Pendidikan merupakan aspek universal yang selalu dan harus ada dalam kehidupan manusia. Karena tanpa pendidikan, manusia tidak akan pernah berkembang dan berkebudayaan. Jika membahas proses pendidikan, kolaborasi antara guru dengan orang tua untuk memajukan prestasi akademik sangatlah vital.
Mengapa kolaborasi antara guru dengan orang tua/wali siswa sangat berperan pada prestasi akademik siswa? Mari simak pembahasan lebih lanjut dalam artikel ini sampai akhir.
Mengapa Kolaborasi Diperlukan dalam Ranah Pendidikan?
Kolaborasi adalah suatu aktivitas sosial tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas antar pihak. Kolaborasi akan timbul jika orang menyadaari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan di saat bersamaan mempunyai cukup pengetahuan serta pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut.
Pada dasarnya kolaborasi baru akan terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang dapat memeroleh keuntungan atau manfaat dari orang atau kelompok lainnya.
Dalam ranah pendidikan, kolaborasi antara sekolah dan keluarga menjadi semakin penting untuk menjamin anak mendapatkan pendidikan yang menyeluruh dan seimbang. Sehingga pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab Satuan Pendidikan sebagai institusi formal, tetapi juga melibatkan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
Baca juga:
Kemendikdasmen Bantu Kemensos Bangun Sekolah Rakyat untuk Putus Mata Rantai Kemiskinan
Harapannya dengan adanya jalinan kerja sama yang efektif antara sekolah dengan orang tua, potensi anak untuk berkembang dapat optimal, baik dari segi akademis, emosional, maupun sosial.
5 Komponen dalam Kolaborasi
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ansell dan Gash (2007), terdapat lima kunci kolaborasi, antara lain:
1. Dialog antar-muka (face to face dialogue)
Bentuk komunikasi secara langusng merupakan upaya untuk mengurangi pandangan buruk dan
Melalui kolaborasi ini, siswa dapat mengalami dukungan yang konsisten dan terintegrasi di lingkungan sekolah dan rumah. Komunikasi yang terjalin antara pihak sekolah dengan orang tua bisa meliputi berbagi informasi terkait perkembangan akademik, perilaku, dan kebutuhan khusus siswa agar memberikan perlakuan yang lebih efektif. Agar para pihak yang terlibat dalam kolaborasi menjadi lebih obyektif.
2. Membangun kepercayaan (trust building)
Kepercayaan merupakan syarat yang diperlukan untuk membangun kolaborasi yang solid. Membangun kepercayaan memerlukan waktu yang tidak singkat, karena dalam kolaborasi diperlukan komunikasi yang intensif (terus-menerus) dan penyesuaian terhadap kondisi saat ini.
Kolaborasi yang sehat antara pihak sekolah dengan orang tua siswa akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak (Gambar: Getty Images/Yasser Chalid)
3. Komitmen pada proses kolaborasi (commitment to the process)
Komitmen merupakan komponen yang sangat penting dalam proses kolaborasi. Karena berkaitan erat dengan motivasi para pihak dalam kolaborasi. Perbedaan kapasitas yang dimiliki pihak sekolah dan orang tua dapat memunculkan rasa ketergantungan yang justru menumbuhkan dan memperkuat komitmen.
4. Pemahaman bersama (shared understanding)
Hal ini penting untuk mencapai tujuan bersama. Pemahaman bersama yang dimaksud adalah penyatuan pemikiran dan persamaan tujuan, sehingga meminimalisisr terjadinya kesalahpahaman antara pihak sekolah dengan orang tua/wali siswa.
5. Dampak sementara (intermediate outcomes)
Hal ini akan menghasilkan feedback atau umpan balik. Tentunya umpan balik yang diharapkan selama kolaborasi dijalankan adalah feedback yang positif. Karena akan meningkatkan harapan masing-masing pihak dalam kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan komitmen.
Baca juga:
Gamifikasi dalam Pendidikan: Strategi Inovatif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Generasi Digital Natives
Manfaat Kolaborasi Antara Pihak Sekolah dengan Orang Tua
Terjalinnya kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua/wali siswa dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
keterpaduan pembelajaran;
peningkatan prestasi akademik;
pembentukan karakter dan nilai-nilai positif;
pencegahan masalah perilaku;
membangun keterampilan sosial dan emosional.
Lalu, bagaimana strategi dalam meningkatkan keterlibatan serta kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa? Temukan jawabannya dalam webinar berikut ini!

Klik untuk daftar webinarnya
Referensi:
Implementasi Kolaborasi Guru dan Orang Tua dalam Pembelajaran 5.0: Strategi dan Tantangan dalam Konteks Sekolah Dasar
Kolaborasi antar Stakeholder dalam Pembangunan Inklusif pada Sektor Pariwisata
Pentingnya Kolaborasi Antara Sekolah dan Keluarga dalam Mendukung Pendidikan Anak
Penulis: Eka | Penyunting: Putra