"Kolaborasi" Wujudkan Mental Sehat Guru - Guruinovatif.id

Diterbitkan 01 Des 2023

"Kolaborasi" Wujudkan Mental Sehat Guru

Pendidik erat dengan ungkapan "digugu lan ditiru". Hal ini sejalan dengan semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara "Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani". Namun adakalanya pendidik membutuhkan kolaborasi dari peserta didik, orang tua, keluarga, rekan, dan lingkungan.

Seputar Guru

Lucia Yuni Nawangsih, M.Pd.

Kunjungi Profile
471x
Bagikan

Pendidik sering dikaitkan dengan ungkapan “digugu lan ditiru” yang mempunyai arti pendidik harus dapat dipercaya dan diikuti baik dari tuturkata maupun dalam perbuatan. Hal tersebut sejalan dengan semboyan pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu “Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani” dapat diartikan seroang pendidik menjadi teladan dan memberikan semangat menemukan ide-ide yang mengembangkan peserta didik serta memotivasi untuk terus berdaya juang maju. Fokus pendidikan ialah peserta didik atau student center terkadang kesehatan mental pendidik sering diabaikan, yang terpenting Capaian Pembelajaran terpenuhi berarti pembelajaran berhasil. 

Menurut laman kompas.id menyebutkan bahwa kesejahteraan lahir dan batin atau wellbeing dari seorang pendidik penting ditumbuhkan. Para pendidik bukan hanya sosok profesional, namun juga seorang manusia yang menghadapi tantangan hidup. Perhatian untuk pendidik bukan hanya “bagaimana meningkatkan kapasitas profesional saja, melainkan kemampuan pendidik mengelola stres atau tekanan dalam hidupnya”. Anger and Stress Management Specialist Bagia Arif Saputra menuturkan bahwa pendidik menjadi pemimpin di kelas, diandalkan para peserta didik dan orang tua hal ini tentu memberikan dampak pendidik untuk selalu menunjukkan dirinya harus selalu kuat.

Kejenuhan pendidik berhubungan dengan kesehatan mental hal ini didukung oleh Chang (2009) mengemukakan “Teacher burnout affects the teacher workforce externally”. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa kejenuhan yang dialami guru/ pendidik dapat berasal dari faktor internal dan eksternal. Mengajar merupakan sebuah aktivitas kompleks, yang meibatkan penyiapan dan perencanaan dengan seksama sasaran-sasaran dan aktivitas-aktivitas tiap jam, harian, dan mingguan. Proses pembelajaran membutuhkan peran orang tua untuk memperhatikan keadaan sekolah anak. Dalam dunia pendidikan anak, peran orang tua dan sekolah tidaklah beridiri sendiri-sendiri melainkan berkolaborasi. Penyebab kejenuhan seorang guru diantarannya:

  1. konflik peran (sering kali administasor atau manajemen memberikan tugas dengan target waktu yang sempit, akhirnya guru mengalami kewalahan dan kelelahan fisik serta psikis yang berkepanjangan)
  2. beban kerja berlebihan (guru diberikan tanggung jawab mengajar melebihi 24 jam, bahkan tidak dipungkiri komunikasi antara guru dengan orang tua/ peserta didik dapat lewat dari jam kerja)
  3. suasana kelas buruk (kelas yang buruk tidak hanya menjadikan burnout untuk peserta didik tetapi juga untuk guru, karena suasana kelas tidak kondusif untuk belajar)
  4. gaji tidak sesuai (gaji guru yang tidak sesuai dengan beban kerja yang dialami, sehingga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan akhirnya mambawa pada kegelisahan)
  5. kurang perhargaan (guru mengupayakan untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas dengan terus mengembangkan kompetensinya, namun tidak jarang kurang diberikan penghargaan)

Pendidik/ guru dapat membuat kesehatan mental yang baik dengan mengupayakan untuk menghargai diri sendiri. Berikut tips menjaga kesehatan mental guru:

Self Care dan Self Love

Self care merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan rasa well-being. Self Love merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Contoh tindakan yaitu: menjalani hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur: melakukan me time dengan beraktivitas sesuai hobi; dan menjauh dari lingkungan yang membawa pengaruh buruk.

Meringankan Beban Pendidik

Meringkan kan beban pendidik bukan berarti mengurangi jam kerja atau mengurangi tanggung jawab pendidik. Meringankan beban guru dengan memberikan fasiltas pembelajaran dengan berbagai vitur atau variasi model pembelajaran dan metode pembelajaran. Sehingga pendidik tidak kebingungan atau terlarut -larut merancang pembelajaran.

Bersikap Adil dan Disiplin

Bersikap adil dalam pekerjaan berarti kita melakukan pekerjaan secara proporsional. Ketika jam bekerja pendidik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ketika jam istirahat benar-benar digunakan untuk istirahat. Adabaiknya guru dapat membuat jadwal kegiatan untuk membantu menerapkan metode disiplin diri. Berikan waktu pendidik untuk melakuan sesuai dengan hobinya. Menciptakan suasana nyaman dan relax untuk dapat merancang pembelajaran yang luar biasa.

Kolaborasi dengan Orang Tua

Orang tua sejatinya adalah partner dalam mendidik peserta didik. Usahakan untuk berkomunikasi yang sehat dengan memberikan informasi kegiatan serta perkembangan belajar. 

Teacher - Student Talk

Teacher and student talk dapat membantu menjaga kesehatan guru dan peserta didik. Selain itu dapat menciptakan bonding yang baik antara guru dan peserta didik.

Menjaga kesehatan mental atau mental health merupakan kunci kesejahteraan dalam menjalani hidup. Hidup yang bahagia menuju kesehatan mental yang baik. 

Oleh: Lucia Yuni Nawangsih, M.Pd.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Kesehatan Mental Guru: Tantangan dan Solusinya
Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital
Hard Skill dan Soft Skill yang Harus Dimiliki Guru
3 min
Jadilah Guru BAPER!!
3 Strategi Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Guru
2 min
GI Academy #25: Kiat Sukses Menyusun Aksi Nyata di PMM
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar