Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007, terdapat 10 komponen penting yang termasuk ke dalam portofolio sertifikasi guru dalam jabatan. Salah satu dari 10 komponen tersebut adalah karya pengembangan profesi yang meliputi buku yang dipublikasikan, penulis soal EBTANAS/UN, artikel dalam jurnal, karya seni, dan laporan Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Laporan PTK ini melibatkan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dengan tujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih efektif. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang pengertian, tujuan lengkap, dan langkah-langkah dalam PTK.

Pengertian Penetilian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas pengajarannya sendiri dengan disertai refleksi diri. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) juga bertujuan untuk peningkatan mutu pengajaran dan pemecahan masalah pada siswa. Penelitian ini sebenarnya termasuk aktivitas yang penting bagi guru, namun belum setiap guru mau melakukannya. Alasan utamanya adalah karena aktivitas penelitian ini masih dipandang sebagai kegiatan yang tidak begitu penting, dan dalam kenyataannya kegiatan belajar mengajar di sekolah masih bisa berjalan lancar tanpa adanya penelitian. 

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sebenarnya seorang guru selalu memantau perkembangan siswanya secara sadar melalui pengamatan, stimulasi, dan pemberian motivasi supaya potensi mereka menjadi maksimal. Hanya saja proses pemantauan tersebut tidak didokumentasikan secara sistematis. Padahal bila didokumentasikan dengan baik mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, ini dapat menjadi sebuah penelitian yang berguna bagi pengembangan ekosistem pendidikan di Indonesia. Dengan kata lain, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki beberapa tujuan penting yang terdiri dari:

1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang dirasa mengganggu atau menghambat pencapaian tujuan pendidikan.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara konsisten.
3. Sebagai alat yang mewujudkan inovasi dalam proses pembelajaran.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.
5. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan dan perbaikan proses pembelajaran. 

Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Dalam pelaksanaannya, Penelitian Tindakan Kelas memiliki 4 langkah utama, yaitu:

1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan tentu saja menjadi kegiatan awal yang wajib dilakukan oleh guru sebagai pelaksana PTK. Dengan adanya perencanaan yang baik, guru akan bertindak dengan lebih efektif dan lebih mudah dalam mengatasi kesulitan yang ada. Perencanaan ini juga bisa dilakukan dengan berkolaborasi dan berdiskusi bersama rekan sederajat untuk membangun kriteria dan persepsi yang objektif dalam merancang tindakan perbaikan selanjutnya. Adapun tahapan dalam melakukan perencanaan PTK yang baik, yaitu:

• Identifikasi masalah
• Analisis masalah
• Perumusan masalah
• Formulasi dalam bentuk hipotesis tindakan

2. Action (Pelaksanaan Tindakan)

Jika perencanaan sudah selesai disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan pembelajaran yang berperan sebagai pelaksanaan tindakan perbaikan berdasarkan permasalahan yang ditemukan. Guru juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti manajemen kelas, media pembelajaran, dan cara interaksi yang tepat dengan siswa, sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Langkah pelaksanaan tindakan ini juga diikuti dengan kegiatan pengumpulan dan perekaman data dari kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, jangan sampai kegiatan pengumpulan dan perekaman data ini menyta banyak waktu dan konsentrasi guru itu sendiri. 

3. Observation (Pengamatan)

Pengamatan berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Dalam pengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh guru adalah proses dari pelaksanaan tindakan, efek-efek dari pelaksanaan tindakan, lingkungan pembelajaran, dan hambatan-hambatan yang muncul. Pelaksanaan pengamatan juga perlu memperhatikan beberapa prinsip seperti perencanaan bersama, fokusan, kriteria, keterampilan observasi, dan feedback (balikan). Hasil dari pengamatan ini akan menjadi dasar dari kegiatan refleksi selanjutnya, sehingga pengamatan yang dilakukan harus menceritakan keadaan yang sesungguhnya.

4. Reflection (Refleksi)

Refleksi dari PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan dan belum dihasilkan dari pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Refleksi juga meliputi kegiatan-kegiatan lain seperti analisis, sistesis, penafsiran/penginterpretasian, menjelaskan, dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi sendiri adalah diadakannya revisi dari perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, yang akan digunakan untuk memperbaiki pembelajaran dan kinerja guru pada pertemuan selanjutnya. Dengan kata lain, hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lanjutan dalam mencapai tujuan PTK.

Itulah pengertian, tujuan lengkap, dan langkah-langkah dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang perlu Bapak/Ibu ketahui. Mari wujudkan ekosistem pendidikan Indonesia yang maju secara konsisten dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang baik!

Menyambut Hari Raya Idul Adha yang penuh berkah, kami ingin berbagi penawaran istimewa yang tidak boleh Anda lewatkan! Jadilah bagian dari pengalaman belajar yang tak terlupakan dengan GuruInovatif.id, dan nikmati diskon 30% menggunakan kode 'KURBAN30' saat membeli produk membership, buku (satuan maupun paketan), serta layanan IHT. Segera manfaatkan kesempatan ini sebelum tanggal 05 Juli dan raih keuntungan besar dalam pengembangan profesionalisme Anda.

Penyunting: Putra