Merdeka Mengajar adalah gerakan pendidikan yang sangat penting di Indonesia saat ini. Gerakan ini bukan hanya tentang guru yang mengajar, tetapi juga tentang siswa yang aktif terlibat dalam proses belajar-mengajar. Siswa memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini, dan inilah mengapa suara mereka harus didengar. Menurut Kemdikbud , menyatakan bahwa ruang kelas dan ruang bermasyarakat tidak lengkap tanpa mengikutsertakan anak-anak dengan semua kebutuhan. Inklusi merupakan sebuah pola pikir bagaimana memberi kesempatan sama kepada semua anak, salah satunya untuk belajar di kelas yang sama.
Peran Siswa dalam Merdeka Mengajar Siswa bukan lagi hanya sebagai penerima informasi pasif. Mereka sekarang memiliki peran aktif dalam pembelajaran mereka. Inilah beberapa cara di mana siswa berpartisipasi dalam Merdeka Mengajar:
Mengajukan Pertanyaan Berarti
Siswa tidak hanya diberi tugas untuk menjawab pertanyaan guru, tetapi mereka juga didorong untuk mengajukan pertanyaan yang mendalam. Dengan berani mengungkapkan ketidakpahaman mereka, siswa dapat mendorong diskusi yang lebih dalam dan memperkaya pemahaman kelas.
Kolaborasi dengan Guru
Merdeka Mengajar mendorong siswa untuk bekerja sama dengan guru. Mereka dapat memberikan masukan tentang metode pengajaran yang lebih efektif atau mengajukan ide-ide untuk meningkatkan pembelajaran. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru dapat muncul. Tonton webinar dari Microlearning Guru Belajar - Kemdikbud berikut ini untuk saling bertanya dan berdiskusi seputar bagaimana membuat sebuah perencanaan dengan penggunaan data yang tepat sehingga mampu menghadirkan program yang bermakna dan berpusat pada murid bersama teman-teman belajar di PMM. Link webinar:
Pengembangan Keterampilan Mandiri
Siswa diajarkan untuk menjadi pembelajar mandiri. Mereka diberi kesempatan untuk mengidentifikasi topik yang mereka minati dan mengembangkan keterampilan penelitian mereka sendiri. Hal ini membantu mereka untuk mengambil kendali atas pendidikan mereka sendiri.
Manfaat Partisipasi Siswa Partisipasi siswa dalam Merdeka Mengajar memiliki manfaat yang signifikan:
Peningkatan motivasi, ketika siswa merasa bahwa suara mereka didengar dan ide-ide mereka dihargai, mereka menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Ini dapat mengubah pembelajaran dari tugas yang membosankan menjadi pengalaman yang memotivasi.
Pengembangan keterampilan kritis, dengan mengajukan pertanyaan dan berpartisipasi dalam diskusi, siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Mereka belajar untuk menganalisis informasi dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Pengalaman pendidikan yang lebih kaya, partisipasi siswa membawa beragam perspektif ke dalam kelas. Ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya, di mana siswa dapat belajar dari satu sama lain dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Tantangan dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa Meskipun partisipasi siswa adalah tujuan yang sangat baik, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
1. Keterbatasan Sumber Daya Tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung Merdeka Mengajar. Beberapa sekolah mungkin kurang memiliki buku teks yang cukup atau akses ke teknologi. Ini bisa menjadi penghambat bagi partisipasi siswa. Berikut beberapa platform pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam merdeka mengajar:
2. Perubahan Paradigma Siswa dan guru mungkin perlu mengubah paradigma mereka tentang pendidikan. Mereka harus memahami bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian informasi, tetapi juga tentang kolaborasi dan eksplorasi bersama.
Langkah-langkah Menuju Merdeka Mengajar yang Lebih Baik Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam Merdeka Mengajar, beberapa langkah dapat diambil:
Investasi dalam Sumber Daya Pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berinvestasi dalam sumber daya pendidikan yang memadai. Ini termasuk buku teks, perangkat teknologi, dan pelatihan guru.Pendidikan tentang Merdeka Mengajar. Siswa dan guru perlu diberikan pendidikan tentang konsep Merdeka Mengajar dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi secara efektif. Ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka.Dukungan untuk Kolaborasi. Mendorong kolaborasi antara siswa dan guru harus menjadi prioritas. Ini bisa dilakukan melalui pembentukan kelompok diskusi atau proyek-proyek kolaboratif.Selain beberapa hal diatas, pelatihan guru dalam alur pembelajaran Merdeka Mengajar mulai dari digital skill , pembahasan kurikulum merdeka, sampai dengan guru content creator sangat diperlukan. Anda dapat mempelajarinya di sini: https://guruinovatif.id/courses/learning-journey
Penyunting: Putra