Membangun Business Sense dengan Stock Exchange of GIBS (SEG): Penguatan Literasi Digital, Finansial, dan Investasi untuk Siswa dan Guru Inovatif di Global Islamic Boarding School - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 07 Sep 2023

Membangun Business Sense dengan Stock Exchange of GIBS (SEG): Penguatan Literasi Digital, Finansial, dan Investasi untuk Siswa dan Guru Inovatif di Global Islamic Boarding School

Penguatan literasi digital, finansial, dan investasi adalah salah satu tantangan utama para #GuruInovatif dalam pendidikan modern. Oleh sebab itu, Stock Exchange of GIBS (SEG) hadir sebagai inovasi yang memungkinkan Siswa dan Guru Inovatif di Global Islamic Boarding School menjawab tantangan ini.

Dunia Pendidikan

Muhammad Arif Rahman

Kunjungi Profile
611x
Bagikan

Global Islamic Boarding School, Barito Kuala - Penguatan literasi digital, finansial, dan investasi adalah salah satu tantangan utama para #GuruInovatif dalam pendidikan modern. Di era di mana teknologi digital secara dinamis mengalami peningkatan dalam memegang peranan sentral pada perkembangan ekonomi global, terutama besarnya kebutuhan akan keterampilan bisnis, literasi keuangan, dan literasi digital bagi siswa dan guru. Alasan utama mengapa diperlukannya persiapan matang untuk menghadirkan sumber daya yang unggul dan siap dalam menghadapi hingar-bingar dunia yang penuh tantangan, termasuk alasan mengapa pentingnya untuk memahami tentang investasi, manajemen keuangan, dan pengembangan bisnis sejak dini. #ArtikelGI ini akan menghubungkan upaya penguatan literasi digital dengan pengembangan business sense, dengan fokus pada Stock Exchange of GIBS (SEG) sebagai inovasi yang memungkinkan siswa dan guru di Global Islamic Boarding School untuk memahami dunia bisnis dan keuangan dalam era digital.

A person leaning on a piggy bank

Description automatically generated

Sebuah Tantangan Global untuk Pendidikan Modern

Data terbaru menunjukkan bahwa literasi digital di Indonesia mengalami kemajuan yang positif, mengingat tantangan literasi digital tidak hanya dialami oleh Indonesia melainkan juga dihadapi oleh banyak negara lainnya di ASEAN. Hal ini berdasarkan pernyataan Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan yang mengungkapkan bahwa literasi digital Indonesia pada tahun 2023 berada pada skor 3,54. Jika dibandingkan dengan survei tatap muka pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia pada tahun 2021 lalu kepada 10.000 responden di 514 kabupaten/kota, yang masih menunjukkan bahwa literasi digital di Indonesia berada pada skor 3,49.[1] Sedangkan pada tahun 2019 tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia adalah 3,8 berdasarkan survei yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)[2], dan hingga 2022 lalu klaim dari OJK mencatat indeks literasi keuangan di Indonesia telah mencapai 49,68%.[3]

Namun hal tersebut belumlah cukup, literasi digital bukanlah hal yang sepele. Ekonom Senior INDEF Aviliani menyatakan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia terbilang rendah dengan persentase hanya sebesar 62%. Masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Korea Selatan yang sudah mencapai 97%. Ironisnya, jumlah literasi digital di Indonesia termasuk yang paling rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN lainnya yang rata-rata telah mencapai 70%. Hal ini tentu berdampak sebanding dengan tingginya angka Cyber-crime suatu negara, yang jika semakin rendah tingkat literasi digital suatu negara, maka semakin tinggi pula tingkat Cyber-crime di negara itu.[4] Tidak ayal alasan mengapa ketika kita mendengar isu bahwa Netizen Indonesia terkenal tidak sopan dengan menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara berdasarkan Laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) ini tidak terkesan mengada-ada, terlebih ketika kita mengetahui bahwa ada 3 faktor penyebabnya, salah satunya adalah kesulitan ekonomi[5]

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan literasi digital yang baik diperlukan untuk memahami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin kompleks. Terlebih literasi digital berguna untuk memberikan kemampuan kepada siswa agar berpikir kritis dan logis, lebih bijak dalam bersikap dan mengutarakan pendapat di media sosial, serta mampu memilah dan memilih atau memfiltrasi diri dari pengaruh konten negatif yang dapat membahayakan fisik, hingga gangguan kesehatan mental dan psikis yang banyak dialami oleh kalangan muda Milenial dan Generasi Z seperti perasaan anxiety, insecure, dan trust issue. Melainkan hendaknya hanya mengkonsumsi konten yang aman dan bermanfaat dari sumber informasi yang valid dan relevan, karena yang dirasa baik belum tentu aman dan bermanfaat. Terutama untuk senantiasa membentengi diri, serta mengkerahkan kemampuan literasi digital yang mindfulness ala-ala Gen Z, agar tidak terlarut-larut dalam adiksi palsu dan budaya flexing kekayaan di media sosial yang semu dan menipu, sedangkan melupakan rasa syukur dan bahagia atas hubungan hangat bersama keluarga, pasangan, dan kerabat di kehidupan nyata yang padahal lebih berarti, lebih sayang, dan lebih peduli terhadap kebutuhan mental kita.

Dengan penguatan literasi digital ini diharapkan agar siswa tidak mudah percaya dan teralihkan pada informasi atau isu yang tidak valid (hoax, irasional, dan propaganda) terlebih pada musim-musim politik menjelang pesta demokrasi 2024 nanti, akses situs ilegal seperti perjudian dan pornografi, terjerat dalam transaksi dan investasi bodong, pemerasan pinjaman atau kerap disebut pinjol, tersulut ujaran kebencian, berperilaku diskriminatif terhadap SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), hingga kebocoran data pribadi, yang semakin memperpelik isu begitu beragamnya kasus-kasus Cyber-crime atau kejahatan siber yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Semakin memperkuat alasan mengapa diperlukannya peningkatan literasi digital yang serius bagi Pendidikan modern dalam menghadapi tantangan dunia digital yang penuh dengan informasi yang berisiko dan ambigu. Diiringi dengan upaya peningkatan kualitas dan pemenuhan kebutuhan kapasitas sumber daya pendidiknya, seperti melalui berbagai Pelatihan Guru inovatif, validasi kompetensi dan keahlian dengan Sertifikasi Guru inovatif, hingga mengoptimalkan potensi dan profesionalitas Guru Inovaif dengan Pelatihan In House Training (IHT). Termasuk dengan diadakannya #LombaGI yang bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan literasi digital dan partisipasi aktif guru agar dapat mengkontribusikan pemikirannya dalam bentuk tulisan dan dokumen inovasi pembelajaran lainnya seperti pada #LombaArtikelS4 yang diadakan atas dasar dorongan inisiatif oleh platform Guruinovatif.id ini.

Pentingnya Literasi Digital dan Business sense di Sekolah Boarding

Siswa di sekolah boarding memiliki tantangan unik dalam pengembangan keterampilan bisnis, literasi keuangan, dan literasi digital. Mereka berada di tengah-tengah lingkungan pendidikan yang inklusif, sebagai wadah yang tepat untuk melatih literasi digital dan business sense secara intensif. Kesempatan dan potensi emas ini tidak boleh disia-siakan hanya dengan kegiatan pembelajaran formal atau kajian di kelas, melainkan sebagai miniatur masyarakat madani untuk melakukan eksplorasi dan eksperimen rancangan tujuan kehidupan yang lebih kompleks di masa depan. Tantangan utamanya adalah agar terus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang terbuka dan luas, serta keterampilan yang memadai agar tidak terisolasi dan tertinggal, terlebih untuk memupuk semangat dan motivasi partisipasi aktif mereka dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

A person holding an empty wallet

Description automatically generated

Pengembangan literasi digital dan business sense menjadi krusial bagi masa depan alumni atau siswa setelah lulus, terutama dalam kebutuhan menghadapi era digital global. Sehingga perlu upaya mempersiapkan sejak dini agar siswa betul-betul memahami bagaimana teknologi digital mempengaruhi cara bisnis dilakukan. Mereka harus mampu mengenali peluang dalam pasar yang berubah dengan cepat dan mengelola risiko yang terkait dengan investasi. Pengembangan keterampilan ini membantu siswa dalam melatih kemampuan entrepreneurship atau mental berwirausaha, dan membekali siswa agar lebih siap dan mampu bertahan dalam menghadapi dunia bisnis yang semakin kompetitif atau ketat dalam persaingan.

Penting untuk menjadi perhatian bersama bahwa literasi digital adalah dasar bagi pengembangan business sense yang kuat. Dengan literasi digital yang baik, siswa dapat menggunakan teknologi untuk mengakses informasi keuangan, menganalisis data bisnis, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti atau data yang faktual, valid dan relevan. Mereka juga akan terlatih untuk mengelola cashflow keuangan pribadi mereka dengan bijak, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan memahami bagaimana mengembangkan aset dan income bisnis mereka sendiri di masa depan.

Solusi Inovatif: Stock Exchange of GIBS (SEG)

Program Stock Exchange of GIBS (SEG) adalah solusi inovatif yang bertujuan untuk mengatasi kendala dalam pengembangan bisnis siswa boarding school dan, pada saat yang sama, memperkuat literasi digital dan business sense mereka. Inovasi ini melibatkan pembentukan koperasi sebagai badan hukum yang memungkinkan siswa dan alumni untuk berinvestasi dalam bisnis mereka sendiri, sembari memperoleh pemahaman mendalam tentang investasi, manajemen bisnis, dan perdagangan saham. Dengan bantuan SEG, siswa dapat memahami konsep investasi melalui pengalaman praktis dan simulasi. Mereka juga dapat belajar tentang manajemen keuangan dan strategi bisnis yang berkelanjutan oleh para mentor yang kompeten.

A person walking on a rope

Description automatically generated

Melalui SEG, siswa di sekolah boarding dapat mengatasi kendala modal operasional dan produksi dalam pengembangan bisnis mereka. Mereka dapat melihat dampak teknologi digital dalam dunia keuangan dan bisnis secara langsung. SEG membuka pintu bagi siswa untuk merasakan dinamika dunia keuangan secara realistis, yang akan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang bernilai dan berguna bagi perjalanan bisnis mereka di masa depan. Terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi digital, finansial, dan investasi yang akan berdampak pada meningkatnya kualitas taraf kehidupan mereka secara ekonomi yang sejahtera dan pendidikan yang lebih menjanjikan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat kelak.

Fitur Kunci Inovasi SEG:

Kurikulum Investasi

Salah satu fitur utama dari Stock Exchange of GIBS (SEG) adalah penyediaan kurikulum yang komprehensif. Kurikulum ini mencakup berbagai aspek manajemen bisnis, pendirian startup, dan pengamatan langsung terhadap kebutuhan pasar. Para siswa akan mendapatkan pemahaman yang kuat tentang analisis pasar, modal, rantai pasokan, dan strategi bisnis yang relevan. Melalui pelatihan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola bisnis mereka sendiri atau berkontribusi pada dunia bisnis dengan lebih baik.

A group of people raising their hands

Description automatically generated

Platform Stock Exchange

SEG juga dilengkapi dengan platform perdagangan saham yang memungkinkan siswa untuk terlibat dalam aktivitas perdagangan saham. Dengan platform ini, siswa dapat membeli dan menjual saham dalam lingkungan yang terkontrol dan simulasi. Ini membantu siswa memahami konsep dasar perdagangan saham, seperti proses pembelian, penjualan, dan fluktuasi harga saham. Mereka dapat melatih keterampilan investasi mereka secara praktis dan mengembangkan pemahaman tentang pasar keuangan.

Pelaporan Keuangan Berkala

SEG memberikan laporan keuangan secara berkala kepada anggotanya. Laporan ini mencakup kinerja investasi mereka di dalam platform. Dengan adanya laporan ini, siswa dapat melacak dan mengevaluasi bagaimana investasi mereka berkembang dari waktu ke waktu. Ini memberikan wawasan yang berguna bagi siswa dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik, karena mereka dapat melihat hasil dari strategi investasi yang mereka terapkan.

Edukasi dan Dukungan

Selain dari kegiatan perdagangan saham, inovasi ini juga menyediakan beragam program pendidikan dan dukungan tambahan. Workshop, seminar, dan program mentorship ditawarkan kepada siswa untuk membantu mereka memahami konsep keuangan yang lebih dalam, strategi investasi yang lebih canggih, dan manajemen bisnis yang efektif. Dukungan ini membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang dunia bisnis dan investasi.

Dampak dan Manfaat

Inovasi ini diharapkan akan memberikan sejumlah dampak positif bagi pengguna:

Kesadaran Keuangan dan Penetapan Tujuan Keuangan yang Lebih Baik

Salah satu dampak positif yang signifikan dari inovasi ini adalah peningkatan kesadaran keuangan para siswa. Mereka akan belajar cara mengelola uang mereka dengan lebih bijak dan mengatur tujuan keuangan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang keuangan pribadi, siswa akan dapat merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik, termasuk persiapan untuk pendidikan lanjutan, pembelian aset, dan pensiun.

Kemampuan Pengambilan Keputusan Investasi yang Cerdas

Inovasi ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas. Mereka akan terlatih untuk menganalisis berbagai pilihan investasi, memahami risiko yang terkait, dan membuat keputusan berdasarkan data dan bukti. Kemampuan ini akan sangat berguna dalam mengelola portofolio investasi mereka di masa depan.

Aplikasi Dunia Nyata dalam Persiapan Karir Masa Depan

Salah satu manfaat besar dari SEG adalah kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di dunia nyata. Mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bisnis dan pasar keuangan beroperasi, yang akan mempersiapkan mereka untuk karir masa depan. Ini dapat membantu mereka menjadi lebih kompetitif dalam dunia kerja dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia bisnis yang sebenarnya.

Pemahaman tentang Diversifikasi Portofolio dan Manajemen Risiko

Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko adalah konsep penting dalam investasi. Siswa akan memahami pentingnya diversifikasi, yaitu penyebaran investasi mereka ke berbagai aset atau sektor, untuk mengurangi risiko. Mereka juga akan belajar bagaimana mengelola risiko dalam investasi mereka. Pemahaman ini akan membantu mereka mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan merencanakan portofolio yang lebih seimbang.

Integrasi Literasi Digital dan Pengembangan Keterampilan Bisnis:

Integrasi literasi digital dan pengembangan keterampilan bisnis di sekolah boarding adalah langkah penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang semakin digital. Solusi inovatif seperti Stock Exchange of GIBS (SEG) memberikan harapan besar dalam membangun generasi yang lebih bijak secara finansial, cerdas dalam pengambilan keputusan investasi, dan siap menghadapi dunia bisnis yang penuh tantangan. Dengan SEG, pintu ke dunia bisnis digital terbuka lebar bagi siswa, membantu mereka melangkah dengan percaya diri menuju masa depan yang cerah dan penuh peluang. Integrasi ini adalah langkah penting menuju masa depan pendidikan yang lebih relevan dan komprehensif di era digital ini. #GuruInovatif #LombaArtikelS4 #ArtikelGI #LombaGI #LiterasiDigital


[1] KOMINFO, P. (2022). Literasi Digital Masyarakat Indonesia Membaik. Retrieved 6 September 2023, from https://www.kominfo.go.id/content/detail/39858/literasi-digital-masyarakat-indonesia-membaik/0/artikel

[2] Anam, K. (2023). Paling Rendah di ASEAN, Tingkat Literasi Digital RI Cuma 62%. Retrieved 6 September 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62

[3] OJK: Edukasi dan literasi kunci capai keuangan berkelanjutan. (2021). Retrieved 7 September 2023, from https://www.antaranews.com/berita/2585733/ojk-edukasi-dan-literasi-kunci-capai-keuangan-berkelanjutan

[4] Pelaku UMKM hingga pelajar jadi target literasi keuangan OJK. (2023). Retrieved 7 September 2023, from https://www.antaranews.com/berita/3608181/pelaku-umkm-hingga-pelajar-jadi-target-literasi-keuangan-ojk

[5] Media, K. (2021). Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Penyebab Halaman all - Kompas.com. Retrieved 7 September 2023, from https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/26/194500523/netizen-indonesia-paling-tidak-sopan-se-asia-tenggara-pengamat-sebut-ada-3?page=all


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Masa Depan Pendidikan: Transformasi Melalui Penguatan Literasi Digital pada Siswa dan Guru

BUSTANOL ARIFIN

Sep 11, 2023
2 min
Menjadi Guru Melek Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045
4 min
Jenis-Jenis Tunadaksa: Menyelami Keragaman Tantangan Individu
3 min
Pemanfaatan Augmented Reality (AR) dan Edugame Di Sekolah Pelosok Negeri dalam Meningkatkan Literasi Digital Siswa

Niken Eka Priyani

Apr 15, 2023
3 min
Literasi Digital: Suatu Upaya Peningkatan Wawasan Siswa dan Kompetensi Guru dengan Memanfaatkan Media Sosial

RUDI HARYANTO

Sep 11, 2023
3 min
Sisi Lain Tik Tok sebagai Penguatan Literasi Digital bagi Guru dan Siswa
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB