Project Based Learning, Pembelajaran untuk Menyiapkan Generasi Emas - Guruinovatif.id

Diterbitkan 26 Apr 2023

Project Based Learning, Pembelajaran untuk Menyiapkan Generasi Emas

2045 Indonesia emas, banyak harapan yang ingin dicapai. Kurikulum merdeka menjadi salah satu sarana untuk menyiapkan generasi yang meneruskan estafet kepemimpinan pada masa itu.

Dunia Pendidikan

Dewi Aniatul Fatimah, S.Si

Kunjungi Profile
1068x
Bagikan

Tahun 2045 merupakan tahun yang istimewa bagi masyarakat indonesia, karena pada tahun tersebut indonesia akan mencapai usia ke-100 tahun kemerdekaan. Usia tersebut dipandang oleh banyak pihak sebagai usia emas. Dalam ringkasan visi Indonesia 2045, pada masa itu diharapkan dapat terwujudnya manusia indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; ekonomi indonesia yang semakin maju dan berkelanjutan; pembangunan yang merata dan inklusif; serta menjadi negara yang kuat, demokratis, dan bersih. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan indonesia. Karena pada tahun tersebut para pemuda, anak-anak usia sekolah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan. Sehingga melalui pendidikan yang berkualitas akan tumbuh anak-anak bangsa yang cerdas, mandiri, bertanggungjawab.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masanya. Saat ini kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka dikembangkan berlandaskan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani, maupun rohani. Melalui kurikulum merdeka diharapkan pendidikan dapat menciptakan generasi yang cerdas, mampu memaksimalkan potensi dan bakat, berkarakter, serta berbudi pekerti luhur. Kurikulum ini menekankan pada keterampilan kolaborasi, berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif. 

Contoh penerapan Kurikulum Merdeka pada proses pembelajaran adalah, pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek bukanlah suatu hal yang baru, namun cukup relevan hingga saat ini. Menurut Saefudin (2016), pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mencapai kompetensi sikap, keterampilan, serta kompetensi afektif peserta didik. Peserta didik akan belajar banyak hal pada pembelajaran ini, karena mereka terlibat aktif dalam pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar, dan mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri. 

Pembelajaran berbasis proyek memiliki 6 langkah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan pertanyaan/penugasan proyek, pada tahap ini peserta didik diberikan stimulus berisi pernyataan, pertanyaan, video, ataupun penjabaran terkait kondisi suatu lingkungan. Peserta didik akan mempelajari lebih dalam terkait stimulus yang diberikan.
  2. Mendesain perencanaan proyek, selanjutnya menjawab pertanyaan yang ada dengan menyusun suatu proyek.
  3. Menyusun jadwal, agar pengerjaan proyek berjalan dengan baik, maka perlu membuat timeline agar target dapat dicapai dengan baik.
  4. Monitoring dan evaluasi, guru dan peserta didik mengevaluasi perjalanan pengerjaan proyek, mengamati perkembangan dan juga kendala yang ditemui selama pengerjaan proyek.
  5. Pengujian Hasil, guru menilai proyek yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
  6. Evaluasi Pengalaman, guru dan peserta didik melakukan refleksi dari proyek yang telah dikerjakan, mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berbasis proyek diantaranya: proyek yang jelas, kepemimpinan yang efektif, komunikasi yang baik, dan pemantauan/evaluasi. Saya melihat pembelajaran proyek ini merupakan pembelajaran yang lengkap dalam mempersiapkan generasi emas indonesia. Karena di dalam pembelajaran ini peserta didik dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, problem solving, komunikasi, kolaborasi, dan juga beerpikir kritis.

Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, guru memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Meskipun dalam pelaksanaannya guru hanya sebagai fasilitator, namun dalam perencanaan pembelajaran guru harus menyusun skenario terbaik agar pembelajaran berbasis proyek ini tepat sasaran. Untuk itu agar dapat meningkatkan pembelajaran dengan baik sekolah perlu memberikan kesempatan para guru untuk meningkatkan kapasitas diri, seperti memfasilitasi guru dengan mengikuti pelatihan, mengadakan in house training atau sekolah dapat meminta guru yang telah memiliki sertifikasi guru dan menguasai pembelajaran berbasis proyek untuk membagikan praktik baiknya dalam pelatihan guru. 

Memberikan pembelajaran yang berkualitas, pembelajaran yang dapat berguna sepanjang hayat merupakan upaya menciptakan generasi yang berkualitas, tidak hanya cerdas akademik, namun juga berkarakter sehingga generasi tersebut mampu mewujudkan generasi emas 2045.

 

 

Lampiran: 

Contoh lembar kerja siswa untuk pembelajaran berbasis proyek:

https://drive.google.com/file/d/11cJA1S2-ahvWLjU50YIy8tyPfkuHeOk3/view

 

#GuruInovatif, #LombaArtikelS3, #ArtikelGI, #LombaGI


Penyunting: Luqmanul Hakim

1

0

Komentar (1)

Imaliana, M.Pd.

May 06, 2023

Saya setuju dengan apa yang Ibu utarakan di atas. Project based learning adalah bagian tak terpisahkan dari kurikulum merdeka dimana kurikulum ini menekankan pada kompetensi siswa berdasarkan fasenya. Soft skill amat penting utk dimiliki para generasi emas. Belajar tidak lagi berhenti sampai learning to know, tapi sudah melangkah ke learning to do, to be dan learning to live together.
Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Gembira Belajar dengan Platform Digital
1 min
Bahagiakan Jiwamu, Wahai Guru!

Ummu Madinah

Nov 29, 2023
2 min
Meningkatkan Literasi Digital Siswa dan Guru Melalui Platform Digital: Strategi dan Tantangan
3 min
Peran Lembaga Sekolah dalam Upaya Pengendalian Kesehatan Mental Guru di Era Media Sosial
4 min
Membongkar Rahasia Sekolah Hebat : Bagaimana Inovasi dan Sinergi Memenuhi Kebutuhan Belajar Siswa?
3 min
Digitalisasi dalam Suara : Membangun Literasi Digital Siswa Tunanetra melalui Google Form
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar