Orang berpandangan bahwa sehat itu tidak pernah sakit secara fisik. Namun, perlu diketahui ada yang dinamakan sehat jasmani dan sehat rohani. Ada satu pepatah yang mengatakan “Mens sana in corpore sano” yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Keadaan mental yang sehat dimana ketika batin merasa tentram dan tenang sehingga dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain. Isu yang saat ini banyak menjadi sorotan banyak orang di dunia satu diantaranya yaitu masalah kesehatan mental. Masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi yaitu stress, gangguan kecemasan, dan depresi. Di negara Indonesia masalah kesehatan mental tidak hanya menimpa kalangan remaja saja namun sekarang yang perlu diwaspadai adalah kesehatan mental bagi para guru.
Pertanyaan yang tidak asing didengar oleh telinga “Mental masih aman?” pertanyaan yang sering didapatkan oleh guru-guru jaman sekarang ini. Mental guru dalam menghadapi kurikulum yang selalu berganti, anak-anak yang krisis ahlak dan ditambah kebijakan pemerintah tentang upah guru yang tidak seberapa. Dengan banyaknya permasalahan yang harus dihadapi oleh guru apakah yakin mental guru masih aman?
Kesehatan mental menurut psikologi mencakup kondisi seseorang secara emosional, psikologi dan sosial. Dalam dunia pendidikan kesehatan mental sangat berperan penting karena, banyak terjadinya perubahan pola pembelajaran, kesulitan beradaptasi, penguasaan teknologi yang kurang dan ketidak siapan menghadapi keterbatasan kemampuan maupun fasilitas yang ada di sekolah. Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk dilakukan. Jika berada dalam keadaan yang penuh tekanan dapat mengganggu konsentrasi kita untuk melakukan sesuatu. Perhatian untuk melalukan sesuatu tidak dapat dilakukan secara terpusat karena pikiran yang tidak lahi jernih. Jika keadaan seperti ini dibiarkan secara terus menerus maka akan menimbulkan dampak yang fatal seperti stress berat. Menjaga kesehatan mental atau sering disebut mental health adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental yang terjaga dengan baik dapat membuat guru mampu menjalankan aktivitas belajar mengajar dengan optimal.
Berikut tips menjaga kesehatan mental guru agar tetap aman:
1. Psikoedukasi tentang kesehatan mental
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenal tentang apa itu kesehatan mental. Sama dengan manusia menyadari akan pentingnya kesehatan fisik, maka setiap orang perlu mengetahui tentang kesehatan mental dan arti pentingnya menjaga kesehatan mental. Langkah pertama ini dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan pelatihan. Dilakukan secara mandiri, guru dapat mencari artikel terpercaya yang menjelaskan kesehatan mental. Jika menggunakan jasa pelatihan akan lebih terstruktur bisa didapatkan dari para professional di bidang kesehatan mental.
2. Belajar manajemen emosi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mampu mengendalikan emosi dengan baik maka orang tersebut tidak rentan terhadap berbagai tekanan yang ada. Kemampuan ini dapat dipelajari dengan pelatihan manajemen emosi. Pelatihan ini cukup terbukti efektif untuk meningkatkan kesehatan psikologis guru.
3. Membuat manajeman pekerjaan
Beban pekerjaan guru membut resiko stress yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan manajemen pekerjaan yang tepat. Guru bebas memilih manajemen pekerjaan yang sesuai dengan prioritas dengan membuat jadwal dan kegiatan pribadi, serta bebas menggunakan teknil lain yang membuat nyaman dalam bekerja. Tujual dari manajemen pekerjaan ini adalah agar mencegah penumpukan pekerjaan dalam rentan waktu yang lama.
4. Self care dan Self love
Tips terakhir ini berkaitan dengan kesejahteraan diri sendiri. Dalam dunia psikologi Self care sering dikaitkan dengan self love. Self love merupakan suatu apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis dan spiritual. Contoh self care seperti menjalani hidup sehat, melakukan me time dan menjauhi lingkungan yang membawa pengaruh buruk
Kesehatan mental guru akan menentukan kualitas pendidikan. Profesi guru adalah pekerjaan dengan resiko permasalahan mental yang cukup tinggi. Jika guru telah mengalami gangguan kesehatan mental maka akan sulit untuk berinteraksi baik dengan siswa atau semasa rekan gurunya. Guru yang memiliki kesehatan mental yang terganggu akan cenderung tidak percaya diri serta gagal menjadi model dan pendukung sosial bagi peserta didik. Sehingga pentingnya kita sebagai seorang guru untuk tetap menjaga kesehatan mental.
Penyunting: Putra