Saya berasal dari sebuah Desa di pinggir kota Pamekasan. Perjalanan saya dari rumah ke SMAN 2 Pamekasan skitar 15 menit, itupun kalau tidak macet. Setiap pagi aktivitas mengajar mulai dilaksanakan, dari finger print sampai dengan finger provinsi wajib dilakukan disekolah. SMAN 2 Pamekasan merupakan salah satu sekolah yang masuk pada Adiwiyata Nasional, sebelumnya pernah gagal saat menuju adiwiyata provinsi karena beberapa hal. Saya sebagai salah satu operator macro excel belajar dari kegagalan, sehingga saya tergerak bersama siswa untuk membenahi kegagalan tersebut diantaranya membenahi pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.
Saya mengajar pelajaran yang tidak disukai oleh siswa yaitu matematika. Saya menginginkan agar siswa suka matematika, matematika tidak ditakutkan lagi malah matematika disenangi dan diminati sama siswa. Saya melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas yang sebelumnya siswa di bagi menjadi 5 kelompok, dengan materi statistik yang dibawa siswa keluar kelas yaitu penggaris, buku dan bolpoin.
Siswa lalu keluar kelas dengan kelompoknya masing-masing, sebelumnya sudah saya bagi tempat yang mereka datangi dilingkungan sekolah tersebut, yaitu tanaman hidroponik dibelakang lab komputer yang ditanami kangkung; green house tempat pembibitan beberapa sayuran diantaranya kangkung, tomat, cabe sehingga kalau sudah waktunya bisa dipindah baik ke polibag maupun ke paralon hidroponik; hutan mini yang ditanami pohon kelengkeng, kedondong dll; serta apotek hidup yang ditanami berbagai macam tanaman rimpang. Mereka mengukur beberapa tanaman yang terdapat pada tempat-tempat tersebut minimal 5 tanaman dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
Setelah siswa mendapatkan data dari hasil mengukur, lalu siswa masih di tempat yang teduh membuat tabel dan membuat diagram garis serta diagram lingkaran yang akan dipresentasikan dikelas. Waktu yang diberikan diluar kelas selama 30 menit, 30 menit selanjutnya melanjutkan membuat tabel dan diagram, skitar 20 menit 1 kelompok mempresentasikan hasil yang dikerjakan bersama.
Dengan kegiatan pembelajaran tersebut, mengajak siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang terdapat di sekolah sehingga siswa merasa bebas dan senang belajar diluar kelas dengan udara yang sejuk. Siswa tidak selalu berada di bangkunya masing-masing, cuma sebagai pendengar saja apa yang disampaikan oleh gurunya. Mereka bisa melakukan aktivitas mengukur ditempat-tempat yang telah ditentukan, mencatat hasil yang diukur lalu membuat tabel serta diagram sehingga tidak terasa waktu sangat begitu cepat berlalu.
Setelah berdiskusi dan saya memberikan penilaian serta menutup pelajaran, akhirnya bel berbunyi pertanda waktu telah berakhir. Siswa mengumpulkan apa yang telah dilakukan pada hari itu juga perkelompok.