Literasi memainkan peran penting dalam pendidikan dan dapat dianggap sebagai akar atau pondasi dari seluruh proses pendidikan. Hal ini karena literasi adalah kemampuan dasar yang diperlukan untuk memahami, mengolah, dan berpastisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Sebagai dasar dalam pelaksanaan pembelajaran, literasi adalah kunci untuk membaca, menulis, dan berbicara dengan benar. Tanpa kemampuan ini, siswa akan kesulitan dalam memahami dan mengakses materi pembelajaran sehari-hari di sekolah. Lebih lanjut, literasi membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan dalam berbagai mata pelajaran. Kemampuan membaca dan memahami teks, akan membantu siswa untuk belajar dan memahami pengetahuan baru. Selain itu, kemampuan berbicara dan menulis dengan baik adalah bagian penting dari literasi. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan mampu berpartisipasi dalam kelas, berkolaborasi dengan teman-temannya, dan menyampaikan ide-ide mereka dengan efektif.
Dalam era informasi modern, literasi juga mencakup literasi digital. Kemampuan menggunakan teknologi dan internet dengan bisaj sangat penting dalam mengakses informasi dan sumber daya pendidikan. Lembaga pendidikan atau sekolah juga perlu mengintegrasikan literasi digital sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Misalnya, dengan mengembangakan mata pelajaran atau program ataupun modul khusus yang fokus pada literasi digital.
Dalam praktik pengajaran praktis dan pembelajaran berbasis proyek, guru dapat mengajarkan keterampilan praktis seperti penggunaan perangkat lunak produktivitas (misalnya, Microsoft Office, Google Workspace) dan perangkat keras (misalnya, komputer, tablet, smartphone). Serta dalam menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, guru dapat melibatkan siswa dalam tugas-tugas nyata yang memerlukan penggunaan teknologi digital. Contohnya, meminta siswa untuk membuat presentasi, blog, atau proyek multimedia.
Penulis yang juga tentor kelas talenta literasi SD MUMTAZ, sedang mengajarkan penggunaan Storyjumper kepada para siswa
Salah satu aplikasi yang sangat mudah dan terbukti mampu meningkatkan kemampuan literasi digital para siswa di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman Sidoarjo, atau yang terkenal dengan sebutannya SD MUMTAZ adalah Storyjumper. Sekolah multitalent ini, memiliki kelas bakat literasi yang sudah menghasilkan 45 buku karya siswa, baik buku cetak ber-ISBN dan QRCBN, maupun e-book.
Awalnya para siswa kelas bakat literasi di SD MUMTAZ ini ditargetkan hanya mampu melakukan penguatan bakat literasinya. Yakni meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan para siswanya, hingga mampu menghasilkan karya tulis yang bisa dinikmati khalayak luas. Namun, mengikuti perkembangan zaman, di era digitalisasi ini para siswa SD MUMTAZ kini lebih banyak dibekali skill penguatan literasi digital.
Proses pembelajaran di kelas talent literasi SD MUMTAZ
Penguatan literasi digital siswa melalui aplikasi Storyjumper menjadi sebuah pendekatan yang inovatid dan efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi, kreativitas, dan kompetensi digital para siswa. Storyjumper merupakan platform online yang memungkinkan para siswa membuat buku digital mereka sendiri.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan di kelas talent atau kelas bakat literasi SD MUMTAZ dalam memperkuat literasi digital para siswa lewat platform Storyjumper:
Penciptaan cerita digital. Siswa dapat menggunakan Storyjumper untuk membuat cerita digital mereka sendiri. Mereka dapat menulis teks, menambahkan gambar, dan mendesain tata letak buku mereka. Hal ini membantu mereka untuk memahami konsep dasar desain grafis, penulisan, dan penerbitan digital.
Dalam proses membuat buku digital, siswa akan belajar tentang berbagai elemen media digital seperti gambar, audio, dan teks. Siswa akan belajar bagaimana menggabungkan elemen-elemen ini untuk menciptakan narasi yang kuat.
Pengembangan keterampilan penulisan Storyjumper memberikan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka. Para siswa harus merencanakan cerita, mengorganisasi ide-ide, menyusun teks dengan baik. Ini merupakan keterampilan penting dalam literasi digital.
Pemahaman Hak Cipta dan Etika Digital Siswa dapat belajar tentang pentingnya hak cipta dan etika digital ketika mereka menggunakan gambar dan teks dalam buku mereka. Ini adalah pelajaran berharga dalam dunia digital yang serba terhubung.
Kreativitas dan imajinasi Storyjumper memberikan siswa kebebasan untuk mengungkapkan kreativitas siswa. Mereka dapat menciptakan cerita yang unik dan mengembangkan imajinasi mereka melalui proses kepenulisan kreatif.
Setelah buku digital selesai, para siswa dapat membagikannya dengan teman-teman, guru, atau keluarga. Hal ini membuka peluang untuk mendapatkan umpan balik dan berinteraksi dengan orang lain melalui media digital.
Menggunakan Storyjumper juga membantu siswa memahami teknologi digital dan alat-alat online. Para siswa akam belajar cara mengoperasikan platform ini dan menjadi lebih nyaman dalam berinteraksi dengan teknologi.
Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk membuat buku digital bersama. Ini mengajarkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi online.
Guru dapat menggunakan proyek buku digital yang dibuat dengan Storyjumper sebagai alat penilaian untuk mengukur kemampuan literasi digital dan kreativitas siswa
Melalui pembuatan buku digital, orang tua dapat terlibat dalam pembelajaran literasi digital anak-anak mereka dan memberikan dukungannya.
Pengasahan talenta atau bakat literasi siswa adalah investasi jangka panjang dalam perkembangan intelektual dan pribadi mereka. Penggunaan Storyjumper dalam pendidikan dapat membantu siswa mendongkrak keterampilan literasi digital mereka sambil terus mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Penguatan Literasi digital siswa adalah investasi dalam masa depan para siswa. Yang nantinya akan membantu mereka menjadi pengguna teknologi yang cerdas, aman, dan bertanggung jawab di dunia digital yang terus berkembang.
(Penulis: Heni Dwi Utami)
Penyunting: Putra