Panduan ini Akan Memudahkan Anda dalam Memahami Model Kompetensi Guru - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 19 Agu 2023

Panduan ini Akan Memudahkan Anda dalam Memahami Model Kompetensi Guru

Panduan Operasional Kompetensi Guru merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Dirjen GTK untuk memudahkan guru hingga pemangku kebijakan dalam memahami Model Kompetensi Guru. Ketahui apa saja isi dari panduan operasional tersebut dalam artikel ini!

Dunia Pendidikan

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
1648x
Bagikan

Untuk meningkatkan mutu pendidikan negeri, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik menjadi salah satu kunci penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, model kompetensi guru perlu dibuat untuk menjawab tantangan mengenai kualitas pendidikan yang terus berkembang di tingkat regional maupun global.

Model kompetensi guru dapat dibuat melalui uji kompetensi kualitas guru. Hasil dari uji ini nantinya akan digunakan untuk membuat peta kompetensi. Dengan menggunakan rujukan model kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru, pemetaan kompetensi dilakukan melalui proses mengidentifikasi, menilai, dan mengevaluasi tingkat penguasaan pengetahuan/keterampilan.

Hasil pemetaan kompetensi ini akan menjadi acuan bagi guru untuk merefleksikan, merencanakan, dan melakukan pengembangan diri, pengembangan kompetensi berkelanjutan, serta pengembangan karier.

Dirjen GTK Menerbitkan Panduan Operasional Model Kompetensi Guru

Direktorat Jenderal GTK (Dirjen GTK) menerbitkan Panduan Operasional Model Kompetensi Guru untuk memudahkan para guru dan pemangku kebijakan dalam memahami Model Kompetensi Guru. Panduan ini berisi kerangka kerja yang mencakup indikator-indikator perilaku sesuai tingkat penguasaan tiap kompetensi yang dibutuhkan guru.

Secara umum, panduan ini memiliki tujuan berikut:

  1. Menjadi alat bantu guru dalam mengoperasikan kompetensi teknis saat menjalankan tugas profesinya
  2. Menjadi dokumen rujukan guru dalam merefleksikan, mengukur, dan mengevaluasi kompetensinya sebagai dasar dalam merancang pengembangan diri yang berdampak pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

Panduan operasional ini secara khusus ditujukan kepada:

  1. Instansi pembina, yang merancang desain pengembangan kompetensi guru, pengembangan instrumen pemetaan kompetensi, pengembangan materi, dan instrumen pada Pendidikan Profesi Guru
  2. Kepala Sekolah dan pemangku kebijakan, yang berperan sebagai tolok ukur dalam pengelolaan kinerja, perencanaan pengembangan kompetensi berkelanjutan, dan pengembangan karier
  3. Mitra pembangunan dan/atau pemangku kebijakan lainnya, yang berperan dalam kontribusi peningkatan kompetensi guru
Panduan ini Akan Memudahkan Anda dalam Memahami Model Kompetensi Guru
Ilustrasi Dirjen GTK menerbitkan Panduan Operasional Kompetensi Guru (Sumber gambar: Freepik)

Komponen pada Model Kompetensi Guru

Model Kompetensi Guru memiliki beberapa komponen yang saling terkait, yakni:

1. Kompetensi

Ada 4 macam kompetensi guru yang merujuk dari UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, antara lain:

  • Kompetensi pedagogik
  • Kompetensi kepribadian
  • Kompetensi sosial
  • Kompetensi profesional

2. Indikator dan Sub-indikator kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku kunci yang esensial dalam sebuah kompetensi. Sedangkan sub-indikator kompetensi adalah deskripsi operasional dari tiap poin-poin dalam indikator kompetensi guru. Hal ini juga menunjukkan ketercapaian suatu indikator.

3. Level kompetensi

Level kompetensi menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi pada tiap sub-indikator untuk masing-masing indikator kompetensi yang melingkupi tiap kompetensi teknis guru.

Level kompetensi memiliki 5 tingkat yang dijelaskan secara urut dari yang terendah hingga tertinggi berikut:

  1. Tingkat Penguasaan Kompetensi Paham — Guru mampu memahami pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori, dan praktik dalam mengelola pembelajaran, pengetahuan profesional, pengelolaan diri, serta pengelolaan relasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
  2. Tingkat Penguasaan Kompetensi Dasar — Guru mampu menerapkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori, dan praktik dalam mengelola pembelajaran, pengetahuan profesional, pengelolaan diri, serta pengelolaan relasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
  3. Tingkat Penguasaan Kompetensi Menengah — guru mampu mengevaluasi dan merancang perbaikan terhadap pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori, dan praktik dalam mengelola pembelajaran, pengetahuan profesional, pengelolaan diri, serta pengelolaan relasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
  4. Tingkat Penguasaan Kompetensi Mumpuni — guru mampu berkolaborasi dan berbagi praktik baik dengan guru-guru lainnya tentang prinsip-prinsip teori, dan praktik dalam mengelola pembelajaran, pengetahuan profesional, pengelolaan diri, serta pengelolaan relasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
  5. Tingkat Penguasaan Kompetensi Ahli — guru mampu membimbing guru lannya dalam mengembangkan serta menggunakan pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori, dan praktik dalam mengelola pembelajaran, pengetahuan profesional, pengelolaan diri, serta pengelolaan relasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Kesimpulan

Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik menjadi salah satu kunci untuk mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan Dirjen GTK adalah dengan membuat Model Kompetensi Guru dan Panduan Operasional Kompetensi Guru untuk mempermudah dalam memahami Model Kompetensi Guru bagi guru serta pemangku kebijakan.

Dengan kolaborasi antara guru dengan pemangku kebijakan, maka bukanlah hal yang mustahil untuk meningkatkan kualitas pendidikan negeri.

Sumber:

Panduan Operasional Model Kompetensi Guru

Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek No. 2626 Tahun 2023

Dapatkan pelatihan privat di sekolah Anda untuk meningkatkan kualitas akademik guru dan akademik sekolah bersama trainer pilihan. Waktu dan tempat sesuai pilihan Anda! Konsultasi GRATIS!


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

18

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Mengembangkan Keterampilan Literasi Digital dengan Menggunakan Instagram sebagai Alat Pembelajaran
2 min
GI Academy #24: Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah
3 min
Pentingkah Literasi Digital Bagi Siswa Taman Kanak-kanak?
2 min
Hadapi Abad 21 dengan Kecakapan Literasi
2 min
Literasi Digital di Batas Negeri dalam Pembelajaran Pancasila melalui “Game Edukasi Gernasila”

Niken Eka Priyani

Aug 07, 2023
3 min
Pentingnya Meningkatkan Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik Di Era Digital

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB