Mengajar adalah tugas mulia yang diemban oleh siapa saja, termasuk guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda saja.
Sebagai guru, pastinya mengajar itu bukanlah suatu hal yang mudah. Alasannya? Selain mengajar hard skill , kamu juga dibebani tanggungjawab untuk mendidik soft skill murid-muridmu.
Salah satu tantangan seorang guru adalah memberikan ilmu secara interaktif, sehingga murid jadi paham apa yang diajarkan dan merasa kalau belajar itu adalah hal yang menyenangkan.
Apakah muridmu sering tertidur atau mengantuk saat kamu sedang mengajar, sehingga kamu butuh inovasi? Ayo terapkan trik mengajar ini!
1. Buat Mereka Relate dengan Ilmu yang Kamu Ajarkan Gunakan Hal-Hal yang Relateable saat Mengajar seperti Anak yang sedang Berjalan atau Hewan | Sumber: Pixabay.com
Suatu penjelasan paling kompleks sekalipun akan terdengar simpel kalau kamu bisa menjelaskannya dengan bahasa sehari-hari.
Kamu bisa menggunakan barang-barang yang biasa murid temui agar mereka relate dan cepat paham dengan ilmu yang kamu ajarkan.
Contohnya, dalam ilmu pecahan di mata pelajaran matematika, kamu bisa menggunakan perumpamaan sebuah piza yang dipotong menjadi beberapa bagian sebagai perumpamaan dalam ilmu pecahan.
Jika suatu piza dipotong hingga menjadi 12 bagian yang sama besar, lalu 5 potong piza tersebut dimakan oleh seorang anak. Maka porsi yang dimakan adalah sebesar 5/12 porsi.
Perumpamaan lain, dalam ilmu kimia, pada tabel periodik golongan VIIA, atom memiliki kecenderungan untuk menarik elektron daripada melepasnya. Mengapa? Hal ini dikarenakan menarik elektron membutuhkan energi lebih sedikit dibandingkan dengan melepasnya.
Kamu bisa menyebutkan “Atom pun juga ternyata cenderung memilih cara yang lebih efisien/santai. Mengapa? Karena mereka memilih cara yang memakan sedikit energi, alias tidak mau capek".
Semakin relateable penjelasanmu, semakin kecil peluang murid untuk tidur saat kamu sedang mengajar.
2. Game Kuis bisa Menjadi Pilihan Game saat Mengajar | Sumber: Pixabay.com
Serius, pasti anak-anak dan remaja suka bermain game. Karena itu, daripada memberikan penjelasan teoretis membosankan yang murid mungkin tidak paham atau bisa membuat mereka mengantuk, lebih baik adakan game saat kamu sedang mengajar.
Tapi tentunya bukan game di gadget yang biasa membuat mereka begadang hingga larut malam ya. Kamu bisa mengadakan game interaktif seperti cerdas cermat, menggunakan objek yang ada di kelas seperti spidol, pulpen, penghapus, dll. Bahkan puzzle pun bisa jadi ide permainan yang menarik di pelajaran kreatif atau problem-solving .
Pastikan semua murid di kelas terlibat dalam game yang kamu buat agar tidak terlihat ada kekhususan atau murid yang berkubu di game yang kamu buat. Solusinya, kamu yang menentukan kelompok dalam game agar semua murid mendapatkan kelompok dan tidak ada yang tersisihkan.
Murid mengantuk saat main game ? Hampir mustahil terjadi, kecuali mereka baru saja berolahraga.
3. Jangan Malu untuk Menggunakan Anime atau Kartun Kartun bisa Menjadi Media Pengajaran yang Tidak Membosankan | Sumber: Pixabay.com
Kalau kamu pernah berselancar di Instagram, ada akun yang mengajar bahasa Arab dan bahasa negara lainnya, tapi dengan anime atau kartun.
Akun tersebut mengajarkan orang-orang lewat subtitle yang ada di anime dan kartun yang sudah di-dubbing dengan bahasa asing, lalu membiarkan penontonnya untuk membaca subtitle -nya terlebih dahulu. Setelah itu, subtitle -nya dimatikan dan penonton video di akun tersebut diberikan kesempatan untuk menerjemahkan apa yang sudah diucapkan karakter di anime dan kartun tersebut di kolom komentar.
Hasilnya? Banyak sekali komentar yang berdatangan baik dari milenial maupun gen Z. Hal itu membuktikan bahwa penontonnya antusias dan senang dengan cara mengajar seperti itu.
Jadi, jangan sungkan untuk menggunakan anime atau kartun sebagai media yang bisa membantu proses mengajarmu.
Contoh aplikasinya/soal latihannya: Naruto memakan ramen ichiraku sebanyak 2 mangkuk. Jika diketahui kalau harga 1 porsi mangkuk adalah Rp.7000, maka berapa total harga ramen yang harus dibayar oleh guru Iruka?
Pasti kamu tidak sekali atau dua kali melihat anime atau kartun di media pembelajaran dan viral di media sosial bukan? Yuk, jangan malu untuk mencobanya! Dijamin muridmu akan selalu melek.
4. Gunakan Gaya Bahasa Kasual Mengajar dengan Gaya Bahasa Kasual bisa Membangun Kedekatan antara Guru dan Murid | Sumber: Pixabay.com Formalitas kadang membuat hubungan antara murid dengan guru kian kaku dan terlihat seperti ada pembatas yang tidak terlihat.
Cara untuk menghancurkan batas yang tidak terlihat itu adalah menggunakan gaya bahasa kasual saat mengajar. Apakah belum terbiasa? Mari biasakan agar kamu juga bisa membangun keakraban dengan muridmu. Ingat selalu bahwa kamu adalah “orang tua” mereka di sekolah.
Semakin dekat hubunganmu dengan muridmu, semakin mudah ilmu yang masuk ke kepala mereka, baik itu soft skill maupun hard skill .
Ayo Terapkan Trik Inovatif Tersebut agar Kamu Sukses dalam Mengajar! Guru Senang karena Melihat Muridnya yang Sukses | Sumber: Pixabay.com Setiap zaman memiliki metode berbeda dalam menangani sesuatu, termasuk dalam hal mengajar.
Kamu bisa memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini dan tren yang sedang berlangsung. Kalau dulu kamu mungkin baru memegang komputer saat masa kuliah, murid-muridmu bisa saja lebih jago darimu di usia mereka yang masih belia.
Jangan malas untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Justru, manfaatkan dan jadikan teknologi sebagai senjata mutakhir agar kamu bisa mengajar dengan sukses dan tidak ada lagi murid yang mengantuk saat kamu mengajar. Sebaliknya, mereka akan excited dan tidak sabar untuk menghadiri kelasmu.