EDUKASI LITERASI DIGITAL MELALUI KOMUNITAS BELAJAR GURU SEBAGAI LANGKAH AWAL UNTUK DIGITALISASI SEKOLAH
Perkembangan teknologi dan informasi pada era revolusi industri secara global mempengaruhi sistem dan perilaku manusia. Manakala manusia memberikan respon dengan penggunaan internet untuk mendukung segala bentuk aktivitas dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Hal ini dapat dilihat pada fenomena ribuan pendidik yang beramai-ramai mempelajari dan menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung proses pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah melalui komunitas belajar bagi guru dan staf. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan digitalisasi sekolah.
Komunitas belajar yang terbentuk memiliki fungsi dan tujuan sebagai wadah pengembangan kemampuan dan keterampilan guru untuk mendukung proses pelaksanaan pendidikan serta pengajaran. Di samping itu juga komunitas belajar ini memberikan gambaran dan cerminan bagi guru yang siap belajar dan mengembangkan kompetensi. Sebagai contoh komunitas belajar yang terbentuk di Sekolah Dasar Unggulan Hamzanwadi, memiliki program pengembangan bagi guru yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran, media, bahan ajar dan administrasi lainnya.
Pengembangan perangkat pembelajaran, media dan bahan ajar bukan saja yang berbentuk cetak dan memanfaatkan aplikasi Microsoft office , tetapi juga menggunakan beberapa aplikasi seperti google drive , google doc dan canva . Ketiga aplikasi ini sangat membantu guru untuk menyimpan file dengan berbagai format baik dokumen, pdf, video presentasi, audio, melakukan pengembangan perangkat pembelajaran secara individu ataupun secara kolaboratif.
Berdasarkan gambar di atas, menjelaskan antusiasme guru dalam belajar menggunakan teknologi dalam berkolaborasi dengan rekan sejawat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan literasi digital guru. Literasi digital merupakan upaya to know, to search, to understand, to analyze, to use dan to collaborate. Hal ini bermaksud bahwa Kemampuan literasi digital bukan hanya kecakapan dalam mengggunakan teknologi, tetapi kecapakan dalam mencari, menggali, menganalisis informasi dan kolaborasi menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia.
Sebagai salah satu contoh implementasi literasi digital untuk kolaborasi adalah penggunaan google drive. Google drive digunakan untuk menyimpan data guru secara bersama-sama. Guru dapat mengakses secara bersama-sama segala bentuk dokumen yang disimpan.
Hal ini dilakukan untuk melakukan digitalisasi sekolah, mengurangi penggunaan kertas dan pengeluaran biaya sekolah. Cara ini menjadi efektif dan efisien jika semua guru terlibat secara langsung dan bersama-sama.
Penyunting: Putra