GI Academy #52 | Perencanaan Lesson Plan Berbasis Data dan Profil Siswa dengan AI - Guruinovatif.id

Diterbitkan 07 Jul 2025

GI Academy #52 | Perencanaan Lesson Plan Berbasis Data dan Profil Siswa dengan AI

Guru Inovatif Academy kembali diselenggarakan oleh GuruInovatif.id pada tanggal 4-5 Juli 2025 yang lalu. Workshop nasional ke-52 ini membahas topik “Perencanaan *Lesson Plan* Berbasis Data dan Profil Siswa dengan AI” yang dibawakan oleh Noralia Purwa Yunita, M.Pd, dari trainer GuruInovatif.id.

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
129x
Bagikan

[Yogyakarta, 4-5 Juli 2025] GuruInovatif.id menyelenggarakan workshop nasional bersertifikat Guru Inovatif Academy ke-52 yang membahas mengenai topik “Perencanaan Lesson Plan Berbasis Data dan Profil Siswa dengan AI” bersama Noralia Purwa Yunita, M.Pd,

Di awal sesi, Nora menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi AI dalam penyusunan perangkat ajar. Ia menekankan bahwa AI tidak hanya membantu Bapak/Ibu guru membuat modul ajar secara otomatis, tetapi juga memungkinkan penyusunan Promes (Program Semester), Promta (Program Tahunan), dan dokumen lainnya yang benar-benar berbasis pada data.

Data yang dimaksud berasal dari laporan rapor pendidikan, mulai dari asesmen awal siswa hingga asesmen sumatif. Dengan pendekatan ini, perangkat ajar yang dihasilkan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Mengapa Perencanaan Pembelajaran Harus Berbasis Data?

Menurut Nora, terdapat tiga alasan utama mengapa guru perlu memanfaatkan data dalam menyusun lesson plan:

1. Perencanaan lebih terarah, terukur, dan tepat sasaran

Tanpa mempertimbangkan karakteristik siswa, perencanaan pembelajaran sering kali bersifat “gebyah uyah” menggunakan satu pendekatan untuk semua. Padahal, siswa memiliki kemampuan berbeda:

  • Siswa dengan pemahaman tinggi (high) menangkap materi dengan cepat,

  • Siswa dengan pemahaman sedang (medium) butuh waktu lebih,

  • Siswa dengan pemahaman rendah (low) memerlukan pendekatan yang lebih mendalam.

Pembelajaran berbasis data memungkinkan guru memberikan perlakuan berbeda sesuai kebutuhan. Siswa low dapat diberi remedi atau tutor sebaya, sedangkan siswa high diberikan pengayaan. Dengan begitu, semua siswa mendapat dukungan yang sesuai untuk berkembang.

2. Data pembelajaran yang dapat digunakan

Kemudian Nora menjelaskan empat jenis data utama yang dapat digunakan dalam merancang pembelajaran:

  • Rapor pendidikan

    Bukan sekadar formalitas, rapor ini mencerminkan kualitas proses pembelajaran. Misalnya, bila literasi turun, guru bisa menyesuaikan materi ajar dengan menambahkan stimulus berupa teks, gambar, grafik, atau tabel agar keterampilan membaca dan memahami meningkat.

  • Asesmen diagnostik

    Guru dapat melihat potensi dan kelemahan siswa dari semester sebelumnya, termasuk gaya belajar mereka, apakah kinestetik, visual, atau auditori. Hasil asesmen ini bisa digunakan untuk merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan preferensi belajar siswa.

  • Observasi guru

    Informasi dari guru tahun sebelumnya dapat memberi gambaran tentang minat, kekuatan, dan tantangan siswa, yang bisa dijadikan acuan untuk menyusun pendekatan belajar yang lebih kontekstual.

  • Refleksi murid

    Siswa dapat memberi masukan langsung mengenai pembelajaran yang mereka ikuti: apakah menyenangkan? membosankan? atau perlu variasi. Masukan ini sangat berguna untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan diminati.

Baca juga:
Social-Emotional Learning (SEL): Pentingnya Pengembangan Emosi dan Sosial Siswa di Era Digital

Nora menyarankan agar minggu pertama di awal tahun ajaran dimanfaatkan Bapak/Ibu guru untuk mengenali karakter siswa secara mendalam melalui asesmen diagnostik, wawancara dengan guru sebelumnya, serta refleksi siswa. Setelah itu, barulah guru mulai menyusun lesson plan berbasis data.

3. AI membantu mengolah big data menjadi insight

AI berperan sebagai alat bantu guru dalam mengolah berbagai data besar (rapor pendidikan, asesmen diagnostik, observasi guru, dan refleksi siswa) menjadi insight yang berguna dalam menyusun perangkat ajar yang lebih kontekstual dan personal.

GI Academy #52 | Perencanaan Lesson Plan Berbasis Data dan Profil Siswa dengan AI

Peran AI dalam Dunia Pendidikan

Kemudian Nora juga memaparkan tiga peran utama AI dalam menunjang kebutuhan guru dan siswa:

1. AI untuk administrasi pendidikan

AI dapat membantu Bapak/Ibu guru dalam mengelola administrasi pendidikan, terutama dalam menyusun laporan, perangkat ajar, dan dokumen pendukung lainnya. Misalnya, saat guru mendapat tugas tambahan sebagai panitia MPLS, AI dapat membantu menyusun laporan dengan cepat berdasarkan prompt sederhana seperti susunan acara dan format laporan.

2. AI dalam proses belajar mengajar

AI juga mendukung proses pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Nora membagikan beberapa tools AI populer yang bisa Bapak/Ibu guru gunakan:

  • Quizizz

  • Kahoot

  • Canva AI

  • MagicSchool

  • Google Bard

  • Gimkit, dan lainnya.

Misalnya, guru yang mengajar di kelas rendah sering menghadapi tantangan karena siswa kurang tertarik membaca buku teks yang panjang dan minim ilustrasi. Dengan bantuan Canva AI, guru bisa membuat media pembelajaran seperti komik edukatif atau buku cerita visual yang lebih menarik untuk anak-anak. Selain itu, untuk evaluasi pembelajaran, guru dapat menggunakan gamifikasi berbasis AI agar siswa merasa seperti bermain sambil belajar, bukan hanya mengerjakan soal di Google Form.

3. AI untuk pengembangan guru

AI juga bisa menjadi asisten pribadi dalam pengembangan profesional guru. Mulai dari menyusun proposal, materi pelatihan, hingga membuat instrumen penilaian atau laporan kegiatan, semua bisa dibantu AI dalam hitungan detik. Bapak/Ibu guru hanya perlu memberi instruksi dasar (prompt) dan merevisi hasil sesuai kebutuhan.

Baca juga:
5 Karakteristik Ruang Kelas yang Baik dan Bermakna untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa

Contoh Penggunaan AI di Rapor Pendidikan

Salah satu penerapan konkret AI adalah untuk merespons hasil rapor pendidikan. Misalnya, ketika Bapak/Ibu guru mendapati bahwa nilai numerasi dalam rapor pendidikan berada pada kategori level dasar, dalam hal ini Bapak/Ibu guru bisa menggunakan ChatGPT untuk membuat modul ajar berdiferensiasi. Contoh prompt yang bisa digunakan:

“Buatkan modul ajar dengan materi [X] untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa.”

AI akan menghasilkan perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan numerasi di kelas. Begitu juga ketika ditemukan nilai literasi yang masih rendah dalam rapor pendidikan. Bapak/Ibu guru dapat memanfaatkan AI untuk merancang pembelajaran yang lebih kontekstual. Misalnya, prompt yang dapat digunakan:

Buatkan modul ajar IPA kelas 7 tentang pencemaran lingkungan untuk siswa dengan kemampuan literasi rendah.

Kemudian AI akan memberikan rancangan pembelajaran yang mencakup:

  • Visualisasi dan gambar pendukung

  • Cerita kontekstual

  • Kuis sederhana

  • Pendekatan lain yang relevan dengan kondisi siswa

Dengan demikian, AI berperan penting dalam menyusun pembelajaran yang relevan, berbasis data, dan tepat sasaran.

Simak penjelasan lebih lengkap mengenai perencanaan lesson plan berdasarkan data dan profil siswa dalam tayangan ulang workshop nasional berikut ini!

Tertarik dengan materi-materi yang serupa? Yuk, bergabung menjadi membership GuruInovatif.id untuk mendapatkan berbagai akses materi pengembangan kompetensi guru lainnya.

membership guruinovatif.id

Akses materi pengembangan kompetensi lainnya disini


Penulis: Faqih | Penyunting: Putra

0

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha
0 sec
Ajari Siswa Mengenali Emosi dan Interaksi Sosial dengan Pembelajaran Sosial Emosional
0 sec
Mengoptimalkan Media Pembelajaran untuk Menciptakan Model Pembelajaran Inovatif
0 sec
Webinar pendidikan Gratis tentang Digitalisasi Pendidikan di Era Merdeka Belajar
0 sec
Webinar pendidikan Gratis tentang Peran Teknologi dalam Dunia Pendidikan
0 sec
GI Class #111 | Memahami dan Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa: Pendekatan Praktis untuk Guru
0 sec
Komunitas