Need for achievement dan kesehatan mental guru. Mana mungkin?
Supaya mudah dalam memahami cara berfikir penulis, maka kita samakan persepsi terlebih dahulu. Pasti kita tidak asing lagi dengan teori hirarki kebutuhan Maslow, dimana dalam pandangan Maslow kebutuhan paling tinggi adalah aktualisasi diri. Jadi menurut pandangan penulis guru tidak akan pernah bahagia dan merasa dirinya berarti disaat tidak dapat mengaktulisasikan dirinya. Aktualisasi diri bagi guru sangat penting untuk membuktikan kualitas diri dan wujud dari pengembangan potensi diri yang dimiliki.
Apakah mungkin guru dihargai dan dicintai peserta didik maupun masyarakat jika tidak ada nilai-nilai keteladanan yang bisa diamati dan dipelajari. Cara berfikirnya sederhana, bagaimana guru bisa mengeksplor bakat, minat, potensi untuk meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik jika guru tersebut tidak pernah memiliki motivasi berprestasi.
Dengan motivasi berprestasi, guru akan dapat mengaktualisasikan dirinya. Sehingga kinerjanya membanggakan bagi dirinya sendiri, diakui oleh masyarakat, bangsa dan negara. Torehan prestasi akan dijadikan tauladan bagi peserta didik dan rekan-rekan seprofesi. Pada tahap ini, guru akan merasakan kebahagiaan lahir dan batin, sehingga merasakan kenyamanan dan kebanggaan dalam menjalani semua tuntutan dan tantangan pekerjaan di dunia pendidikan yang terus maju dan berubah.
Seberat apapun pekerjaan, sebanyak apapun pekerjaan dan sesulit apapun pekerjaan. Bukan merupakan ancaman, tetapi secara otomatis akan berubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Jika ancaman sudah berubah menjadi tantangan, maka yang tersisa adalah rasa nyaman dan rasa senang. Pekerjaan akan berubah menjadi candu, yang terus mendorong untuk memberikan dedikasi terbaik bagi bangsa dan negara di manapun bertugas.
Maka dapat penulis simpulkan bahwa karakter kepribadian need for achievement adalah manivestasi kesehatan mental bagi rekan-rekan guru semua dalam mencerdaskan generasi yang sedang tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.
Penyunting: Putra