Di era modern seperti sekarang ini, kemajuan teknologi informasi dan digital selalu menjadi faktor penting yang melekat di setiap aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan yang tergolong didalamnya adalah pendidikan. Hal ini juga memberikan dampak lain berupa perubahan gaya hidup, pola pikir, dan sikap dari setiap pemangku kepentingan yang berperan di dunia pendidikan, terutama guru itu sendiri. Sehingga, dapat dikatakan bahwa setiap tenaga pendidik atau guru wajib untuk bisa beradaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi dan digital yang terjadi di mana pun dan kapan pun.
Perlu kita sadari bahwa kemajuan teknologi informasi dan digital tersebut juga membuka berbagai peluang baru bagi para tenaga pendidik. Salah satu peluang yang dimaksud adalah profesi sampingan guru sebagai content creator yang kreatif, edukatif, dan adaptif. Secara umum, content creator dapat diartikan sebagai individu yang bertugas mengumpulkan ide dan menganalisis data tertentu untuk dijadikan konten dalam sebuah satu rangkaian konsep, baik berupa tulisan, gambar, video, ataupun suara, yang kemudian akan dipublikasi melalui media digital seperti media sosial Instagram, Facebook, YouTube, Tiktok, dll. Tentu saja, konten-konten ini akan dibuat sesuai dengan identitas, tujuan, dan branding dari masing-masing individu yang berbeda.
Menjadi Guru Kreatif, Inovatif, dan Kekinian Selain pembelajaran di dalam sekolah, Bapak/Ibu juga dapat menjadi guru yang kreatif, inovatif, dan kekinian dengan berpedoman kepada kemajuan zaman. Bapak/Ibu harus menjadi fasilitator terbaik yang dekat dengan dunia siswa yaitu berkaitan dengan teknologi dan informasi. Salah satu langkah nyata yang dapat Anda lakukan adalah dengan menjadi konten kreator. Melalui aplikasi-aplikasi yang sering digunakan peserta didik, Anda dapat lebih dekat dengan mereka. Pendekatan semacam itu dapat membantu Anda dalam menyusun strategi pembelajaran terbaik bagi siswa dalam pembelajaran di era digital. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk bisa menjadi guru content creator. Simak penjelasan sampai akhir ya!
1. Mengunggah Video Pembelajaran di Youtube Potensi dalam memanfaatkan platform Youtube (Sumber: Freepik) YouTube merupakan situs online yang menyediakan berbagai macam video, mulai dari video singkat hingga video panjang yang memiliki berbagai macam fitur didalamnya. Menjadi seorang youtuber bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan bagi para guru. Justru sebaliknya, platform Youtube dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk meningkatkan passive income sekaligus bisa tetap bermanfaat bagi orang lain. Ini dapat diwujudkan dengan cara membuat berbagai konten video tentang pembelajaran materi yang dibutuhkan siswa, sharing tentang peraturan-peraturan yang wajib ditaati di sekolah, vlog kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah, dan lain sebagainya. Bahkan, dengan membuat konten video edukasi dan informasi di platform Youtube, para guru dapat bermanfaat bagi anak-anak di luar sana yang mungkin kurang beruntung karena tidak bisa bersekolah.
2. Berkarya Melalui Podcast Tidak hanya melalui plaform Youtube, para guru juga bisa berkarya melalui pembuatan podcast atau siniar. Secara umum, podcast adalah rekaman diskusi berupa audio tentang topik tertentu yang dapat didengarkan dan diakses oleh banyak orang. Seiring berjalannya waktu, podcast juga berkembang menjadi konten-konten video yang menarik. Para guru bisa saling mengajak satu sama lain dalam membuat sebuah topik diskusi untuk kemudian direkam dan diunggah di berbagai aplikasi seperti Spotify, SoundCloud, Noice, iTunes, bahkan Youtube sekalipun jika konten podcast -nya berupa video. Topik diskusinya sendiri bisa membahas tentang isu pendidikan sekarang, peraturan baru yang berlaku di dunia pendidikan, sharing informasi yang bermanfaat, atau bahkan hanya sekedar mengutarakan keluh kesah yang berasal dari pengalaman masing-masing.
3. Menjadi Seorang Blogger dan Penulis Freelance Situs blog sebagai media publikasi karya-karya tulis (Sumber: Freepik) Tentu saja menjadi seorang guru tidak akan pernah lepas dari kegiatan menulis. Mulai dari menulis materi dan rangkuman pembelajaran, jadwal belajar mengajar, penelitian, dan lain-lain. Oleh karena itu, para guru dapat memanfaatkan situs blog sebagai media dalam menyampaikan berbagai informasi, edukasi pembelajaran, dan karya-karya lain berupa tulisan yang berfokus di ranah pendidikan. Dengan kata lain, para guru dapat berbagi ilmu dan pengalamannya melalui blog yang telah dibuat.
Adapun peluang lain yang patut untuk dicoba oleh para guru, yaitu menjadi seorang penulis freelance . Di era seperti sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang membutuhkan seorang copywriter untuk menjalankan strategi digital marketing mereka. Oleh karena itu, para guru dapat memanfaatkan peluang yang terbuka ini untuk mencari penghasilan tambahan. Para guru bisa memulai profesinya sebagai penulis freelance dengan berbagai cara seperti mengembangkan dan menambahkan karya-karya tulis di blog yang sudah dibuat, bergabung ke dalam situs-situs freelance yang ada (Sribulancer, Freelancer Indonesia, Projects.co.id, dll), dan mengembangkan portofolio tulisan.
Dalam proses mewujudkan profesi sampingan guru sebagai content creator , pastinya dibutuhkan pemahaman digital yang kuat, persiapan yang matang, dan ketekunan terlebih dahulu. Oleh karena itu, Guru Inovatif hadir untuk membantu kemajuan para guru menuju level yang lebih tinggi lagi, yaitu dengan menjadi guru content creator . Guru Inovatif telah menyediakan berbagai kursus online dengan roadmap pembelajaran yang terstruktur dan detail. Ini juga merupakan usaha nyata Guru Inovatif dalam membantu serta membimbing para guru merealisasikan profesi content creator . Tidak hanya itu, para guru juga akan mendapatkan kesempatan lebih untuk bisa menjadi content creator dalam program-program edukasi yang ada di platform Guru Inovatif itu sendiri. Yuk ambil langkah berani untuk bisa menjadi guru yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dengan cara bergabung dengan Guru Inovatif!
Penulis: Adrianus Tirta Malvin Arissaputra Penyunting: Yandi Chidlir