GI Academy #29 | Menuju Kualitas Pembelajaran Unggul: Strategi Efektif E-Kinerja dan Aksi Nyata di PMM - Guruinovatif.id

Diterbitkan 27 Mei 2024

GI Academy #29 | Menuju Kualitas Pembelajaran Unggul: Strategi Efektif E-Kinerja dan Aksi Nyata di PMM

Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 24-25 Mei 2024 telah diselenggarakan online workshop Guru Inovatif Academy #29 oleh Guruinovatif.id yang mengangkat tema “Menuju Kualitas Pembelajaran Unggul: Strategi Efektif E-Kinerja dan Aksi Nyata di PMM”

Seputar Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
792x
Bagikan

Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 24-25 Mei 2024 telah diselenggarakan online workshop Guru Inovatif Academy #29 oleh Guruinovatif.id yang mengangkat tema “Menuju Kualitas Pembelajaran Unggul: Strategi Efektif E-Kinerja dan Aksi Nyata di PMM”. Event ini dibersamai oleh Noralia Purwa Yunita, M.Pd. selaku trainer Guruinovatif.id.

Apa itu Aksi Nyata di PMM?

Aksi Nyata di Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menerapkan hasil pembelajaran dari pelatihan mandiri ke dalam praktik nyata di kelas atau lingkungan sekolah. Tujuan dari Aksi Nyata ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan secara langsung. Guru bisa mengimplementasikan metode baru, menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif, atau menciptakan inovasi dalam proses pengajaran untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa. Selain itu, guru juga dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah diterapkan.

Baca juga:
Mengenal Aksi Nyata dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Dalam pelaksanaannya, Aksi Nyata harus didokumentasikan sebagai bukti bahwa guru telah menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ke dalam praktik sehari-hari. Bukti ini bisa berupa laporan, foto, video, atau dokumen lain yang menunjukkan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya Aksi Nyata, tujuan dari pelatihan tidak hanya berhenti pada pembelajaran teoritis tetapi juga menghasilkan dampak nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan. Ini memastikan bahwa setiap pelatihan yang diikuti oleh guru berkontribusi langsung pada peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Press Release GIA #29 | Menuju Kualitas Pembelajaran Unggul: Strategi Efektif E-Kinerja dan Aksi Nyata di PMM

Cakupan Pengelolaan Kinerja Tenaga Pendidik

Guru memiliki cakupan kinerja yang luas dan juga berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Mereka terlibat dalam berbagai kategori kegiatan seperti pendidikan, pelatihan, kontribusi pada komunitas, dan pengembangan sumber belajar. Kinerja guru tidak hanya diukur dari hasil pengajaran tetapi juga dari perilaku dan sikap yang mendukung lingkungan pendidikan yang positif dan konstruktif.

Baca juga:
Pentingnya Model Pembelajaran Baru Berbasis Teknologi yang Guru Harus Tahu!

Pengelolaan kinerja tenaga pendidik mencakup peningkatan kinerja yang berdasarkan pada observasi dan penilaian rutin. Selain itu, ada juga pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan institusi pendidikan. Penilaian ini memastikan bahwa tenaga pendidik selalu berorientasi pada pelayanan pendidikan yang optimal, baik melalui peningkatan kemampuan pribadi maupun melalui kontribusi yang nyata terhadap komunitas pendidikan mereka.

Rubik Praktik Kinerja

Unsur utama penilaian kinerja guru terdiri atas praktik kinerja dan perilaku kerja. Praktik Kinerja mencakup perbaikan layanan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Upaya perbaikan ini difokuskan pada satu dari delapan indikator yang dipilih berdasarkan keadaan yang tercermin dalam rapor pendidikan masing-masing satuan pendidikan. Sementara itu, pengembangan kompetensi tidak menjadi unsur utama penilaian kinerja. Pengembangan kompetensi hanya menjadi variabel pertimbangan dalam pemberian predikat kinerja, dengan batas minimal 32 poin. Poin hasil pengembangan kompetensi ini bukanlah angka kredit.

Baca juga:
Praktik Pembelajaran Berdifferensiasi di Kelas Sebagai Bentuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Jika pengembangan kompetensi dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam bentuk aksi nyata pelatihan mandiri atau unggah bukti karya, maka bukti dokumen akuntabilitas tidak perlu diunggah karena akan terbaca otomatis. Bukti dokumen akuntabilitas hanya perlu diunggah jika diperoleh dari luar PMM. Sertifikat, laporan, atau bukti dukung lainnya sebagai dokumen akuntabilitas yang dapat dipertimbangkan. Fokus utama peningkatan kinerja guru adalah pada perbaikan layanan pembelajaran dan perilaku kerja, bukan pada seberapa sering guru mengikuti seminar atau pelatihan.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi efektif e-kinerja dan aksi nyata di PMM? Simak pembahasan selengkapnya melalui rekaman Zoom Meeting pada link berikut yang dapat diakses secara GRATIS!

Ingin tingkatkan kualitas mengajar Anda? Bingung dimana tempatnya?
Daftar di GuruInovatif.id sekarang untuk mendapatkan 7 hari gratis layanan premium! dan akses ke seluruh materi online course serta fasilitas lainnya!

OSJQ3rLzOwo6X38N18v8tzhRDVsCHdcQYtxa4YXF.jpg

Gabung membership guruinovatif.id


Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

KESEHATAN MENTAL GURU, PENENTU KEBERHASILAN BELAJAR MURID

Pamiluwati,S.Pd

Nov 28, 2023
1 min
Guru Bukan Robot, Punya Rasa Punya Hati
Padlet! Media Kekinian untuk Memotivasi Siswa Lebih Aktif
5 min
Kesehatan Mental Guru Seberapa Penting?
2 min
Menjaga Keseimbangan Mental Guru untuk Pendidikan yang Berkualitas
2 min
4 Aplikasi Terbaik Gratis Untuk Mengajar Secara Online Buat Guru di Indonesia

ROMI SAPUTRA

Sep 15, 2023
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar