Mimpi Besar dari Daratan Tinggi Toba - Guruinovatif.id

Diterbitkan 04 Mei 2022

Mimpi Besar dari Daratan Tinggi Toba

Dr. Martin Luther King pada tahun 1963 pernah berpidato di Lincoln Memorial mengenai pergerakan hak sipil. Dia berkata bahwa dia bermimpi orang tidak lagi dinilai berdasarkan warna kulit tapi berdasarkan karakter mereka. Bapak pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang merupakan pendiri perguruan Taman Siswa juga mempunyai mimpi besar agar orang Indonesia pada masa itu dapat memperoleh hak pendidikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka dan juga pastinya berimbas pada kehidupan bangsa. Sebagai seorang pendidik, saya juga memiliki mimpi yang besar bahwa siswa-siswi saya dari dataran tinggi Toba dapat mengusai Bahasa Inggris secara fasih baik tertulis dan lisan sehingga hal itu dapat mendukung mereka dalam kehidupan mereka baik dalam pembelajaran, pekerjaan dan kontribusi mereka untuk daerah, masyarakat dan Indonesia tercinta dimasa depan. Saya percaya mimpi tersebut dapat diwujudkan jika saya mau belajar menjadi guru inspiratif, inovatif, pekerja keras, mau terus belajar dan dengan rendah hati mengevaluasi diri serta memiliki kasih, strategi dan usaha untuk mewujudkan mimpi itu. Dengan adanya mimpi besar yang ingin dicapai, pasti akan ada juga hambatan yang harus dilalui. 

Cerita Guru

Anza Mei Gani Ginting, S. Pd., M.A.

Kunjungi Profile
761x
Bagikan

Dr. Martin Luther King pada tahun 1963 pernah berpidato di Lincoln Memorial mengenai pergerakan hak sipil. Dia berkata bahwa dia bermimpi orang tidak lagi dinilai berdasarkan warna kulit tapi berdasarkan karakter mereka. Bapak pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang merupakan pendiri perguruan Taman Siswa juga mempunyai mimpi besar agar orang Indonesia pada masa itu dapat memperoleh hak pendidikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka dan juga pastinya berimbas pada kehidupan bangsa. Sebagai seorang pendidik, saya juga memiliki mimpi yang besar bahwa siswa-siswi saya dari dataran tinggi Toba dapat mengusai Bahasa Inggris secara fasih baik tertulis dan lisan sehingga hal itu dapat mendukung mereka dalam kehidupan mereka baik dalam pembelajaran, pekerjaan dan kontribusi mereka untuk daerah, masyarakat dan Indonesia tercinta dimasa depan. Saya percaya mimpi tersebut dapat diwujudkan jika saya mau belajar menjadi guru inspiratif, inovatif, pekerja keras, mau terus belajar dan dengan rendah hati mengevaluasi diri serta memiliki kasih, strategi dan usaha untuk mewujudkan mimpi itu. Dengan adanya mimpi besar yang ingin dicapai, pasti akan ada juga hambatan yang harus dilalui. 

Gambar 1. Penulis di SMA Unggul Del

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris di salah satu SMA swasta di Kabupaten Toba. Diawal tahun 2021, saya mendapati bahwa metode pembelajaran yang saya terapkan pada pembelajaran daring menunjukkan hasil kurang memuaskan, antara lain banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah, rendahnya motivasi dalam belajar dan kurangnya interaksi dan kolaborasi dalam proses pembelajaran. Setelah melakukan evaluasi, saya menyadari bahwa siswa-siswi sekarang kurang antusias dengan metode yang tradisional dimana guru sebagai sumber informasi utama menjelaskan dari depan kelas dan siswa dengan pasif mendengar dan memperhatikan. Oleh karena itu, saya membaca sejumlah jurnal artikel untuk menemukan cara yang tepat untuk memperbaiki situasi tersebut.

Untuk meningkatkan motivasi, interaksi, dan pencapaian siswa, saya mengaplikasikan Flipped Learning Model (FCM) atau pembelajaran terbalik. Model ini membantu siswa untuk memiliki persiapan yang baik sebelum mereka bergabung kekelas dimana mereka menonton video mengenai materi yang akan dipelajari (contoh video sebelum pembelajaran: https://bit.ly/3vK41il, https://bit.ly/3vWkkY8). Didalam proses pembelajaran, ceramah guru digantikan dengan menonton video diluar kelas dan didalam kelas diisi dengan kegiatan interaktif dan lebih mendalam (lihat gambar 2,3 dan 4), misalnya, analisis text, percakapan berpasangan, kolaborasi menulis, bermain peran, dan pembahasan soal yang lebih HOTS atau menantang (Contoh video saat pembelajaran: https://bit.ly/39FyQMr https://bit.ly/3yc2lQ8). Siswa termotivasi karena sudah menguasai konsep materi yang sedang didiskusikan dan mereka secara otomatis aktif dengan berbagai kegiatan interaktif. Implementasi tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi dan performa siswa-siswi saya.

Gambar 2. Anasisis teks berkelompok
Gambar 3. Percakapan berpasangan
Gambar 4. Memilih topik untuk memulai menulis

Saya percaya setiap siswa itu unik dan spesial. Ketika menyerap pembelajaran, tidak semua mendapatkan hal yang sama. Ada yang mengerti dan ada yang tidak. Dengan menonton video materi secara individu dirumah, masalah tersebut dapat diatasi khususnya bagi siswa yang lebih lambat karena mereka punya waktu untuk menonton video sampai mereka mengerti. Saya meyakini bahwa setiap siswa itu berhak untuk berkembang dan mendapatkan hasil yang terbaik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Manfaat konkrit yang saya dapatkan setelah melalui proses pembelajaran tersebut antara lain terbentuknya siswa yang belajar mandiri, siswa yang memiliki persiapan matang, siswa yang aktif dikelas dan pembelajaran yang interaktif dan mendalam dan pencapaian hasil belajar siswa yang memuaskan. Saya mendapati bahwa nilai sebagian besar siswa meningkat drastis. Ketika saya menerapkannya dipembelajaran tatap muka terbatas dengan jumlah siswa yang lebih besar selama satu semester penuh dari Juli sampai Desember, hal itu juga mununjukkan hasil yang positif. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang baik dan memiliki pengalaman dan sikap yang positif terhadap model pembelajaran tersebut.   Karena pengaruh baik dari model tersebut, saya diberikan kesempatan oleh pimpinan sekolah untuk memberikan workshop mengenai FCM dan pembuatan video kepada seluruh rekan guru disekolah. Senang rasanya bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada rekan pengajar untuk mencoba model yang membuat pembelajaran menarik dan efektif.

Gambar 5. Penulis memberikan workshop di SMA Unggul Del

Didalam implementasi FCM, saya diharuskan menjadi seorang guru yang inovatif, pekerja keras dan sabar. Saya belajar banyak hal terkhusus dalam pemanfaatan teknologi didalam pembuatan video, penyebarannya dan proses pembelajaran dikelas. Saya menggunakan banyak aplikasi baik dari laptop dan handphone. Begitu juga tak lupa saya untuk terus memotivasi siswa untuk aktif dan antusias dalam pembelajaran. Meskipun demikian, banyak juga tantangan yang ditemui misalnya penyesuaian model tersebut kepada siswa, waktu dan tenaga dalam proses pembuatan and punyuntingan video, pemeriksaan latihan setiap siswa selesai menonton video tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, siswa semakin terbiasa dan saya juga semakin mahir dalam perancangan, pembuatan dan pelaksanaannya. Karena ketekunan demikian juga, saya terpilih sebagai juara satu dalam perayaan hari guru untuk kategori  Best Practice sekabupaten Tobasa yang diadakan pihak Cabdis kabupaten Toba. Saya berkesempatan untuk mempresentasikan tulisan saya didepan para juri yang adalah tenaga pendidik yang sudah berpengalaman dan berkualitas di pendidikan. Mereka juga antusias ingin mencoba menerapkan model dan pengalaman saya disekolah mereka. Saya berharap dampak positif tersebut dapat menyebar keseluruh sekolah di dataran tiggi Toba sehingga semakin banyak siswa-siswi yang terbantu dan maju di pendidikan mereka.

Gambar 6. Penulis mendapatkan juara 1 lomba pembuatan Best Practice

Selain metode pembelajaran terbalik, saya juga membuat satu program literasi untuk mendukung siswa dalam kemampuan literasi mereka. Ada tiga kegiatan rutin yang dikerjakan dalam program tersebut yaitu podcast, summary dan generating questions (Contoh video program literasi: https://bit.ly/3OTKqng, https://bit.ly/385HALd). Dalam kegiatan ini, siswa diminta untuk membaca satu artikel bahasa Inggris. Setelah membaca artikel tersebut, siswa diminta melakukan salah satu dari ketiga aktifitas diatas. Minggu ini mereka membuat podcast dari satu artikel. Minggu depannya mereka membuat ringkasan dan minggu seterusnya mereka menganalis teks untuk menghasilkan beberapa pertanyaan dan jawaban dari artikel tersebut. Seluruh kegiatan literasi ini dilakukan secara mandiri diluar kelas dan rutin sehingga hal ini juga mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri, konsisten dan tekun.

Setelah menerapkan metode dan program diatas, sebagain besar siswa mendapatkan hasil yang memuaskan dan dari kuesioner yang saya bagikan menunjukkan bahwa sebagian besar juga lebih menikmati proses pembelajaran. Kedua hal tersebut merupakal awal yang baik untuk mendorong siswa untuk konsisten mendapatkan hasil yang baik dari pembelajaran, mendukung mereka untuk semakin menguasai Bahasa Inggris secara maksimal dan menginspirasi mereka untuk berkontribusi bagi bangsa. 

Sebagai guru yang terus mau belajar dan berinovasi, saya tidak mau berhenti disitu. Sudah banyak rencana untuk menjaga mimpi besar tersebut terjaga. Salah satunya adalah mengintegrasikan FCM dengan pendekatan belajar lainnya, misalnya project-based learning atau differentiated learning. Selain itu untuk menjangkau siswa secara lebih masif dan sistematis, saya juga sedang merencanakan dua program yaitu EOT (English only time-Hari berbahasa Inggris) dan EOZ (English only zone-Zona berbahasa Inggris) untuk terus mendukung dan memfasilitasi siwa untuk maju. Sebagai penutup, dengan 3B yang akan terus ditekuni yaitu berinovasi, bereksperimen and berevaluasi, mimpi besar itu akan segera terwujud. 

Semoga pengalaman yang saya bagikan dapat memberikan inspirasi bagi bapak/ibu untuk terus berinovasi mewujudkan cita-cita bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Terimakasih.

0

28

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Setitik Asa di antara Rimbunan Pohon Tebu

Chairunnisa, S.Si

May 09, 2022
2 min
Menginspirasi Berliterasi dan Berprestasi

SYAIFUDIN, S.Pd.

Jun 07, 2023
12 min
Simalakama : Guru di Pedalaman, Bisa Apa?
Usia Bukan Halangan
6 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar