Sebagian masyarakat lupa bahwa guru merupakan orang tua juga di kala jam kerja telah usai. Status guru berubah menjadi orang tua ketika mereka sampai di rumah. Tentu saja ini membuat para guru menjadi pengajar bagi dua belah pihak, yakni pendidik bagi anak orang lain dan pendidik bagi anak mereka sendiri.
Kesusahan membagi tenaga dan waktu
Mereka otomatis terus mendidik anak sepanjang hari. Sehingga kesusahan membagi tenaga dan waktu. Namun bukan hal yang mustahil bagi guru menyeimbangkan peran sebagai orang tua juga di rumah. Simak tips berikut agar menyeimbangkan peran Anda sebagai orang tua di rumah.
1. Komunikasi
Guru yang sukses membagi perannya sebagai guru dan orang tua dan ini tidak lepas dari komunikasi. Karena dengan komunikasi, Anda dapat membangun hubungan yang jelas baik dengan murid Anda maupun dengan anak Anda di rumah. Salah satu contoh adalah ketika berbicara dengan anak Anda, usahakan jangan mengerjakan apapun. Sehingga Anda fokus mendengarkan apa yang diceritakannya.
Anda juga perlu menanyakan batasan-batasan ke anak Anda. Contoh batasan yang dimaksud adalah tanyakan apakah anak Anda memerlukan pendapat Anda atau mereka bertanya ke guru mereka di sekolah? Apakah kita perlu mengajari materi pelajarannya atau guru di sekolahlah yang akan mengajari? Bila anak Anda sekolah di tempat Anda mengajar, tanyakan kepada mereka interaksi seperti apa yang diinginkan anak ketika bertemu di sekolah. Menghormati batasan-batasan ini tentu hal yang sangat penting.
2. Memberikan contoh
Menjaga emosi adalah suatu tantangan tersendiri bila guru bertemu dengan orang tua murid atau rapat dengan orang tua murid. Tetapi Anda dapat mengatasinya dengan menempatkan posisi Anda dengan baik. Tanyakan ke diri Anda sendiri “apakah peran saya disini sebagai guru atau orang tua?
Jika Anda berkunjung ke sekolah dengan gurunya, tahan diri Anda untuk berpendapat dari sudut pandang seorang guru. Karena akan membuat guru anak Anda ragu untuk menyampaikan pendapatnya.
3. Simpan tenaga Anda
Parenting, membuat rencana pembelajaran, dan mengajar adalah hal yang susah. Apalagi jika kondisi Anda sedang burn out. Kemampuan tanggung jawab Anda pun akan menurun.
Fokuslah pada hal yang dapat Anda kontrol
Mengatur guru anak Anda itu sama seperti ketika Anda meninggalkan pekerjaan administrasi. Belajarlah untuk mengatur sikap dan memposisikan diri sebagai guru atau orang tua
Mengumpulkan fakta
Mengumpulkan raport anak Anda dan murid Anda, dapat membuat Anda memutuskan keputusan yang tepat serta dapat menghemat tenaga Anda
Tertawa
Mungkin ini hal yang sepele, tapi tertawa terhadap hal yang konyol pun dapat membuat Anda melewati hari yang panjang
Berteman dengan guru yang lain
Guru yang sudah berkeluarga tentu saja dapat memahami apa yang sedang Anda alami. Anda pun bisa meminta pendapat mereka ketika sedang masalah.
4. Mengelola waktu
Berikan waktu sejenak untuk mengambil jeda antara parenting dengan mengajar. Karena menjadi seorang guru sekaligus orang tua membutuhkan kehadiran. Dengan mengambil waktu sejenak Anda dapat berpikir lebih jernih.