SMAN 1 Sukagumiwang merupakan sekolah negeri yang terletak pada perbatasan jalan raya Indramayu-Cirebon, Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Satu-satunya SMA Negeri di Wilayah Indramayu yang keberadaanya disekitar lingkungan Pondok Pesantren Cadangpinggan asuhan Buya Syakur Yasin, memberikan kesan religius yang ikut melekat pada Sekolah ini. Letak geografis yang berada pada dataran rendah serta agak jauh dari wilayah Kota Indramayu mempengaruhi mata pencaharian penduduknya sekaligus social culture dan paradigma masyarakat sekitar. Rata-rata penduduk bekerja sebagai petani, buruh tani, TKI, pedagang dan beberapa lainnya sebagai pegawai suatu instansi pemerintah/swasta. Hal ini juga berdampak pada paradigma orang tua mengenai pendidikan lanjutan, teknologi, dan kondisi perkembangan siswa.
Tantangan Guru Bimbingan dan Konseling
Perjalanan menjadi Guru Bimbingan dan konseling selama kurang lebih 6,5 tahun dari tahun 2016 memberikan insight yang terus-menerus untuk meningkatkan layanan BK yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di Sekolah. Di Sekolah ini terdapat 3 Guru Bimbingan dan Konseling yang diberi tugas mengampu 1081 siswa dari 31 kelas. Saya diberi beban tugas untuk mengampu sejumlah 316 siswa kelas XII baik program studi IPA maupun IPS, sedangkan untuk jenjang kelas X dan XI diampu oleh 2 teman Saya lainnya. Tantangan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, salah satunya adalah tidak adanya jam klasikal atau jam masuk kelas, sehingga layanan bimbingan dititikberatkan pada layanan bimbingan kelompok maupun individu. Adapun salah satu solusi yang dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut yakni dengan meminta jam kepada Guru mata pelajaran untuk memberikan layanan klasikal. Kemudian tantangan berikutnya adalah, rasio jumlah siswa yang diampu dengan keterbatasan waktu pemberian layanan menjadi salah satu faktor kesulitan untuk mengakomodir seluruh siswa agar dapat memperoleh layanan BK secara optimal. Hal lain yang menjadi tantangan bagi kami Guru BK adalah mengubah pamahaman siswa terhadap layanan BK, bahwa layanan bimbingan dan konseling bukan hanya perihal siswa yang memiliki masalah, bukan hanya persoalan nasehat menasehati atau tentang pembuatan surat perjanjian/pernyataan masalah. Saya sebagai Koordinator Bimbingan dan Konseling mencoba melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling berbasis TIK. Tujuan inovasi yang dilakukan adalah untuk memberikan kesempatan bagi seluruh siswa agar dapat mengakses layanan bimbingan dan konseling dimanapun dan kapanpun. Selain itu, tujuan khusus lainnya, untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkreasi, berkolaborasi dan berpikir kritis, diantaranya melalui literasi digital serta mengimplementasikan layanan melalui pendekatan Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Games Education . Hal ini menjadi motivasi bagi Saya mempersuasi rekan sejawat dalam membuat gebrakan inovasi baik berupa media, metode layanan guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa.
Digitalisasi Layanan BK di Sekolah
Menurut Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, saat ini terdapat berbagai tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. Dalam menghadapi persaingan global, bahwa arahan di masa depan pembelajaran di satuan pendidikan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini disebabkan karena dalam mendukung dan menyongsong era revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi, menuntut kita semua untuk serba Go-digital (Direktorat pendidikan dasar dan menangah,2023). Hal ini menjadi salah satu tantangan sekaligus motivasi penulis untuk mengembangkan digitalisasi layanan BK di Sekolah. Keterampilan digital wajib dimiliki sebagai kompetensi siswa saat ini untuk menghadapi berbagai tantangan dunia industri setelah lulus dari SMA . Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam berbagai program pelatihan untuk tenaga pendidik, menitikberatkan pada pelatihan peningkatan kompetensi digital dalam praktis pembelajaran. Digitalisasi adalah esensi dari transformasi pendidikan saat ini. Transformasi Pendidikan adalah proses pembelajaran yang membawa siswa lebih dekat dengan kenyataan, menyajikan pengetahuan secara kritis dan reflektif, selanjutnya memposisikan guru sebagai fasilitator untuk memimpin dan mendorong proses pembelajaran (Insiyah, 2018). Oleh karena itu, pendidik harus memiliki kemampuan adaptif sesuai dengan arah pendidikan dan kebutuhan keterampilan di era society 5.0 . Kemudian yang tak kalah penting, salah satu nyawa dari program merdeka belajar adalah pembelajaran berdiferensiasi. Kemendikbudristek sangat menyadari kebutuhan saat ini, karena dengan memanfaatkan teknologi dapat menjangkau serta distribusi kebijakan lebih luas, serta optimalisasi implementasi kurikulum Merdeka melalui proses pembelajaran berdiferensiasi (Nita Anggraeni, Direktorat Pendidikan Dasar). Oleh karena hal tersebut, sebagai praktisi bimbingan dan konseling yang ingin terus berkembang, merespon program digitalisasi melalui hal kecil yang dimulai dari inovasi berbasis teknologi khususnya pada bidang profesional yang diampu.
PENA BK Sebagai Media Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling
Gambar diambil dari dokumentasi pribadi pada website PENA BK PENA BK merupakan singkatan dari Projek Narasi Bimbingan dan Konseling yang didesain dengan memanfaatkan platform google sites , aplikasi pembuat logo, youtube, canva dan video editor sebagai pendukung. Gagasan ini kemudian dikembangkan salah satunya bermula dari pencarian solusi dari tidak adanya jam klasikal untuk Guru BK, sementara pemberian layanan bimbingan harus tetap diberikan secara optimal. Melalui PENA BK diharapkan dapat membantu mengakomodir optimalisasi layanan bimbingan yang belum optimal secara tatap muka, namun siswa tetap dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan berdasarkan asesmen yang telah dilakukan diawal tahun ajaran baru dimanapun dan kapanpun. Website ini memiliki beberapa subtema, selain sebagai salah satu sumber informasi juga sebagai wadah kreasi siswa dibawah naungan layanan bimbingan dan konseling yang dipublikasikan. Mengapa salah satu subtema didesain untuk mengemas karya siswa? salah satu hal yang menjadi kebanggan dalam menciptakan suatu karya adalah apabila karyanya diapresiasi dan bermanfaat bagi oleh orang lain. Website ini hadir untuk memanifestasikan kebutuhan siswa akan afirmasi positif, penghargaan hasil karya serta menjadi pemantik bagi siswa untuk lebih kreatif dalam menebar kebaikan melalui media digital yang aksesnya tidak terbatas ruang dan waktu.
Gambar diambil dari youtube channel pribadi
Berbagai Menu yang Diakomodir PENA BK
Gambar diambil dari dokumentasi pribadi pada website PENABK Menu Ensiklopena berisi mengenai informasi-informasi seputar dunia pendidikan, psikologi dan isu-isu terkini yang terkait dengan dunia pendidikan dan psikologi.
Informasi pada submenu Ensiklopena, Gambar diambil dari website PENABK Pada menu Narsis berisi tentang karya-karya siswa dalam naungan layanan bimbingan dan konseling sebagai sarana critical thinking , kreativitas dan pengembangan potensi diri baik berupa media literasi, konten video, poster atau produk lainnya sebagai hasil layanan BK yang dideseminasikan sebagai praktik baik siswa di dunia pendidikan. Contoh-contoh karya siswa yakni salah satunya mengkampanyekan anti 3 dosa besar pendidikan: Anti Intoleransi , Anti Kekerasan Seksual , dan Anti Perundunga n dalam bentuk video.
Pada menu ini siswa dapat mengakses berbagai pengalaman baik alumni-alumni SMAN 1 Sukagumiwang berupa perjuangan, prestasi, cerita-cerita pada dunia perkuliahan, dunia kerja dan sebagainya untuk dijadikan motivasi dan inspirasi dalam mengembangkan diri. Melalui hal ini, memberi wadah kepada alumni yang ingin berkontribusi terhadap perkembangan Sekolah.
Pada menu ekspansi , siswa dapat mengakses informasi seputar eksplorasi karier seperti, informasi, kiat-kiat dalam merencanakan karier dan asesmen-asesmen yang berkaitan dengan pemahaman diri terhadap perencanaan karier.
Menu ini berisi mengenai inovasi-inovasi penulis dalam bidang layanan bimbingan dan konseling seperti: media analisis konsultasi karier, konseling kreatif dengan menggunakan musik dan sebagainya.
Karya Inovasi Penulis untuk Analisis Portofolio Diri Siswa dalam Mendukung Layanan Bidang Karier. Gambar diambil dari menu Deduksi pada website PENABK
Pada menu ini berisi mengenai praktik baik penulis dalam mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi layanan bimbingan dan konseling dengen berbagai pendekatan, metode dan media yang digunakan.
Berikut beberapa dokumentasi menu-menu dan pemanfaatan website PENA BK:
Karya siswa berupa komik kampanye anti perundungan pada menu Narsis , gambar diambil dari dokumen pribadi
Karya siswa pada menu Narsis dari website PENABK berupa kampanye 3 dosa besar pendidikan menggunakan poster dari platform canva
PENABK masih terus dikembangkan oleh Penulis sehingga website ini dapat menjadi salah satu upaya yang mendukung digitalisasi Sekolah. Selain itu dapat menjadi inspirasi bagi rekan sejawat khususnya dalam memberikan layanan bimbingan berbasis digital. Sehingga sebagai salah satu solusi apabila ada Guru BK yang memiliki tantangan yang sama, yakni tidak adanya jam klasikal di Sekolah. Melalui layanan bimbingan digital, kita mampu mengoptimalkan potensi dan kekuatan sehingga hal-hal yang menjadi keterbatasan dapat diminimalisir demi tercapainya perkembangan siswa secara optimal mengikuti perkembangan era society 5.0. Salam BK, mari kita berdayakan program digitalisasi layanan BK di Sekolah.
Sumber:
https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/teknologi-dalam-transformasi-pembelajaran-kurikulum-merdeka, diakses pada 07 September 2023
https://guru.kemdikbud.go.id/ , diakses pada 07 September 2023
https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/teknologi-dalam-transformasi-pembelajaran-kurikulum-merdeka, diakses Pada 07 September 2023
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/ , diakses Pada 07 September 2023
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/program-digitalisasi-sekolah, diakses Pada 07 September 2023
#ArtikelGI #LombaArtikelS4 #LombaArtikelGI #MenjadiLebihInovatif
Penyunting: Putra