Penguatan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru Melalui Platform Digital: Peluang dan Tantangan - Guruinovatif.id

Diterbitkan 15 Agu 2023

Penguatan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru Melalui Platform Digital: Peluang dan Tantangan

Artikel ini mengulas literasi digital, peluang dan tantangan penguatannya bagi siswa dan guru, serta rekomendasi untuk mengembangkannya melalui platform digital.

Dunia Pendidikan

Bahri Ilmiawan

Kunjungi Profile
2116x
Bagikan

Penguatan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru Melalui Platform Digital: Peluang dan Tantangan

 

Literasi digital merupakan kemampuan untuk mengakses, memahami, menggunakan, dan menciptakan informasi dengan menggunakan teknologi digital. Literasi digital sangat penting bagi siswa dan guru di era digital ini, karena dapat membantu mereka meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan abad 21, dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Namun, literasi digital juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya akses, keterampilan, dan kesadaran akan pentingnya literasi digital. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperkuat literasi digital bagi siswa dan guru melalui platform digital. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengulas peluang dan tantangan yang ada dalam penguatan literasi digital melalui platform digital, serta memberikan beberapa rekomendasi untuk mengembangkan literasi digital bagi siswa dan guru.

Peluang Penguatan Literasi Digital melalui Platform Digital

Platform digital merupakan media atau alat yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, berbagi, dan menciptakan informasi dengan menggunakan teknologi digital. Beberapa contoh platform digital yang sering digunakan dalam dunia pendidikan adalah Google Classroom, Edmodo, Moodle, Zoom, YouTube, dan sebagainya. Platform digital menawarkan berbagai peluang untuk memperkuat literasi digital bagi siswa dan guru, antara lain:

  • Memudahkan akses informasi. Platform digital dapat membantu siswa dan guru untuk mengakses informasi yang berasal dari berbagai sumber secara cepat dan mudah. Misalnya, siswa dapat mencari informasi tentang topik pembelajaran di mesin pencari seperti Bing, atau menonton video tutorial di YouTube. Guru juga dapat mengakses informasi terkini tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di platform digital seperti ResearchGate atau Academia.edu.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran. Platform digital dapat membantu siswa dan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode yang bervariasi dan menarik. Misalnya, siswa dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan platform digital seperti Khan Academy atau Coursera, yang menyediakan berbagai materi pembelajaran online secara gratis. Guru juga dapat meningkatkan kompetensi mereka dengan mengikuti pelatihan online yang diselenggarakan oleh platform digital seperti Diklat Online Kemendikbud atau Ruangguru.
  • Mengembangkan keterampilan abad 21. Platform digital dapat membantu siswa dan guru untuk mengembangkan keterampilan abad 21 yang dibutuhkan di era digital ini, seperti berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan berkreasi. Misalnya, siswa dapat berkolaborasi dengan teman-teman mereka dari berbagai negara dengan menggunakan platform digital seperti Skype atau WhatsApp, atau berkreasi dengan membuat konten digital seperti blog, podcast, atau video dengan menggunakan platform digital seperti WordPress, SoundCloud, atau TikTok. Guru juga dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka dari berbagai daerah atau negara dengan menggunakan platform digital seperti Facebook atau Twitter, atau berkreasi dengan membuat materi pembelajaran digital yang menarik dengan menggunakan platform digital seperti Canva atau Powtoon.

Tantangan Penguatan Literasi Digital melalui Platform Digital

Meskipun platform digital menawarkan berbagai peluang untuk memperkuat literasi digital bagi siswa dan guru, platform digital juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  • Kurangnya akses. Salah satu tantangan utama dalam penguatan literasi digital melalui platform digital adalah kurangnya akses yang merata bagi siswa dan guru. Masih banyak siswa dan guru yang tidak memiliki perangkat, koneksi internet, atau listrik yang memadai untuk mengakses platform digital. Menurut data dari UNESCO, sekitar 43% dari populasi dunia masih belum terhubung dengan internet, dan sekitar 250 juta anak tidak memiliki akses ke listrik di rumah. Di Indonesia, menurut data dari Kominfo, hanya sekitar 64% dari populasi yang memiliki akses internet, dan sekitar 12% dari sekolah yang memiliki akses internet yang memadai.
  • Kurangnya keterampilan. Tantangan lain dalam penguatan literasi digital melalui platform digital adalah kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh siswa dan guru untuk menggunakan platform digital secara efektif dan efisien. Banyak siswa dan guru yang masih belum memiliki keterampilan dasar dalam mengoperasikan perangkat digital, seperti mengetik, menyimpan, atau mencetak dokumen. Selain itu, banyak siswa dan guru yang juga belum memiliki keterampilan tingkat lanjut dalam menggunakan platform digital, seperti mencari, mengevaluasi, atau menyajikan informasi secara kritis dan etis. Menurut data dari OECD, sekitar 56% dari siswa di negara-negara anggota OECD tidak memiliki keterampilan informasi yang memadai, dan sekitar 18% dari guru di negara-negara anggota OECD tidak merasa percaya diri dalam menggunakan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran. Di Indonesia, menurut data dari Kemendikbud, hanya sekitar 38% dari guru yang memiliki sertifikat kompetensi TIK, dan hanya sekitar 15% dari siswa yang memiliki keterampilan literasi digital yang baik.
  • Kurangnya kesadaran. Tantangan selanjutnya dalam penguatan literasi digital melalui platform digital adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi digital bagi siswa dan guru. Banyak siswa dan guru yang masih belum menyadari manfaat dan dampak dari penggunaan platform digital dalam pembelajaran. Banyak siswa dan guru yang masih menganggap platform digital sebagai sarana hiburan atau komunikasi saja, bukan sebagai sarana belajar atau mengajar. Banyak siswa dan guru yang juga belum menyadari risiko dan tanggung jawab dari penggunaan platform digital dalam pembelajaran. Banyak siswa dan guru yang masih tidak memperhatikan aspek keamanan, privasi, atau etika dalam menggunakan platform digital. Menurut data dari UNICEF, sekitar 40% dari anak-anak di dunia telah mengalami cyberbullying, dan sekitar 30% dari anak-anak di dunia telah terpapar konten pornografi di internet. Di Indonesia, menurut data dari KPAI, sekitar 60% dari anak-anak di Indonesia telah mengalami cyberbullying, dan sekitar 70% dari anak-anak di Indonesia telah terpapar konten pornografi di internet.

 

 

 

Rekomendasi untuk Mengembangkan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru

Berdasarkan peluang dan tantangan yang telah dibahas di atas, berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengembangkan literasi digital bagi siswa dan guru melalui platform digital:

  • Meningkatkan akses. Salah satu langkah penting untuk mengembangkan literasi digital melalui platform digital adalah meningkatkan akses yang merata bagi siswa dan guru. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan perangkat, koneksi internet, dan listrik yang memadai di sekolah-sekolah, terutama di daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang. Selain itu, juga perlu adanya kerjasama antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan organisasi internasional untuk mendukung pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi digital di sekolah-sekolah.
  • Meningkatkan keterampilan. Langkah selanjutnya untuk mengembangkan literasi digital melalui platform digital adalah meningkatkan keterampilan yang dimiliki oleh siswa dan guru untuk menggunakan platform digital secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi siswa dan guru tentang pengoperasian perangkat digital, penggunaan platform digital, pencarian informasi, evaluasi informasi, penyajian informasi, keamanan informasi, privasi informasi, dan etika informasi. Selain itu, juga perlu adanya peningkatan kurikulum dan standar kompetensi TIK bagi siswa dan guru agar sesuai dengan kebutuhan era digital.
  • Meningkatkan kesadaran. Langkah terakhir untuk mengembangkan literasi digital melalui platform digital adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital bagi siswa dan guru. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan advokasi tentang manfaat dan dampak dari penggunaan platform digital dalam pembelajaran, serta risiko dan tanggung jawab dari penggunaan platform digital dalam pembelajaran. Selain itu, juga perlu adanya pengembangan budaya literasi digital di sekolah-sekolah, seperti membuat kode etik, aturan, atau kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan platform digital dalam pembelajaran.

Demikianlah beberapa peluang, tantangan, dan rekomendasi yang dapat disampaikan dalam artikel ini. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi para siswa dan guru yang ingin mengembangkan literasi digital melalui platform digital. Mari kita bersama-sama memperkuat literasi digital bagi siswa dan guru melalui platform digital, demi menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif di era digital ini.

#GuruInovatif #LombaArtikelS4 #ArtikelGI dan #LombaGI

Kata kunci: Pelatihan Guru, Sertifikasi Guru, Pelatihan In House Training.

 

Sumber Gambar :

Literasi Digital by fachri yanuar (prezi.com)

Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh (kompas.com)


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Praktik Pembelajaran Berdifferensiasi di Kelas Sebagai Bentuk Implementasi Kurikulum Merdeka
4 min
Program LiteraZY : Urgensi Literasi Generasi Z dan Y dalam Revitalisasi Adversity Quotient sebagai Penunjang Pendidikan Berdiferensiasi
9 min
Menguatkan Literasi Digital: Mengukir Masa Depan Cerdas Melalui Dunia Digital
2 min
6 Alasan Guru Dapat Menggunakan ChatGPT Sebagai Pelatihan dan Sarana Mencari Ide Kreatif dalam Mengajar

ROMI SAPUTRA

Sep 15, 2023
3 min
Peningkatan Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab dalam Literasi Digital

RUDI HARYANTO

Sep 11, 2023
8 min
Membangun Business Sense dengan Stock Exchange of GIBS (SEG): Penguatan Literasi Digital, Finansial, dan Investasi untuk Siswa dan Guru Inovatif di Global Islamic Boarding School
9 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar