Pada tanggal 26-27 Juli 2024 yang lalu, Guruinovatif.id menyelenggarakan workshop Guru Inovatif Academy yang menghadirkan Anita Jojor, M. Pd., selaku trainer Guruinovatif.id . Workshop yang diselenggarakan secara online ini membahas mengenai "Merdeka Belajar di Tahun Ajaran Baru: Implementasi Nyata dan Tantangannya”.
Narasumber mengawali sesi workshop dengan mengingat kembali mengapa penting bagi tenaga pendidik untuk mengetahui perkembangan apa saja yang terjadi dalam Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka merupakan sebuah inovasi kurikulum yang memberikan perubahan dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 silam. Kurikulum Merdeka juga menjadi terobosan perbaikan sistem pendidikan di negara Indonesia”.
“Alat” Mewujudkan Cita-Cita Menumbuhkan Karakter Murid dengan Nilai-Nilai Pancasila Kurikulum Merdeka menjadi “perpanjangan tangan” untuk mewujudkan cita-cita sekolah yang dapat meumbuhkan kompetensi dan karakter semua murid untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dengan nilai-nilai Pancasila.
Saat memulai sesi workshop , narasumber juga memberikan kuis yang bertujuan ingin mengetahui apakah para peserta sudah paham mengenai update yang terjadi dalam Kurikulum Merdeka. Hasil kuis tersebut, menunjukkan bahwa para peserta sudah paham bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berfokus kepada siswa, dengan menempatkan guru sebagai fasilitator dalam proses belajar.
Pembaruan Terbaru Terkait Kurikulum Merdeka Dalam workshop ini, pemateri juga memberikan beberapa berita terbaru mengenai pembaruan apa saja yang terjadi dalam Kurikulum Merdeka. Penyebab utama pembaruan utama ini adalah Surat Keputusan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (SK Mendikbudristek) Nomor 262 Tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran yang diterbitkan di tahun 2022, yang sekarang telah diganti atau diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024.
Sehingga tenaga pendidik, satuan pendidik, hingga pemegang kebijakan jangan lagi berfokus apda SK Mendikbudristek yang terbit di tahun 2022. Karena tahapan pelaksanaannya tentu akan berbeda dengan adanya pedoman yang terbit di tahun 2024 ini.
1. Kurikulum satuan pendidikan ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan Jika dulu kita mengenal Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) sekarang telah diganti istilahnya menjadi Kurikulum Satuan Pendidikan atau KSP. Saat menerapkan KOSP, kita mungkin masih ingat bahwa kita harus menyusun KOSP hingga ratusan lembar, di tahun 2024 kita hanya perlu menyusun KSP dengan jumlah lembar yang jauh lebih sedikit dan lebih ringkas.
Hal ini menjadi nilai positif karena pihak yang bertugas dalam menyusun KSP ini tidak lagi terbebani oleh urusan administrasi yang banyak. Meskipun ringkas, penyusunan KSP ini masih bisa membawa nilai-nilai substansial yang penting di setiap satuan pendidikan.
2. Perubahan pada kegiatan ekstrakurikuler Perubahan kegiatan ekstrakurikuler yang paling banyak diperbincangkan adalah tentang penyelenggaraan kegiatan Pramuka di masing-masing satuan pendidikan. Jika sebelumnya kegiatan Pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh masing-masing peserta didik, maka di tahun 2024 kebijakan tersebut diganti menjadi kegiatan Pramuka TIDAK LAGI WAJIB diikuti oleh peserta didik.
Pramuka tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang wajib disediakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Hanya saja, keikutsertaan peserta didik untuk mengikuti kegiatan Pramuka menjadi kegiatan pilihan atau opsional saja.
Dengan kata lain, semua peserta didik dapat memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berdasarkan minat dan bakat yang mereka miliki.
3. Kegiatan kokurikuler Dalam Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024, mengatur kegiatan kokurikuler pada pendidikan kesetaraan dilaksanakan paling sedikit melalui Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Hal ini menjadi pembeda yang cukup penting untuk diketahui oleh setiap pendidik, karena pada kurikulum yang sebelumnya, kegiatan berbasis proyek yang dapat menumbuhkembangkan potensi siswa tidak memiliki alokasi waktu yang baku mengenai jam pelaksanaannya.
Baca juga:Kokurikuler, Kegiatan Pengembangan Karakter Siswa
Sedangkan dalam Kurikulum Merdeka, penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) masih bisa dilaksanakan tanpa mengganggu alokasi waktu kegiatan intrakurikuler.
4. Tanggung jawab satuan pendidikan Ada beberapa pembaruan poin mengenai tanggung jawab satuan pendidikan, antara lain:
Satuan pendidikan dapat mengembangkan dan menetapkan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan dasar kurikulum dan struktur kurikulum yang ditetapkan oleh kementerian.
Satuan pendidikan yang menyelenggarakan layanan program kebutuhan khusus, untuk menyediakan layanan sesuai kondisi peserta didik berkebutuhan khusus.
Melakukan refleksi, evaluasi, dan perbaikan implementasi kurikulum satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar dalam satuan pendidikan dan/atau antar satuan pendidikan.
Potret Penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Selama 4 tahun penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia, tentu memberikan berbagai tantangan baru yang harus dihadapi guru, seperti perubahan proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran dengan sistem full online . Tentunya saat menghadapi hal ini, ketidaksiapan yang dialami oleh masing-masing satuan pendidikan pasti beragam. Sehingga memerlukan waktu untuk bisa beradaptasi dengan menggunakan berbagai teknologi yang telah direkomendasikan.
Narasumber juga berbagi pengalaman mengenai potret penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah beliau. Narasumber membagikan beberapa metode pembelajaran yang pernah diterapkan di sekolahnya, antara lain:
Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning )
Pembelajaran berbasis alam (Nature Based Learning )
Pembelajaran berbasis bermain (Play-Based Learning )
Pembelajaran berbasis minat (Interest-Based Learning )
Pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
Baca juga:Mengasah Keterampilan dan Kreativitas dengan Metode Pembelajaran STEAM
Ingin tahu seperti apa pengalamannya? Simak penjelasan lebih lanjut dalam tayangan ulang workshop ini pada tautan berikut ini!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Tingkatkan kualitas dan kompetensi mengajar Anda dimanapun serta kapanpun dengan bergabung menjadi anggota Guruinovatif.id . Akses berbagai event, kursus online serta fasilitas lainnya secara GRATIS selama 7 hari !
Daftar jadi membership Guruinovatif.id disini
Penulis: Eka | Penyunting: Putra