“Work-Life Balance ” untuk Kesehatan Mental Guru - Guruinovatif.id

Diterbitkan 11 Des 2023

“Work-Life Balance ” untuk Kesehatan Mental Guru

Artikel yang mengangkat Judul Work Life Balance adalah sebuah artikel tentang kesehatan mental guru. Guru yang stres karena tidak bisa menyeimbangkan kegiatan sekolah dan rumah menjadikan kesehatan mentalnya terganggu. Solusinya adalah menerapkan Wok-Life Balance

Seputar Guru

INGGIT PRASETYO UTAMI

Kunjungi Profile
629x
Bagikan

Baru-baru ini dalam acara HUT PGRI Ke 78, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tingkat stress guru tinggi. Ucapan ini bukanlah tak berdasar, namun berdasarkan temuan dari Lembaga Riset Internasional. Hal yang mempengaruhi tingginya tingkat stress guru adalah perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi.

Tidak sampai di situ. Stres yang dirasakan guru ini sebetulnya berkaitan dengan kesehatan mental guru. Menurut WHO, Kesehatan mental guru adalah keadaan di mana seorang individu menyadari kemampuannya dalam mengatasi stres, bekerja secara produktif, serta berkontribusi terhadap komunitasnya. Berdasarkan definisi di atas, maka hubungan antara stress dengan kesehatan mental merupakan hubungan sebab akibat. Stres yang dirasakan guru pastinya merupakan masalah yang kemudian mengganggu kesehtan mental mereka.

Selain hal-hal di atas, kesehatan mental guru juga dipengaruhi oleh banyak hal. Tuntutan pekerjaan yang ketat oleh Kepala Sekolah, adanya ambisi untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi, tuntutan wali murid akan siswanya yang belum mengalami perubahan dan juga hal lain yang guru alami di rumah.

Guru adalah manusia biasa yang juga memiliki kewajiban di rumah tangga mereka. Mengurus anak, mengurus suami, mengurus kehidupan di rumah adalah sekelumit hal-hal yang menjadi kewajiban guru di rumah diantara banyaknya kewajiban lain. Kewajiban yang komplek yang menuntut semuanya bisa terpenuhi terkadang membuat guru stress sehingga kesehatan mental terganggu.

Untuk menanggulangi hal tersebut, sejatinya tidaklah sulit. Guru hanya perlu menerapkan mindset Work-Life Balance. Tuntutan pekerjaan yang begitu besar, belum lagi cita-cita mengejar karir yang dibarengi dengan kewajiban seorang ibu dirumah hendaknya bisa dipilah oleh guru mana yang menjadi skala prioritas terlebih dahulu. Pendek kata antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi hendaknya seimbang. Sesekali di waktu luang atau libur sempatkan untuk mengikuti kelas yoga, traveling atau hanya sekedar bercengkrama dengan keluarga. Jika waktunya untuk bekerja selesaikan pekerjaan di jam kerja, sehingga tidak menyita waktu saat mengurus anak. Sesimple itu untuk menjaga kewarasan seorang guru. Tetap semangat dan tak kalah penting ikhlas dalam menjalani hidup. 


Penyunting: Putra

3

0

Komentar (3)

Megawati Megawati

Dec 11, 2023

Seimbang memang dibutuhkan, ya, Say. Semangat💛💪🙏😁

Julio surya

Dec 11, 2023

untuk artikelnya sangat menarik , ia menjadi seorang guru harus seimbang antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan keluarga sehingga bisa menghindari dari stres

MIFTAH NUR FAIZI

Dec 11, 2023

Menarik
Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GURUKU JANGAN STRES
Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Praktik Inovatif di Ruang Kelas
Mengenal Empat Penggunaan Landasan Media Pembelajaran
6 min
Mental guru yang sehat dapat mewujudkan kualitas pendidikan yang hebat

Siti Aisyah S.Pd

Nov 15, 2023
2 min
Guru Anak Usia Dini Sehat Mental dengan Menulis
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar