"Membaca adalah tugas manusia-manusia besar, untuk itu kita perlu menirunya." Begitulah kata-kata motivasi yang disampaikan Pak Umar kepada siswanya. Pak Umar, seorang guru muda di salah satu sekolah di Riau, tergugah hatinya untuk mengupayakan siswa-siswanya agar gemar membaca. Pak Umar memulainya dengan kegiatan pembiasaan literasi setiap rabu pagi. Dimana seluruh siswa berkumpul dilapangan untuk membaca bahan bacaan non teks pelajaran yang sudah disusun oleh guru-guru lintas rumpun bidang studi. Tentunya bahan bacaan yang disusun lebih variatif dan menarik minat siswa. Pembiasaan Literasi setiap rabu pagi
Namun kendala segera muncul. Jika bahan literasi tersebut di distribusikan ke siswa dalam bentuk hardcopy, maka akan terjadi penggunaan biaya yang tidak efisien. Sekolah terbebani anggaran yang tidak sedikit untuk mengcopy bahan literasi bagi 870 siswa sekolah. Akhirnya Pak Umar melakukan inovasi untuk menyelesaikan kendala tersebut. Ia membuat sebuah portal literasi yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah. Inovasi inilah yang membedakan sekolah Pak Umar dengan sekolah-sekolah lain di wilayahnya. Dengan portal literasi, Pak Umar telah mendorong guru dan siswa untuk melakukan literasi digital melalui perangkat smartphone, notebook atau PC dirumahnya masing-masing. Siswa dapat menulis bahan literasi sesuai tanggalnya dan dibawa ke sekolah setiap rabu pagi saat pembiasaan literasi. Untuk membuat portal literasi, Pak Umar memanfaatkan akun belajar.id yang diberikan oleh Kemendikbud. Dengan belajar.id, pak umar leluasa memanfaatkan fitur-fitur Google Workspace for education. Bahan literasi diketik dengan Google Docs, kemudian di posting melalui Google Sites. Akun belajar.id juga memberikan kemudahan bagi Pak Umar untuk membuat tampilan portal literasi yang menarik melalui platform Canva for Education. Selain itu, siswa juga dapat memainkan game-game literasi secara online didalam portal literasi. Pak Umar membuat beberapa game literasi dengan menggunakan platform wordwall dan Quizizz. Untuk semakin meningkatkan literasi digital guru dan siswa, pak umar juga memberikan tips cara mendapatkan bahan bacaan bermutu secara online melalui situs buku digital Kemendikbud di Budi Kemdikbud. Selain situs tersebut, pak umar juga mengajak siswanya agar memanfaatkan layanan online perpustakaan nasional yang bernama ipusnas. Melalui layanan tersebut, guru dan siswa dapat meminjam dan membaca buku. Sehingga masalah sulitnya akses terhadap buku-buku berkualitas dapat teratasi.
Fitur-fitur yang terdapat pada portal literasi
Tentunya kemampuan Pak Umar dalam memanfaatkan teknologi tidak datang dengan sendirinya. Ia rajin mengikuti pelatihan guru secara daring dan juga pelatihan in house training yang diadakan oleh sekolah atau dinas pendidikan daerahnya. Dengan ilmunya tersebut ia berharap dapat memberikan dampak positif di sekolahnya serta mendapatkan sertifikasi guru dari Kemendikbud nantinya. âThinking is not driven by speaking, but by reading. Dengan membaca hari ini, maka kelak akan lahir pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki pemikiran positif, bijak dan tajam. Kalian yang hari ini bertugas sebagai pelajar, akan menjadi pemimpin esok hari". Demikian kutipan pada salah satu orasi Pak Umar untuk membakar minat baca siswa-siswanya.
Tingkatkan kemampuan dan kreativitas menulis Anda melalui Lomba Artikel Season 4 GuruInovatif.id x Kompas.id . GRATIS! Dapatkah hadiah JUTAAN rupiah dan beasiswa literasi digital Kompas.id.
Penyunting: Putra