Dalam dunia pendidikan, peran seorang pendidik tidak hanya terbatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga meliputi pembentukan karakter dan perilaku siswa. Namun, terdapat beberapa perilaku buruk yang tak disadari oleh pendidik, yang pada akhirnya dapat menghambat kemajuan lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas beberapa perilaku berbahaya yang seringkali dijumpai pada pendidik dan dampaknya terhadap kemajuan lembaga pendidikan. Dengan mengidentifikasi dan memahami perilaku-perilaku ini, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan produktif bagi perkembangan siswa.
Perilaku Guru yang Menghambat Kemajuan Lembaga Terdapat beberapa perilaku pendidik yang dapat menghambat kemajuan lembaga pendidikan, antara lain:
1. Kurangnya keterlibatan Pendidik yang tidak aktif secara proaktif dalam kegiatan sekolah, seperti rapat guru, pelatihan, dan kegiatan ekstrakurikuler, dapat menghambat kolaborasi dan kemajuan lembaga. Kurangnya keterlibatan juga dapat menyampaikan pesan negatif kepada siswa tentang pentingnya partisipasi dan komitmen.
2. Ketidakprofesionalan Perilaku tidak profesional, seperti ketidaksantunan, ketidakhadiran yang sering, atau komunikasi yang buruk dengan rekan kerja, siswa, atau orang tua, dapat merusak reputasi sekolah dan mengganggu lingkungan belajar yang positif.
3. Resistansi terhadap perubahan Pendidik yang enggan mengadopsi inovasi atau mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dapat menghambat kemajuan lembaga. Resistansi terhadap perubahan bisa menghalangi peningkatan metode pengajaran dan pembelajaran yang lebih efektif.
Ilustrasi guru mengajar tanpa inovasi (Gambar: Pexels/Yan Krukau) 4. Perlakuan tidak adil Perlakuan tidak adil terhadap siswa berdasarkan preferensi pribadi atau prasangka dapat merusak iklim belajar yang inklusif dan mendukung. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan siswa dan mempengaruhi motivasi mereka untuk belajar.
5. Kurangnya kolaborasi Pendidik yang bekerja secara terisolasi dan enggan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran dapat menghambat pengembangan ide-ide inovatif dan peningkatan mutu pendidikan.
Dalam mengatasi perilaku-perilaku ini, penting bagi lembaga pendidikan untuk melakukan pendekatan yang proaktif, seperti memberikan pelatihan dan dukungan bagi pendidik, mempromosikan budaya sekolah yang inklusif dan profesional, serta memfasilitasi komunikasi terbuka dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan.
Referensi:
7 KESALAHAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Waspada, Perilaku Toksik Pendidik yang dapat Membahayakan Kemajuan Lembaga Pendidikan
Belajar dimana saja dan kapan pun dengan online course GuruInovatif.id!
Akses beragam pilihan topik âtuk tingkatkan kompetensi mengajar hingga skill digital Anda sesuai kebutuhan guru abad 21!
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra