Metode HOTS dari Guruinovatif.id – Guruinovatif.id menggunakan metode Higher Thinking Order Skill (HOTS) merupakan suatu kemampuan berpikir dan tidak hanya melibatkan kemampuan mengingat, memahami, atau menerapkan suatu pemahaman saja. Tetapi, kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap orang dalam berpikir, menganalisa, mengevaluasi, serta menciptakan suatu hal pada tingkat yang lebih tinggi. HOTS dapat dikaitkan dengan kemampuan seseorang dalam memahami, mengolah, dan merepresentasikan informasi bernalar, tidak hanya sekedar mengingatnya. Hal ini berpengaruh terhadap pengembangan keterampilan seseorang, dalam berpikir kritis dan kreatif, dalam memecahkan suatu permasalahan.
Pada berbagai studi, HOTS diakui sebagai keterampilan berpikir, yang harus dimiliki oleh masyarakat di era 21st. Hal ini ditujukan untuk menghasilkan performa yang optimal, baik dalam berbagai bidang seperti pekerjaan, pembelajaran, maupun kehidupan sosialnya (Williams, 2003; Brookhart, 2010; Moseley, et.al, 2005). Pada setting pendidikan, HOTS digunakan dalam pembuatan soal akademik oleh guru kepada siswa. Terdapat dua kata kerja operasional yang dapat digunakan guru, untuk membuat soal mulai dari tingkat mudah yang membutuhkan Lower Order Thinking Skill (LOTS), hingga sulit yang memerlukan Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Pada tingkatan LOTS, terdapat tiga tahapan aspek diantaranya: remember, understand, apply. Remember, merupakan kemampuan siswa untuk mengingat, mendaftar, mengulang, serta menirukan informasi yang didapatkannya. Understand, merujuk pada kemampuan siswa untuk menjelaskan, mengklasifikasi, menerima, dan melaporkan suatu informasi. Apply, merujuk pada kemampuan siswa dalam menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, dan mengoperasikan suatu informasi atau pemahaman.
Pada tingkat HOTS, terdapat tiga tahap aspek meliputi: analyze, evaluate, create. Analyze, merujuk pada kemampuan siswa untuk bisa menjabarkan, membandingkan, memeriksa, mengkritisi, serta menguji. Evaluate, merujuk pada kemampuan siswa untuk dapat melakukan evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih, mendukung, menduga, memprediksi. Create, merujuk pada kemampuan siswa untuk dapat mengkonstruksi, mendesain, membuat kreasi, mengembangkan, menulis, menggabungkan, dan memformulasikan.
Pemerintah di banyak negara, menaruh perhatian terhadap pengembangan kurikulum berbasis HOTS melalui modifikasi dan pengembangan kurikulum nasional serta pembuat kebijakan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kurikulum berbasis HOTS, yang dapat merespon kebutuhan zaman. Serta mampu untuk menempatkan sumber daya manusia yang mampu berpikir efisien, solutif, inovatif dan siap menempati posisi-posisi strategis, guna mendukung langkah perubahan di masyarakat.