAN

Laili Rachmawati

Dec 13, 2023
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar